Pengaruh penambahan montmorlillonite terhadap kekerasan dan ketahanan panas bionanolkomposit bermatrik tepung tapioka / Nanang Eko Wahyuningtiyas - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh penambahan montmorlillonite terhadap kekerasan dan ketahanan panas bionanolkomposit bermatrik tepung tapioka / Nanang Eko Wahyuningtiyas

Wahyuningtiyas, Nanang Eko (2017) Pengaruh penambahan montmorlillonite terhadap kekerasan dan ketahanan panas bionanolkomposit bermatrik tepung tapioka / Nanang Eko Wahyuningtiyas. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Wahyuningtiyas Nanang Eko. 2016. Pengaruh Penambahan Montmorillonite Terhadap Kekerasan dan Ketahanan Panas Bionanokomposit Bermatrik Tepung Tapioka. Skripsi Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Heru Suryanto S.T. M.T (II) Dr. Sukarni S.T. M.T. Kata Kunci Bionanokomposit tepung tapioka montmorillonite kekerasan thermogravimetry Permasalahan mengenai limbah plastik yang tidak mampu terurai dalam waktu cepat menjadi persoalan diseluruh dunia. Solusi yang telah ditawarkan yaitu dengan menggunakan plastik degradable. Penggunaan tepung tapioka sebagai bahan utama pembuatan plastik degradable memiliki potensi yang besar karena di Indonesia terdapat berbagai tanaman penghasil tepung tapioka. Tepung tapioka sebagai bahan utama pembuatan bionanokomposit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung tapioka gliserol dan montmorillonite yang efesien terhadap kekerasan dan ketahanan panas bionanokomposit bermatrik tepung tapioka dan mengetahui jenis degradasi thermal. Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental dan eksploratif yaitu melakukan optimasi proses penambahan tepung tapioka gliserol dan montmorillonite dengan berbagai variasi untuk menghasilkan bionanokomposit yang potensial. Pegujian kekerasan bionanokomposit dilakukan dengan metode shore A dengan standar ASTM D 2240 analisis ketahanan panas dengan TGA dan pengamatan morfologi dengan SEM. Pada penelitian ini teknik analisis data menggunakan analisis data deskriptif. Berdasarkan hasil pengujian kekerasan bionanokomposit dengan penambahan tepung tapioka 2% dan 5% (b/v) mengalami peningkatan kekerasan dari 31 56 menjadi 67 99 skala shore A sedangkan dengan penambahan gliserol 1 5% dan 3% (v/v) berturut-turut menyebabkan menurunnya kekerasan 73 4 menjadi 36 26 skala shore A dan penambahan montmorillonite 2 5% dan 5% (b/b) mempunyai nilai kekerasan 74 54 dan 76 24 skala shore A. Penambahan montmorillonite 7 5% dan 10% (b/b) kekerasan bionanokomposit menurun menjadi 72 6 dan 69 5 skala shore A. Penambahan montmorillonite 10% (b/b) hasil pengujian thermogravimetric menunjukan ketahanan panas panas yang tinggi dikarenakan montmorillonite dapat menurunkan laju degradasi thermal dengan menyisakan massa yang lebih banyak sehingga dapat meningkatkan ketahanan panas bionanokomposit dikarenakan terdapat struktur eksfoliasi dan immiscible pada bionanokomposit.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Teknik Mesin
Depositing User: library UM
Date Deposited: 03 Jan 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/43708

Actions (login required)

View Item View Item