Utomo, Dwi Mardi (2018) Sintesis dan karakterisasi nanopowder eggshells (serbuk nano cangkang telur) dengan variasi temperatur sintering / Dwi Mardi Utomo. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
vi RINGKASAN Mardi Utomo Dwi. 2017. Sintesis dan Karakterisasi Nanopowder Eggshells (Serbuk Nano Cangkang Telur) dengan Variasi Temperatur Sintering. Skripsi Program Studi Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Rr. Poppy Puspitasari S.Pd. M.T. Ph.D. (2) Dr. Sukarni S.T. M.T. Kata Kunci Serbuk nano Karakterisasi Hidroksiapatit Sintesis Temperatur Sintering. Karakterisasi fasa dan morfologi serbuk nano cangkang telur bertujuan untuk memperkecil ukuran butiran serbuk cangkang telur dari ukuran mikro menjadi ukuran nano. Bahan berupa cangkang telur dari ayam boiler dan aseton digiling menggunakan metode ball milling setelah itu dilakukan sintesis dengan variasi suhu sintering untuk mendapatkan hidroksiapatit yang akan digunakan sebagai implan tulang. Sintesis hidroksiapatit dilakukan dengan metode solid state dengan variasi suhu sintering seperti tanpa sintering (TS) 900 1000 1100 dan 1200 8304 C selama 2 jam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakterisasi fisik (fasa dan morfologi permukaan) dan kandungan unsur cangkang telur ayam boiler yang telah dilakukan sintering dan dianalisis dengan menggunakan instrumen SEM (Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive X-Ray) dan XRD (Difraksi Sinar-X) . HAp (Hidroksiapatit) memiliki ukuran kristal bervariasi diperoleh dengan karakterisasi fasa menggunakan XRD. Ukuran kristal EP-TS (eggshells powder tanpa sintering) dan sintering HAp pada suhu 900 1000 1100 dan 1200 8304 C adalah 59 58 59 58 85.22 83 47 dan 83 47 nm. Seluruh EP-TS menunjukkan morfologi bongkahan yang tidak beraturan dan menunjukkan adanya aglomerasi. Suhu sintering sangat penting pada sintesis dan pembentukan HAp. Analisis SEM menunjukkan perubahan nanopowder eggshells dari butiran berbentuk batang menjadi butiran berbentuk segitiga yang tidak beraturan. Setelah itu cenderung berubah menjadi butiran berbentuk bulat dengan aglomerasi berukuran nanometer dengan suhu sintering yang lebih tinggi. Analisis EDX menunjukkan adanya penurunan kandungan C dan O dan kenaikan kandungan Ca yang dihasilkan dari sintering pada suhu tinggi. Kandungan Ca yang lebih tinggi menunjukkan kemurnian hidroksiapatit yang semakin tinggi. Pembentukan awal hidroksiapatit diamati dari sampel yang dilakukan sintering pada 900 8304 C dan hidroksiapatit terbentuk sepenuhnya setelah 1200 8304 C sintering.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Teknik Mesin |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 30 Jul 2018 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/43718 |
Actions (login required)
View Item |