Tradisi Tiwah sebagai sistem religiusitas masyarakat Dayak yang menggambarkan nilai-nilai Pancasila di Desa Bangkal Kecamatan Seruyan Raya Kabupaten Seruyan Provinsi Kalimantan Tengah / Ericka Bayu Friandari - Repositori Universitas Negeri Malang

Tradisi Tiwah sebagai sistem religiusitas masyarakat Dayak yang menggambarkan nilai-nilai Pancasila di Desa Bangkal Kecamatan Seruyan Raya Kabupaten Seruyan Provinsi Kalimantan Tengah / Ericka Bayu Friandari

Friandari, Ericka Bayu (2015) Tradisi Tiwah sebagai sistem religiusitas masyarakat Dayak yang menggambarkan nilai-nilai Pancasila di Desa Bangkal Kecamatan Seruyan Raya Kabupaten Seruyan Provinsi Kalimantan Tengah / Ericka Bayu Friandari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

TRADISI TIWAH SEBAGAI SISTEM RELIGIUSITAS MASYARAKAT DAYAK YANG MENGGAMBARKAN NILAI-NILAI PANCASILA DI DESA BANGKAL KECAMATAN SERUYAN RAYA KABUPATEN SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Ericka Bayu Friandari Universitas Negeri Malang E-mail Erickabayufriandari gmail.com ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana tradisi tiwah sebagai sistem religiusitas masyarakat dayak yang menggambarkan nilai-nilai Pancasila. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti dalam melakukan penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan cara pengumpulan data reduksi data display data dan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan analisis hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalam budaya tiwah diantaranya adalah (a) Sila ke-satu Ketuhanan Yang Maha Esa yang mengandung nilai religiusitas nilai ini mengandung makna kepercayaan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta segala sesuatu dengan segala sifat-sifatnya yang sempurna dan suci. (b) Sila ke-dua Kemanusian yang Adil dan Beradab yang mengandung nilai kemanusian. Di dalam pelaksanaan upacara tiwah dalam melakukan kegiatan baik laki-laki maupun perempuan tidak adanya perbedaan. (c) Sila ke-tiga Persatuan Indonesia mengandung makna nasionalisme. (d) sila ke-empat yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan artinya keputusan diambil secara musyawarah. (e) sila ke-lima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung makna sebagai dasar sekaligus tujuan yaitu tercapainya masyarakat yang adil dan makmur secara lahir dan batin. Kata Kunci tradisi tiwah sistem religiusitas dayak nilai-nilai Pancasila.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: library UM
Date Deposited: 10 Jun 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/51927

Actions (login required)

View Item View Item