Jumaidah, Bahrin (2013) Persepsi masyarakat Desa Selorejo Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung terhadap tindak pidana perzinahan / Bahrin Jumaidah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Jumaidah Bahrin. 2013. Persepsi Masyarakat Desa Selorejo Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung Terhadap Tindak Pidana Perzinahan. Skripsi Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang Pembimbing (1)Prof. Dr. H. Suko Wiyono SH. MH (2) Nuruddin Hady SH. MH Kata Kunci Persepsi Masyarakat Tindak Pidana Perzinahan Desa Selorejo terletak di wilayah Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung saat ini telah terjadi tindak pidana perzinahan.Masyarakat Desa Selorejo merasa resah dengan maraknya kasus tindak pidana perzinahan yang dari waktu ke waktu terus ada dan tidak pernah ada tanggapan serius dari tokoh masyarakat maupun dari aparat desa.Banyaknya salah satu pasangan dalam rumah tangga yang merantau ke luar negeri menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) disebut-sebut sebagai pangkal dari terjadinya tindak pidana perzinahan.Para suami/istri yang ditinggal merantau dalam waktu yang lama mengalami kekurangan nafkah batin yang mengakibatkan para suami/istri yang ditinggal ini melakukan perbuatan menyimpang yaitu berzina.Hal tersebut merupakan persoalan pribadi namun telah mengganggu kepentingan umum. Memberi dampak buruk bagi generasi muda karena telah memberi contoh yang tidak baik serta mencemarkan nama baik Desa Selorejo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan beberapa hal yaitu (1) Mendeskripsikan penyebab maraknya tindak pidana perzinahan menurut masyarakat Desa Selorejo Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung (2)Mendeskripsikan persepsi masyarakat Desa Selorejo Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung terhadap tindak pidana perzinahan (3) Upaya yang dilakukan masyarakat Desa Selorejo dalam mengatasi dan mencegah terjadinya tindak pidana perzinahan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif jenis penelitian deskriptif. Dimana data penelitian dikumpulkan dari hasil observasi peneliti di Desa Selorejo Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung dan wawancara dengan informan.Teknik yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah dengan observasi wawancara dengan berbagai informan dokumentasi pada sumber tertulis.Analisis data dalam penelitian ini yaitu dengan pengumpulan data reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Instrumen yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data yaitu peneliti sendiri untuk menjaga keabsahan data akan dilakukan kegiatan ketekunan pengamatan dan triangulasi data. Selanjutnya yaitu kegiatan analisis data tahap-tahap pengambilan kesimpulan dan tahap penulisan laporan. Berdasarkan hasil analisis data tersebut diperoleh tiga kesimpulan yaitu Pertama Bahwa penyebab maraknya tindak pidana perzinahan di Desa Selorejo Kecamatan Ngunut Kabupaten tulungagung adalah multifaktoral yang saling berkaitan mulanya adalah faktor ekonomi (salah satu pasangan merantau ke luar negeri menjadi TKI) faktor biologis (kekurangan nafkah batin dan abnormalitas seks) faktor selanjutnya adalah faktor salah pergaulan di masyarakat dan faktor yang terakhir adalah faktor kecanggihan teknologi komunikasi (ketidakbijaksanaan dalam menggunakan HandPhone). Keseluruhan faktor yang telah disebutkan di atas terjadi karena kurang kuatnya iman kepada Yang Maha Kuasa. Kedua Persepsi masyarakat Desa Selorejo secara kolektif menyatakan tidak setuju dengan adanya beberapa anggota masyarakat desa Selorejo yang melakukan tindak pidana perzinahan. MasyarakatDesa Selorejo juga tidak mengetahui bahwa perzinahan yang banyak dilakukan oleh warga masyarakat desa Selorejo telah diatur oleh pemerintah dengan dimasukkannya ke dalam KUHP dan dikategorikan sebagai kejahatan. Lemahnya kesadaran masyarakat desa Selorejo terhadap hukum yang berlaku di Indonesia menganggap bahwa apabila menyangkut persoalan hukum pasti akan berhubungan dengan uang atau penyuapan. Ketiga Upaya yang dilakukan oleh masyarakat Desa Selorejo dalam mengatasi dan mencegah maraknya tindak pidana perzinahan hingga saat ini masih belum terlihat. Secara kolektif masyarakat tidak setuju terhadap adanya masyarakat yang melakukan perzinahan tetapi masyarakat tidak dapat berbuat apa-apa menegur pun enggan dilakukan karena masih terdapat unsur ewuh pakewuh ataupun sungkan pada pergaulan masyarakat desa serta masyarakat tidak mau terlalu ikut mencampuri urusan orang lain. Masyarakat hanya bisa berdo a agar kasus perzinahan dapat ditiadakan dari desa Selorejo. Saran dari hasil penelitian ini diantaranya hendaknya bagi masyarakat Desa Selorejo lebih kreatif dalam menggali potensi diri dalam mencukupi kebutuhan ekonomi agar dapat menekan angka penduduk yang bekerja di luar negeri menjadi TKI sehingga kasus perzinahan yang diakibatkan karena banyaknya pasangan yang pergi merantau dan mengakibatkan kurangnya nafkah batin dapat ditiadakan. Masyarakat Desa Selorejo hendaknya tidak permisif terhadap tindak pidana perzinahan yang marak terjadi. Masyarakat harus berperan aktif menegur siapa saja apabila dicurigai melakukan zina agar nantinya pelaku perzinahan memiliki rasa malu terhadap apa yang dilakukannya.Dalam mengatasi dan mencegah tindak pidana perzinahan hendaknya lebih dioptimalkan lagi dengan memaksimalkan peran ulama atau tokoh agama yang ada di Desa Selorejo karena di daerah pedesaan biasanya peran tokoh agama sangat penting dalam mempengaruhi tindakan masyarakat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 31 Dec 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/51769 |
Actions (login required)
View Item |