Upaya masyarakat untuk mengatasi konflik antar petani sebagai akibat rusaknya tanggul irigasi (dam dremen) di Kelurahan Klemunan Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar / Linda Septiana - Repositori Universitas Negeri Malang

Upaya masyarakat untuk mengatasi konflik antar petani sebagai akibat rusaknya tanggul irigasi (dam dremen) di Kelurahan Klemunan Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar / Linda Septiana

Septiana, Linda (2013) Upaya masyarakat untuk mengatasi konflik antar petani sebagai akibat rusaknya tanggul irigasi (dam dremen) di Kelurahan Klemunan Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar / Linda Septiana. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Mengatasi Konflik Antar Petani Rusaknya Dam Dermen Konflik merupakan hal yang biasa terjadi di masyarakat sebagai akibat adanya interaksi sosial antar masyarakat. Konflik antar petani di Kelurahan Klemunan Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar yang disebabkan rusaknya tanggul irigasi (Dam Dermen) yang kemudian memunculkan konflik diantara para petani hal ini merupakan salah satu contohnya. Banyak pengalaman yang dapat diambil dari adanya konflik tersebut. Disisi lain konflik dianggap dapat meningkatkan kinerja kelompok tetapi disisi lain kebanyakan kelompok dan organisasi dianggap dapat memecah belah mereka sehingga kebanyakan dari mereka lebih memilih untuk menghindari konflik. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Penyebab terjadinya konflik antar petani di Kelurahan Klemunan Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar (2) Upaya yang dilakukan masyarakat untuk mengatasi konflik (3) Peran Pemerintah untuk mengatasi konflik (4) Hambatan masyarakat dalam menangani konflik (5) Upaya masyarakat untuk mengatasi hambatan dalam menyelesaikan konflik antar petani. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu berusaha mendapatkan informasi yang selengkap mungkin mengenai upaya masyarakat dalam menyelesaikan konflik antar petani di Kelurahan Klemunan Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar. Informasi yang digali lewat observasi dan wawancara serta dokumentasi terhadap informan yaitu Bapak Kepala Kelurahan Klemunan Bapak Sekretaris Kelurahan Klemunan Kepala Lingkungan Kelurahan Klemunan Bapak Ketua RT serta warga sekitar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yaitu dengan reduksi data display data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa (1) penyebab terjadinya konflik antar petani di Kelurahan Klemunan Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar adalah (a) Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi kesepakatan yang telah dibuat (b) Perbedaan pemahaman akan pentingnya kesepakatan yang telah dibuat (c) Perbedaan sikap dan kepribadian (d) Perubahan keadaan yang mendadak (2) Upaya yang dilakukan masyarakat untuk mengatasi konflik antar petani di Kelurahan Klemunan adalah (a) Melakukan akomodasi atau peleburan urusan pribadi untuk lebih mementingkan kepentingan bersama (b) Mengupayakan melakukan kompromi atau diskusi mencari jalan tengah agar tidak ada yang dirugikan (c) Berusaha menciptakan kesepakatan antara pihak yang berkonflik atau melalui mediasi (3) Peran pemerintah untuk mengatasi konflik antar petani di Kelurahan Klemunan adalah (a) Menyelesaikan konflik melalui persuasi (b) Diskusi dengan kelompok yang bertikai untuk mencapai kesepakatan (c) Melakukan pendekatan pada pihak yang berkonflik (4) Hambatan masyarakat dalam menyelesaikan konflik antar petani di Kelurahan Klemunan adalah (a) Sulitnya mencari mediator dalam proses mediasi (b) Perbedaan karakter dan kebudayaan (5) Upaya masyarakat untuk mengatasi hambatan dalam menyelesaikan konflik antar petani di Kelurahan Klemunan adalah (a) Menunjuk seorang mediator yang disegani di Kelurahan Klemunan (b) Berusaha menyatukan perbedaan karakter dan kebudayaan masyarakat yang berkonflik dengan membentuk kelompok tani. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disarankan sebagai berikut (1) Untuk masyarakat jika terjadi konflik hendaknya segera diselesaikan dengan baik tanpa menggunakan kekerasan atau pertikaian (2) Untuk petani yang terlibat konflik penyelesaian konflik dapat dilakukan dengan berbagai cara jika terjadi konflik di masyarakat hendaknya dipilih cara yang paling tepat dalam penyelesaiannya (3) Untuk mediator harus melakukan pendekatan dengan kelompok yang terlibat konflik. Agar dapat diketahui penyebab yang pasti terjadinya konflik sehingga dapat mengawal jalannya mediasi dengan baik (4) Untuk peneliti lanjutan hasil penelitian ini hendaknya dapat dijadikan informasi tambahan untuk penelitian di bidang manajemen konflik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: library UM
Date Deposited: 07 Jun 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/51710

Actions (login required)

View Item View Item