Kuat rekat geser bilah bambu petung dengan variasi perekatan / Alvian Adhi Prayogo - Repositori Universitas Negeri Malang

Kuat rekat geser bilah bambu petung dengan variasi perekatan / Alvian Adhi Prayogo

Prayoga, Alvian Adhi (2013) Kuat rekat geser bilah bambu petung dengan variasi perekatan / Alvian Adhi Prayogo. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci kuat rekat geser bilah bambu petung variasi perekatan. Sebagai bahan substitusi kayu bambu harus memiliki dimensi tebal lebar dan panjang seperti papan atau balok kayu yang bisa digunakan sebagai bahan bangunan untuk itu salah satu teknologi agar bambu bisa mempunyai dimensi seperti kayu adalah dengan bambu laminasi. Perhitungan analitis sekarang ini yang digunakan untuk menghitung bambu laminasi masih menggunakan perhitungan analitis yang tidak menganggap adanya bagian nodia dan internodia padahal dalam prakteknya pada bilah-bilah bambu tersebut terdapat juga bagian nodia dan internodia. Pemasalahannya apakah kuat rekat yang ada pada sambungan bilah bambu ketika bagian nodia bertemu nodia hasilnya sama dengan ketika sambungan bilah bambu internodia bertemu dengan nodia dan juga bagian internodia dengan internodia. Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) kuat rekat geser pada bilah bambu petung (2) kuat rekat geser bilah bambu petung dilihat dari variasi perekatan (3) kuat rekat geser bilah bambu petung dilihat dari bagian bambu (4) perbedaan kuat rekat geser bilah bambu petung dilihat dari variasi perekatan (5) perbedaan kuat rekat geser bilah bambu petung dilihat dari batang bambu (6) interaksi antara variasi perekatan dengan bagian batang bambu. Rancangan penelitian ini adalah eksperimental dengan variabel bebas adalah variasi perekatan variabel mediatornya adalah bagian batang bambu dan yang menjadi variabel terikatnya adalah kuat rekat geser serta yang menjadi variabel kontrolnya adalah perekat dan perekatan. Teknik analisis data tentang perbedaan kuat rekat geser bilah bambu petung dilihat dari variasi perekatan dan bagian batang bambu menggunakan analisis deskriptif harga rata-rata dan membandingkan perbedaan nilai rata-rata kuat rekat geser sambungan bilah bambu antara variasi 1 variasi 2 dan variasi 3 dengan mempertimbangkan bagian pangkal tengah dan ujung bambu. Hasil penelitian menunjukkan nilai kuat rekat geser bilah bambu petung berkisar antara 59 1-67 8 kg/cm2 dengan rata-rata keseluruhan sebesar 63 4 kg/cm2 dilihat dari variasi perekatan secara berurutan nilai kuat rekat geser dari variasi nodia dengan nodia nodia dengan internodia internodia dengan internodia adalah 60 65 kg/cm2 64 01 kg/cm2 65 60 kg/cm2 sedangkan jika dilihat dari bagia batang bambu nilai kuat rekat geser secara berurutan dari bagian pangkal tengah ujung adalah 64 78 kg/cm2 60 36 kg/cm2 65 14 kg/cm2. Hasil dari kuat rekat geser yang diteliti termasuk dalam kelas dengan kode mutu GL 36 dan nilai kuat rekatnya setara dengan nilai kuat rekat kayu jenis Redwood dan dilihat dari pola kerusakannya dapat diketahui bahwa untuk perekat terlabur sebanyak 60 MDGL paling optimum terjadi pada variasi iternodia dengan internodia dan paling tidak optimum terjadi pada variasi nodia dengan nodia.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Pendidikan Teknik Bangunan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 15 Aug 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/44028

Actions (login required)

View Item View Item