Sekolah demokrasi dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat Kabupaten Malang (studi kasus pada sekolah demokrasi di Averroes Community Malang) / Miftachus Sya'diyah - Repositori Universitas Negeri Malang

Sekolah demokrasi dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat Kabupaten Malang (studi kasus pada sekolah demokrasi di Averroes Community Malang) / Miftachus Sya'diyah

Sya'diyah, Miftachus (2016) Sekolah demokrasi dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat Kabupaten Malang (studi kasus pada sekolah demokrasi di Averroes Community Malang) / Miftachus Sya'diyah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Sya diyah Miftachus. 2016. Sekolah Demokrasi Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Masyarakat Kabupaten Malang (Study Kasus Pada Sekolah Demokrasi di Averroes Comunity Malang). Skripsi Program Studi SI Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra. Arbaiyah Prantiasih M.Si (II) Yuniastuti S.H M.Pd Kata Kunci Sekolah Demokrasi Pelatihan Lembaga Swadaya Masyarakat. Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan Republik Indonesia yang telah dianut sejak kemerdekaan republik Indonesia. Selain tertuang dalam alinea ke empat pembukaan UUD NRI 1945 Indonesia sebagai negara demokrasi juga tertulis pada pasal 1 ayat (2) UUD NRI 1945. Demokrasi yang dianut oleh Indonesia adalah demokrasi Pancasila dimana seluruh pelaksanaannya menyangkut segala aspek Pancasila. Namun pelaksanaan demokrasi sampai saat ini belum dirasa maksimal. Sampai saat ini masih terdapat banyak kalangan yang hanya memperkaya pribadi masing-masing dengan kedok demokrasi. Masyarakat banyak yang belum puas terhadap kebijakan pemerintah dan belum mengerti bagaimana cara menyampaikan aspirasinya. Oleh karena itu pendidikan demokrasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Averroes community melalui program Sekolah Demokrasi memiliki misi melakukan serangkaian pelatihan demokrasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas demokrasi wacana kritis serta tingkat partisipasi masyarakat. Keikutsertaan dalam program Sekolah Demokrasi ini berdasarkan atas sukarela partisipatif dan komitmen bersama-sama untuk membangun Kabupaten Malang lebih baik. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mendeskripsikan (1) Keberadaan Sekolah Demokrasi di Averroes Community (2) Pelaksanaan program Sekolah Demokrasi (3) Kendala yang dihadapi Sekolah Demokrasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat Kabupaten Malang serta (4) Solusi untuk menghadapi kendala tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Sumber data yang diperoleh adalah dari hasil observasi dan wawancara serta dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah peserta Sekolah Demokrasi yang merasakan langsung manfaat dari Sekolah Demokrasi pengelola Sekolah Demokrasi serta pengelola Averroes Comunity. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tehnik observasi tehnik wawancara dan tehnik dokumentasi. Analisis data menggunakan mengkoordinasikan data memberi kode mencari penjelasan alternatif dan penyajian data. Hasil penelitian ini adalah (1) program Sekolah Demokrasi merupakan sebuah perkumpulan yang dibentuk dengan tujuan untuk mendorong kehidupan demokrasi melalui serangkaian pendidikan dan pelatihan bagi penggiat demokrasi. Sekolah Demokrasi pertama kali dilaksanakan oleh Averroes Community pada tahun 2006 bekerja sama dengan KID (Komunitas Indonesia untuk Demokrasi) dan NIMD (Netherlands Institute for Multi-Party Democracy) yaitu sebuah lembaga multi partai dari Belanda. Terdapat 7 lembaga lain yang bekerjasama dengan KID dalam pelaksanaan Sekolah Demokrasi. Sampai saat ini pelaksaan sekolah Demokrasi sudah berjalan selama 9 tahun dan telah dilaksanakan di beberapa tempat di jawa timur seperti Kabupaten Malang Pasuruan serta Batu. (2) pelaksanaan serangkaian program Sekolah Demokrasi di Averroes Community selama satu periode kurang lebih satu tahun. Terdapat seleksi untuk calon peserta yang mendaftar untuk mengikuti pelatihan Sekolah Demokrasi. Model pembelajaran yang dilakukan dalam Sekolah Demokrasi adalah Pembelajaran untuk Orang Dewasa sementara pendekatan yang digunakan adalah Problem Bassed Learning. Kegiatan pembelajaran maupun pelatihan dilakukan secara inclass maupun outclass dimana pada pembelajaran inclass para peserta akan di ajarkan berbagai macam keterampilan oleh narasumber yang kompeten pada bidangnya. Sementara pada pembelajaran outclass dilaksanakan diluar ruangan biasanya dilakukan dengan talkshow radio atau terjun langsung kepada masyarakat. Diakhir pembelajaran akan dilaksanakan ujian akhir yang berfungsi untuk mengukur tingkat pemahaman peserta. (3) Kendala yang dihadapi adalah menjaga konsistensi peserta untuk senantiasa menghadiri serangkaian kegiatan Sekolah Demokrasi. selain itu tantangan lain adalah bagaimana Averroes dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan namun tetap serius dan komitmen terhadap tujuan pembelajaran. Kendala yang terakhir adalah averroes harus mampu menjaga eksistensi para alumni agar tetap berkelanjutan dan tidak terhenti sampai selesainya pelaksanaan kegiatan Sekolah Demokrasi saja. (4) upaya yang dihadapi dalam menjaga konsistensi kehadiran adalah dengan membuat peraturan Drop out bagi peserta yang tidak mengikuti kegiatan selama tiga kali. Sementara itu Averroes memilih metode pembelajaran Orang Dewasa untuk membuat situasi belajar lebih nyaman selain itu pendekatan Problem Bassed Learning dirasa cukup tepat dalam pelaksanaan Sekolah Demokrasi. Averroes menyediakan wadah untuk para alumni pada tiap angkatan agar tetap dapat menyalurkan aspirasi mereka melalui diskusi ataupun pelatihan dengan para alumni. Hal ini difungsikan agar para alumni tetap berkelanjutan satu sama lain pada tiap angkatan. Saran bagi peneliti untuk pelaksanaan Sekolah Demokrasi yaitu (1) Perlu adanya sosialisasi yang lebih luas lagi oleh Averroes agar Sekolah Demokrasi dapat dikenal khalayak umum. (2) Kepada masyarakat kabupaten malang lebih meningkatkan tingkat partisipasi maupun pengetahuan demokrasi melalui Sekolah Demokrasi guna menciptakan Kabupaten Malang yang lebih baik. (3) Selain itu pemerintah seharusnya lebih mendukung pelaksanaan Sekolah Demokrasi agar masyarakat luas mendapatkan pendidikan demokrasi dan tidak terbatas pada kalangan tertentu.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: library UM
Date Deposited: 25 May 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/52022

Actions (login required)

View Item View Item