Pelatihan tari topeng malangan sebagai media pendidikan karakter di Padepokan Seni Asmara Bangun Kedungmonggo Pakisaji Malang / Nafisah - Repositori Universitas Negeri Malang

Pelatihan tari topeng malangan sebagai media pendidikan karakter di Padepokan Seni Asmara Bangun Kedungmonggo Pakisaji Malang / Nafisah

Nafisah (2013) Pelatihan tari topeng malangan sebagai media pendidikan karakter di Padepokan Seni Asmara Bangun Kedungmonggo Pakisaji Malang / Nafisah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Nafisah. 2013. Pelatihan Tari Topeng Malangan Sebagai Media Pendidikan Karakter di Padepokan Seni Asmoro Bangun Kedungmonggo Pakisaji Malang. Skripsi Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Unversitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. H. M. Ishaq M.Pd (II) Drs. Imam Hambali M.Pd. Kata Kunci pelatihan tari topeng malangan media pendidikan karakter Tari topeng malangan merupakan salah satu jenis kesenian Jawa Timur. Dalam pagelaran tari topeng malangan terdapat nilai-nilai moral yang diberikan kepada penonton misalnya akhir dari cerita orang yang berperilaku jahat akan kalah dengan orang yang berperilaku baik. Dewasa ini pendidikan karakter dibutuhkan oleh masyarakat terbukti dengan semakin tingginya tingkat kriminalitas remaja akibat kondisi sosial dan pangan karena itu diperlukan penelitian mengenai pendidikan karakter yang ditanamkan melalui pelatihan tari topeng malangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang (1) sejarah dan kondisi padepokan (2) pendidikan karakter dalam pelatihan tari topeng malangan dan (3) pelatihan tari topeng malangan sebagai media pendidikan karakter. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang terjadi secara alamiah dengan instrumen peneliti itu sendiri. Data diperoleh dari kata-kata informan pengamatan peneliti dan dokumentasi yang dilakukan dengan teknik wawancara observasi dan studi dokumentasi. Informan penelitian ini adalah pengelola pelatih peserta pelatihan dan orang tua peserta pelatihan. Data yang diperoleh dianalisis dengan cara reduksi data (data reduction) penyajian data (data display) serta penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclucing drawing/verification). Pengecekan keabsahan penelitian ini dilakukan dengan cara perpanjangan pengamatan peningkatan ketekunan triangulasi dan menggunakan bahan referensi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa lingkungan yang nyaman tertib dan bersih dapat mendukung adanya pendidikan karakter. Pendidikan karakter yang disalurkan dari pengelola dan pelatih kepada peserta pelatihan melalui proses pelatihan adalah karakter (1) percaya Tuhan dan ciptaanNyaditanamkan dengan cara mengajak peserta pelatihan untuk berdoa dan menyiapkan sesaji serta memberikan penjelasan langsung mengenai makna-makna yang terkandung saat pagelaran (2) percaya diri diasah dengan cara mengadakan pelatihan tari dengan cara bersama-sama mengadakan pagelaran rutin dan memberikan motivasi kepada peserta pelatihan bahwa dirinya mampu (3) tanggung jawab ditanamkan dengan cara mengarahkan peserta pelatihan untuk menyiapkan dan merapikan peralatan yang dibutuhkan saat pelatihan menjaga lingkungan sekitar padepokan dan hadir saat latihan maupun pagelaran (4) toleransi ditingkatkan dengan adanya perbedaan seperti perbedaan agama maka peserta pelatihan dituntut untuk dapat beradaptasi dengan orang lain dan (5) konsekuen ditanamkan berdasar dari pengalaman yang diperoleh seperti menari di punden saat tengah malam dan menyelesaikan masalah secara terbuka. Pelatihan tari topeng malangan sebagai media pendidikan karakter tampak pada kegiatan (1) persiapan peserta untuk pagelaran yaitu secara fisik berlatih tari dan mental dengan berpuasa hal ini melibatkan beberapa indera peserta pelatihan sehingga dapat dijadikan sebagai media pendidikan karakter (2) pra-pagelaran mengasah indera penglihatan dan penciuman peserta pelatihan sehingga dapat digunakan sebagai media pendidikan karakter karena saat proses pelatihan tari topeng malangan peserta pelatihan melihat bentuk topeng latar dan sesaji serta mencium aroma dupa yang berasal dari sesaji sehingga menciptakan suasana sakral dan (3) pagelaran tari topeng malangan merupakan rangkaian dari pelatihan tari topeng malangan dan peserta pelatihan hadir dan ikut menjadi bagian dari pagelaran hal ini merangsang potensi yang dimiliki peserta pelatihan sehingga pelatihan tari topeng malangan dapat digunakan sebagai media pendidikan karakter. Sejarah dan kondisi padepokan dari hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan pengelola sebagai bahan motivasi dan pelatih hendaknya menyampaikan kepada peserta pelatihan. Melalui pelatihan tari topeng malangan terdapat pendidikan karakter yang dapat dimanfaatkan oleh pengelola sebagai bahan evaluasi dalam merancang pendidikan karakter dan pelatih sebagai bahan evaluasi dalam melaksanakan pendidikan karakter. Kegiatan yang dilaksanakan saat pelatihan tari topeng malangan dapat dimanfaatkan pengelola sebagai bahan evaluasi penyusunan media pendidikan karakter dan pelatih sebagai penggunaan media pendidikan karakter.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Pendidikan Luar Sekolah (PLS) > S1 Pendidikan Luar Sekolah
Depositing User: library UM
Date Deposited: 09 Sep 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/5006

Actions (login required)

View Item View Item