Aktivitas keluarga dalam mendorong perkembangan sosial anak usia dini di lingkungan rumah (studi kasus pada masyarakat RT 01 RW 16 Perumahan Sawojajar II Malang) / Yudith Rachmadani - Repositori Universitas Negeri Malang

Aktivitas keluarga dalam mendorong perkembangan sosial anak usia dini di lingkungan rumah (studi kasus pada masyarakat RT 01 RW 16 Perumahan Sawojajar II Malang) / Yudith Rachmadani

Rachmadani, Yudith (2012) Aktivitas keluarga dalam mendorong perkembangan sosial anak usia dini di lingkungan rumah (studi kasus pada masyarakat RT 01 RW 16 Perumahan Sawojajar II Malang) / Yudith Rachmadani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci Anak usia dini pendidikan keluarga perkembangan sosial. Pendidikan keluarga merupakan jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga dan memberi keyakinan agama nilai budaya nilai moral dan keterampilan. Sebagai pusat pendidikan keluarga merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Dari keluarga anak-anak dikenalkan kepada lingkungan fisik lingkungan psikologis religi dan sosial. Dalam hal ini Keluarga diwajibkan bertanggung jawab secara moral dan memberikan fasilitas pendidikan anak secara optimal. Terutamanya dalam pendidikan pengembangan sosial anak yang sangat penting untuk tumbuh dan kembang sosial anak. Pendidikan pengembangan sosial anak mempunyai peranan dalam upaya pembentukan dan pengembangan pribadi secara mental emosional anak. Semakin dini pendidikan pengembangan sosial anak diberikan kepada anak-anak maka akan semakin besar manfaat bagi proses tumbuh kembang sosial anak di masa depannya. Oleh karena itu kita sebagai orang tua memberikan pendidikan pengembangan sosial anak ketika anak masih berusia dini agar dapat membina dan mengarahkan anak secara optimal serta tidak bertentangan dengan tuntutan maupun karakteristik perkembangan sosial anak. Mengingat anak sebagai generasi muda yang nantinya akan menggantikan generasi yang sudah tua maka diperlukan adanya pendidikan pengembangan sosial anak yang sebaik-baiknya dari orang tua dan anggota keluarga kepada anak. Pengalaman-pengalaman anak bermula dari lingkungan keluarga yang nantinya dapat dikatakan bahwa baik atau buruk anak ketika berada di dalam kelompok atau masyarakat. Dengan demikian keluarga adalah dasar pendidikan pengembangan sosial anak dan bertanggung jawab penuh terhadap perkembangan anak selanjutnya. Anak akan tumbuh seiring berjalannya waktu yang dalam proses menuju dewasa anak-anak akan banyak merasakan pengalamaan dalam hidupnya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik studi kasus dengan tujuan mengetahui aktivitas hambatan dan solusi oleh keluarga dalam mendorong perkembangan sosial anak usia dini. Dalam penelitian ini menggunakan 2 cara teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Teknis analisis data dengan menggunakan cara yaitu reduksi data display data dan verifikasi data atau pengambilan kesimpulan tentang aktivitas keluarga dalam mendorong perkembangan sosial anak usia dini di lingkungan rumah. Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan adalah difokuskan pada anak usia 2-4 tahun. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas keluarga dalam mendorong perkembangan sosial anak usia dini di lingkungan rumah pada perumahan sawojajar II Malang. Aktivitas-aktivitas dapat berupa membiasakan anak untuk mengungkapkan ketika ingin buang air kecil atau besar memberi pemahaman tentang hak orang lain mengarahkan anak agar memiliki sikap berbagi saling membantu dan bekerja sama dan mengajarkan anak agar selalu menyatakan perasaan. Aktivitas keluarga dalam mendorong perkembangan sosial anak usia dini sering kali menemui hambatan-hambatan ketika menerapkannya. Hambatan-hambatan tersebut dapat berupa seperti kurangnya kualitas waktu antara orang tua dan anak rasa kelelahan orang tua saat pulang kerja dan kurangnya campur tangan orang tua hanya mengandalkan pengasuh. Hambatan-hambatan yang berasal dari orang tua dapat mempengaruhi anak sehingga dapat mengganggu aktivitas perkembangan sosial anak di rumah. Selain itu lingkungan sosial atau lingkungan yang dapat dibedakan menjadi lingkungan pendidikan formal pekerjaan dan tetangga sekitar tempat tinggal dapat menjadi salah satu hambatan perkembangan sosial anak. Seperti yang sudah dijelaskan di atas aktivitas-aktivitas keluarga dalam mendorong perkembangan sosial anak usia dini yaitu membiasakan anak untuk mengungkapkan ketika ingin buang air kecil atau besar memberi pemahaman tentang hak orang lain mengarahkan anak agar memiliki sikap berbagi saling membantu dan bekerja sama serta mengajarkan anak agar selalu menyatakan perasaan. Hambatan-hambatan yang muncul akan berakibat pada anak yang menjadi mulai tidak mendengar atau menuruti perintah orang tua anak menjadi tidak menghargai orang tua serta mudah merajuk. Setiap keluarga memiliki pola asuh yang berbeda untuk meminimalisasi hambatan-hambatan tersebut. Pola asuh mencerminkan bagaimana keluarga mendidik anak-anak dengan baik serta mejadikan pribadi yang utuh dan sesuai dengan harapan keluarga masing-masing. Keluarga dalam menghadapi hambatan-hambatan sebaiknya berdiskusi dengan keluarga lain ketika bertemu dalam kehidupan sehari-hari orang tua dapat mengikuti pertemuan posyandu yang rutin dilakukan sebulan sekali dan dapat menghadiri pertemuan-pertemuan tentang tumbuh kembang anak yang sudah banyak diadakan. Selain itu keluarga segera berintrospeksi diri untuk memperbaiki cara mendidik kepada anak menambah intensitas waktu untuk berkomunikasi dengan anak lebih membuat diri orang tua menjadi orang tua yang ideal serta mendengar dan membantu anak agar anak tidak merasa kekurangan perhatian dan kasih sayang dari orang tua dan anggota keluarga lain. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka ada beberapa saran antara lain (1) Bagi orang tua Orang tua sebagai pendidik yang pertama dan paling utama dalam perkembangan anak khususnya perkembangan sosial terutama kepada orang tua yang kurang pengalaman dan pengetahuan tentang pendidikan sosial anak. Sebaiknya lebih sering membaca buku-buku tentang perkembangan anak usia dini rajin mengikuti pertemuan rutin tentang perkembangan anak usia dini dan sering berdiskusi dengan keluarga lain saat berkumpul. (2) Bagi Jurusan Pendidikan Luar Sekolah dapat memperluas dan mengembangkan program PLS serta memperkenalkan pada masyarakat luas tentang pendidikan keluarga kepada keluarga yang masih memiliki anak usia dini.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Pendidikan Luar Sekolah (PLS) > S1 Pendidikan Luar Sekolah
Depositing User: library UM
Date Deposited: 10 Oct 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/4937

Actions (login required)

View Item View Item