Salim, Wahid Dhimar Nur (2017) Analisis kinetika pembakara sampah anorganik dengan nanopartikel MnFe2O4 / Wahid Dhimar Nur Salim. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRACT Salim Wahid Dhimar Nur. 2017. Kinetics Analysis of Inorganic Waste Combustion with MnFe2O4 Nanoparticles. Thesis Department of Mechanical Engineering Engingeering Faculty States University of Malang. Advisors (I) Dr. Sukarni S.T. M.T. (II) Rr. Poppy Puspitasari S.Pd. M.T. Ph.D. Keyword Inorganics Waste Combustion Kinetics MnFe2O4 Nanoparticles. Malang city produces of waste around 640 until 660 tons/day in 2014-2016. Waste production in Malang city increases every year. This will lead to disaster for the society. The easiest process to decrease volume of waste is by waste combustion process. Through the combustion process the volume of waste can be significantly reduced and can be alternative energy. This study aims to determine the physical properties chemical properties calory value content the effect of additives MnFe2O4 nanoparticles decomposition and activation energy on combustion of inorganic waste with nanoparticles MnFe2O4. The samples used in this research is inorganic waste powder. The heating rate used in thermogravimetry analysis is 10 20 30 and 40 oC/min. The result of physical properties test of inorganics waste are moisture content 0.75 wt% volatile matter 85.27 wt% fixed carbon 6.02 wt% and ash 7.96 wt% in air dry basis (adb). The chemical content of inorganic waste includes C element content of 57.06 wt% O content of 22.21 wt% Al content of 0.41 wt% Cl content of 16.52 wt% Ca content of 8.02 wt%. The an inorganic waste calorific value result of calorific value test performed with Bomb Calorimeter was of 31.924 MJ/kg. The result of TG and DTG curve shows that the decomposition process of inorganic waste is divided into 4 stages. First stage is moisture release second stage is combustion and volatile release third stage is fixed carbon release and fourth stage is decomposition of ash. The overall DTG curve shows thermal decomposition occurring in the second stage showing the mass loss rate in the combustion of inorganic waste with added MnFe2O4 nanoparticles greater than the combustion of inorganic waste without the addition of nanoparticles. The final result from calculation of activation energy mean combustion of inorganics waste without addictives MnFe2O4 nanoparticles with Flynn Wall Ozawa method Vyazovkin method Coats Redfern method are 73 8 kJ/mol 58 6 kJ/mol 50 7 kJ/mol. Activation energy mean combustion of inorganics waste with addictives MnFe2O4 nanoparticles are 111 9 kJ/mol 98 5 kJ/mol 59 2 kJ/mol. ABSTRAK Salim Wahid Dhimar Nur. 2017. Analisis Kinetika Pembakaran Sampah Anorganik dengan Nanopartikel MnFe2O4. Skripsi Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Sukarni S.T. M.T. (II) Rr. Poppy Puspitasari S.Pd. M.T. Ph.D. Kata kunci Sampah Anorganik Pembakaran Kinetika Nanopartikel MnFe2O4. Kota Malang menghasilkan sampah sekitar 640-700 ton per hari pada tahun 2014-2016. Produksi sampah di kota malang meningkat setiap tahunnya. Hal ini akan mengakibatkan bencana bagi masyarakat. Cara yang paling mudah untuk mengurangi volume sampah adalah dengan proses pembakaran sampah. Melalui proses pembakaran volume sampah dapat dikurangi secara signifikan serta dapat dijadikan energi alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik unsur kimia kandungan nilai kalor pengaruh penambahan nanopartikel dekomposisi dan energi aktivasi pada pembakaran sampah anorganik dengan nanopartikel MnFe2O4. Sampel yang digunakan dalam penelitian berupa serbuk sampah anorganik. Laju pemanasan yang digunakan dalam analisa termogravimetri 10 20 30 40 oC/min. Pengujian sifat fisik sampah anorganik dengan proximate dengan hasil kandungan moisture 0.75 wt% volatile matter 85.27 wt% fixed carbon 6.02 wt% dan ash 7.96 wt% dalam air dry basis (adb). %. Besar kandungan unsur kimia pada sampah anorganik meliputi kandungan unsur C sebesar 57.06 wt% O sebesar 22.21 wt% Al sebesar 0.41 wt% Cl sebesar 16.52 wt% Ca sebesar 8.02 wt%. Uji nilai kalor dilakukan dengan Bomb Calorimeter dengan hasil nilai kalor sampah anorganik 31.924 MJ/kg. Hasil kurva TG dan DTG menujukkan bahwa proses dekomposisi pembakasan sampah anorganik terbagi menjadi 4 tahap. Tahap pertama adalah pelepasan moisture tahap kedua adalah pelepasan dan pembakaran volatil tahap ketiga adalah pelepasan karbon tetap tahap keempat adalah dekomposisi abu. Kurva DTG keseluruhan menunjukan dekomposisi termal terjadi pada tahap kedua yang memperlihatkan laju penurunan massa pada pembakaran sampah anorganik dengan ditambah nanopartikel MnFe2O4 lebih besar dibandingkan pembakaran sampah anorganik tanpa penambahan nanopartikel. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa rata-rata energi aktivasi pembakaran sampah anorganik tanpa penambahan nanopartikel MnFe2O4 dengan metode Flynn Wall Ozawa metode Vyazovkin dan metode Coats Redfern yaitu 73 8 kJ/mol 58 6 kJ/mol 50 7 kJ/mol. Rata-rata energi aktivasi pembakaran sampah anorganik dengan penambahan nanopartikel MnFe2O4 yaitu 111 9 kJ/mol 98 5 kJ/mol 59 2 kJ/mol.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Teknik Mesin |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 28 Aug 2017 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/43711 |
Actions (login required)
View Item |