Wiratantri, Yella (2011) Penggunaan metode bermain peran dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) di SMP Negeri 4 Kertosono / Yella Wiratantri. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Metode Bermain Peran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Metode Bermain peran merupakan salah satu model pembelajaran yang memiliki tujuan membantu siswa untuk menemukan makna diri didunia sosial yang bersifat skenario (simulasi). Pada metode bermain peran diharapkan siswa akan memperoleh pengetahuan tentang orang dan motivasi yang menandai perilakunya. Metode bermain peran dapat digunakan dalam proses pembelajaran dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila. Penelitian ini bertujuan (1) menganalisis rancangan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) menggunakan metode bermain peran (2) menganalisis pelaksanaan metode bermain peran sebagai upaya pengamalan nilainilai Pancasila (3) menganalisis kendala yang dihadapi dalam penggunaan metode bermain peran (4) menganalisis upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam penggunaan metode bermain peran Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi wawancara catatan lapangan dan dokumentasi. Jadi data yang digunakan berasal dari para informan hasil observasi penggunaan metode bermain peran tertulis pada lembar observasi dan berupa dokumentasi. Hasil penelitian membawa perolehan kesimpulan bahwa dalam proses belajar mengajar Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat untuk memperkirakan kegiatan yang akan dilakukan dalam proses belajar mengajar. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat atau disusun untuk membantu guru memperlancar kegiatan belajar mengajar dikelas. Dengan demikian pelaksanaan dengan menggunakan metode bermain peran merupakan pengimplementasian kegiatan pembelajaran berdasarkan perencanaan. Langkah-langkah pelaksanaan metode bermain peran di SMP Negeri 4 Kertosono dilaksanakan dengan memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang ingin dicapai memberi penjelasan tentang tata cara jalannya metode bermain peran dengan sebelumnya menyusun atau menyiapkan scenario yang akan ditampilkan memotivasi siswa (kegiatan memotivasi siswa baru dilakukan pada saat permainan peran diulang) menjelaskan materi yang akan diajarkan menunjuk beberapa pemain untuk memainkan peran satu minggu sebelum proses pembelajaran dengan menggunakan metode bermain peran siswa memainkan peran dengan skenario yang telah dibuat sebelumnya memberikan bantuan kepada pemeran yang mendapat kesulitan melakukan diskusi serta evalusi. Kendala yang dihadapi dalam penggunaan metode bermain peran yakni kurangnya keberanian siswa dalam memerankan tokoh keadaan atau suasana kelas yang tidak mendukung pelaksanaan metode bermain peran kurang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh siswa sering mengalami kesulitan untuk memerankan peran secara baik siswa terlihat malu-malu dan takut saat pelaksanaan metode bermain peran Upaya untuk mengatasi kendala yang muncul pada saat proses belajar mengajar dengan menggunakan metode bermain peran dengan memberi dorongan dan mengarahkan siswa untuk sering berlatih dengan menciptakan suasana yang kondusif dilakukan dengan menambah alokasi waktu di luar jam pelajaran dengan memberikan bantuan atau memberi pengarahan pada siswa member motivasi pada siswa untuk mau mengungkapkan pendapat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 15 Jun 2011 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2011 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/51573 |
Actions (login required)
View Item |