Pengembangan modul digital pemrogaman web berbasis challenge based learning untuk menumbuhkan keaktifan belajar pada siswa kelas X SMKN 6 Malang / Muhammad Mushawwir - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan modul digital pemrogaman web berbasis challenge based learning untuk menumbuhkan keaktifan belajar pada siswa kelas X SMKN 6 Malang / Muhammad Mushawwir

Mushawwir, Muhammad (2018) Pengembangan modul digital pemrogaman web berbasis challenge based learning untuk menumbuhkan keaktifan belajar pada siswa kelas X SMKN 6 Malang / Muhammad Mushawwir. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Mushawwir Muhammad. 2017. Pengembangan Modul Digital Pemrograman Web Berbasis Challenge Based Learning untuk Menumbuhkan Keaktifan pada Siswa Kelas X SMKN 6 Malang. Skripsi. Jurusan Teknik Elektro. Program Sarjana Universitas Negeri Malang.Pembimbing (I) Dr. Setiadi C.P. M.Pd. M.T. (II) Didik Dwi Prasetya S.T. M.T. Kata kunci modul digital keaktifan belajar Pemrograman Web adalah salah satu mata pelajaran yang wajib di tempuh oleh siswa jurusan rekayasa perangkat lunak di SMKN 6 Malang. Penguasaan materi yang ada pada pembelajaran pemrograman web tersebut membutuhkan latihan dan evaluasi yang rutin serta keaktifan siswa dalam pembelajaran. Jika siswa hanya mengandalkan guru dan modul pembelajaran maka tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal. Sumber belajar agar lebih mudah di akses maka perlu adanya inovasi sumber belajar yang dapat membantu peran guru dan modul. Modul digital adalah pilihan tepat karena lebih interaktif menarik dan mudah digunakan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul digital yang di integrasikan dengan model pembelajaran challenge based learning agar dapat menumbuhkan keaktifan belajar sehingga hasil belajar akan lebih maksimal. Pengembangan modul dilakukan menggunakan model pengembangan ADDIE. Model pengembangan ini dipilih karena revisi yang dilakukan selalu berulang. Langkah pengembangan ADDIE sebagai berikut (1) analisis (analyze) (2) desain (design) (3) pengembangan (development) (4) implementasi(implementation) (5) evaluasi(evaluation). Pengembangan konten dilakukan dengan model Dick Carey yaitu (1) identifikasi tujuan (2) melakukan analisis (3) mengidentifikasi karakteristik siswa (4) merumuskan tujuan pembelajaran (5) mengembangkan instrument penilaian (6) mengembangkan strategi pembelajaran (7) mengembangkan bahan ajar. Pengujian dilakukan oleh ahli media ahli materi uji kelompok kecil dan uji kelompok besar. Pengujian yang dilakukan ahli media memperoleh persentase sebesar 87 5%. Pengujian ahli materi memperoleh persentase sebesar 88 63%. Pengujian pada kelompok kecil mendapatkan persentase sebesar 83 79%. Uji kelompok besar atau lapangan mendapat persentase sebesar 87 36%. Observasi keaktifan belajar yang dilakukan mendapatkan hasil bahwa 21 orang siswa berkategori sedang dan 9 orang siswa kategori tinggi. Dari data yang didapatkan menunjukkan bahwa modul digital pemrograman web berbasis challenge based learning termasuk dalam kategori sangat valid. Dari data tersebut disimpulkan bahwa modul digital pemrograman web berbasis challenge based learning layak untuk digunakan sebagai bahan ajar pendamping guru dan modul yang di kembangkan sudah dapat menumbuhkan keaktifan siswa pada kategori keaktifan sedang

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Elektro (TE) > S1 Teknik Elektro
Depositing User: library UM
Date Deposited: 16 Jan 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/47992

Actions (login required)

View Item View Item