Ngayudi, Husni (2009) Partisipasi masyarakat terhadap program wajib belajar 9 tahun di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang / Husni Ngayudi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Ngayudi Husni 2008. Partisipasi Masyarakat Terhadap Program Wajib Belajar 9 Tahun di Kecamatan Pujon. Skripsi Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. H. Suparlan M. Si. Pembimbing (II) Dra. Sri Untari M. Si. Kata kunci Partisipasi Masyarakat Wajib Belajar 9 Tahun Pelaksanaan Program. Permasalahan pendidikan di negara-negara berkembang seperti di Asia Amerika Latin dan Afrika mempunyai kondisi yang hampir sama satu sama yang lain. Mulai dari masyarakatnya yang kemampuan daya beli atau tingkat perekonomiannya masih cukup rendah. Hal ini menjadi fenomena tersendiri pada masyarakat negara berkembang. Ini juga dipertambah komplek permasalahannya yaitu jumlah penduduknya yang cenderung cukup besar dibanding dengan negara-negara yang sudah maju. Memasuki dekade 1980-an bangsa Indonesia terus berjalan ditempat (jika tidak ingin dikatakan sebagai kemunduran) dalam dunia pendidikan. Hasil yang ada sebagian besar masyarakat Indonesia tidak dapat menyelesaikan sampai tamat SD yang dahulu di masa kolonial Belanda sampai tahun 1950-an hingga 1960-an lebih dikenal dengan dengan nama Sekolah Rakyat (SR) dimana waktu belajar dialokasikan sampai enam tahun. Kendala yang sering dihadapi adalah kondisi geografis yang sangat luas dan banyak daerah pedalaman yang tidak terjangkau oleh informasi kesadaran masyarakat yang kurang akan pentingnya pendidikan tertutupnya masyarakat yang memegang adat dan budaya nenek moyang yang menganggap pendidikan adalah sesuatu yang datangnya dari luar merupakan pengaruh yang berbahaya karena mengancam budaya warisan leluhur. Keberadaan sekolah yang masih kurang belum menjangkau daerah terpencil dan juga kurang tenaga pengajar (Guru) hal tersebut adalah serangkaian permasalahan yang membutuhkan perhatian besar dalam dunia pendidikan dewasa ini. Pada tahun 1994 melalui Inpres nomor 1/1994 pendidikan dasar 6 tahun ditingkatkan menjadi pendidikan dasar 9 tahun. Hal ini berarti bahwa setiap anak Indonesia yang berumur 7 sampai dengan 15 tahun diwajibkan untuk mengikuti pendidikan dasar 9 tahun sampai tamat. Harapan itu begitu besar agar masyarakat Indonesia dapat mengikuti pendidikan sampai tamat sekolah menengah pertama. Jika secara jujur mengevaluasi program wajib belajar 9 tahun yang sudah berjalan cukup lama masih banyak terdapat kegagalan-kegagalan dalam proses pelaksanaannya hal ini tercermin pada tingginya angka putus sekolah dan buta huruf di Indonesia. Permasalahan-permasalahan tersebut bukannya semakin memudar justru semakin mengkristal dan melahirkan masalah-masalah baru program baru pun muncul seperti SMP terbuka SD-SMP satu atap. Dalam kaitannya dengan melanjutkan dan menuntaskan program wajib belajar 9 tahun dalam rangka untuk memberikan pelayanan bagi warga negara dibidang pendidikan. Kedudukan masyarakat sebagai obyek dan sekaligus sebagai subyek (pelaku) pendidikan merupakan tenaga yang konkret dalam meningkatkan pelaksanaan program wajib belajar 9 tahun di daerah-daerah. Karena partisipasi masyarakat baik langsung maupun tidak langsung merupakan bentuk kontribusi yang positif dalam kemajuan pendidikan yang diselenggarakan oleh negara hal tersebut disadari betul sangatlah diperlukan. Selain itu dalam usaha untuk membentuk kepribadian masyarakat yang kritis dan partisipatif supaya segera terwujud. Dalam penelitian ini bermaksud untuk mengetahui dan sekaligus menggambarkan tingkat partisipasi masyarakat dan proses pelaksanaan program wajib belajar 9 tahun di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang faktor apa saja yang mendukung dan sekaligus menghambat partisipasi masyarakat dalam proses pelaksanaan program wajib belajar 9 tahun di Kecamatan Pujon serta alternatif pemecahan masalah terhadap faktor penghambat partisipasi masyarakat Pujon dalam proses pelaksanaan program wajib belajar 9 tahun di Kecamatan Pujon. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Informan terdiri atas Kepala UPTD Pujon (Dinas Pendidikan Kecamatan Pujon) Kabag TK SD Kabag Penilik PLS dan pegawai dinas pendidikan Kecamatan Pujon serta kepala desa di Kecamatan Pujon sekaligus masyarakat Pujon secara umum. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui cara Reduksi data penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi data. Untuk menjamin keabsahan data dilakukan perpanjangan kehadiran ketekunan pengamatan dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan (1) Lapisan masyarakat yang memberikan partisipasi terhadap program wajib belajar 9 tahun adalah a). Golongan petani kaya b). Golongan buruh tani c). Elit pemerintahan desa atau tokoh-tokoh masyarakat. (2) Bentuk kontribusi yang diberikan masyarakat Pujon terhadap pelaksanaan program wajib belajar 9 tahun adalah a).kontribusi materiil. b). kontribusi moril misalnya aktif dalam organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang pendidikan. 3) faktor pendukung partisipasi masyarakat Pujon terhadap program wajib belajar 9 tahun adalah terlibatnya masyarakat Pujon ke dalam organisasi kemasyarakatan dalam hal ini adalah (PKBM Abdi Pratama) sebagai pusat kegiatan belajar masyarakat dalam meningkatkan kreativitas dan semangat belajar dan keberadaan elit desa sebagai agen motivator dalam pelaksanaan program wajib belajar 9 tahun di Kecamatan Pujon. (4) alternatif pemecahan masalah terhadap faktor penghambat partisipasi masyarakat Pujon dalam pelaksanaan program wajib belajar 9 tahun yang dilakukan oleh pihak-pihak di Kecamatan Pujon adalah PKBM Abdi Pratama dalam membuka pintu seluas-luasnya bagi masyarakat Pujon untuk mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi dengan tujuan memupuk pemahaman pada masyarakat untuk memahami pentingnya pendidikan sebagai bekal masa depan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 28 Jul 2009 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2009 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/51442 |
Actions (login required)
View Item |