Putra, Novian Dwi (2013) Pengembangan media pembelajaran berbasis animasi pada mata pelajaran IPA terpadu bab alat optik di Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas VIII / Novian Dwi Putra. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Media Pembelajaran Animasi IPA Terpadu Bab Alat Optik Kompetensi dasar mendeskripsikan alat-alat optik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari merupakan salah satu kompetensi dasar pada mata pelajaran IPA terpadu yang harus dikuasai oleh SMP kelas VIII. Namun tidak semua siswa mampu memahami materi dengan mudah. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMP Negeri 2 Tekung Kabupaten Lumajang 70% siswa tidak lulus pada kompetensi dasar tersebut dan harus melakukan remidial. Di SMP Negeri 2 Tekung Kabupaten Lumajang guru hanya menggunakan metode ceramah untuk menjelaskan materi mengenai alat optik. Selain itu untuk menjelaskan diagram sinar pembetukan bayangan dan cara kerja alat optik guru menjelaskan dengan menggambar di papan tulis. Hal ini membutuhkan waktu yang lama sedangkan waktu pembelajaran sangat terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis animasi pada mata pelajaran IPA terpadu kompetensi dasar mendeskripsikan alat-alat optik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Pengembangan media pembelajaran berbasis animasi ini menggunakan model pengembangan Sugiyono dari langkah pertama sampai langkah kedelapan. Langkah-langkah pengembangan yang digunakan yaitu (1) Potensi dan Masalah (2) Pengumpulan Data (3) Desain Produk (4) Validasi Desain (5) Revisi Desain (6) Uji Coba Produk (7) Revisi Produk (8) Uji Coba Pemakaian. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket pada uji coba perseorangan (ahli media dan ahli materi) dan uji coba produk (guru dan siswa). Sedangkan analisis data yang digunakan untuk mengolah data dari ahli media ahli materi dan responden (guru dan siswa) menggunakan teknik persentase. Berdasarkan hasil validasi ahli media diperoleh persentase 98% yang berarti media layak digunakan sedangkan hasil validasi ahli materi diperoleh persentase nilai 95 5% yang mengindikasikan materi yang ada di dalam media layak untuk digunakan. Pada uji coba produk kelompok kecil dengan jumlah responden sebanyak 10 siswa diperoleh persentase sebesar 97% dari pengguna (guru) dan 95 75% dari siswa. Sedangkan pada uji coba produk kelompok besar dengan jumlah responden 51 siswa diperoleh persentase 97% dari pengguna dan 94 95% dari siswa. Berdasarkan data hasil validasi ahli media data hasil validasi ahli materi dan data hasil uji coba produk dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis animasi yang dikembangkan valid dan layak digunakan sebagai media pendukung pembelajaran.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Elektro (TE) > S1 Pendidikan Teknik Informatika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 14 Aug 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/45871 |
Actions (login required)
View Item |