Pengaruh variasi desain catalyst bed pada catalytic converter terhadap kadar emisi gas buang karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC) pada motor bensin / Riky Arianto - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh variasi desain catalyst bed pada catalytic converter terhadap kadar emisi gas buang karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC) pada motor bensin / Riky Arianto

Arianto, Riky (2018) Pengaruh variasi desain catalyst bed pada catalytic converter terhadap kadar emisi gas buang karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC) pada motor bensin / Riky Arianto. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

i RINGKASAN Arianto Riky. 2018. Pengaruh Variasi Desain Catalyst Bed pada Catalytic Converter Terhadap Kadar Emisi Gas Buang Karbon Monokisda (CO) dan Hidrokarbon (HC) pada Motor Bensin. Skripsi Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Rr. Poppy Puspitasari S.Pd. M.T. Ph.D. (2) Drs. Imam Muda Nauri S.T. M.T. Kata Kunci Catalyst bed Catalytic converter Karbon Monoksida Hidrokarbon Kendaraan bermotor di Indonesia yang terus meningkat telah menyebabkan persoalan serius dalam hal peningkatan pencemaran udara. Hal ini disebabkan karena tidak sebandingnya angka pertumbuhan jalan yang hanya 2% per tahun jauh sekali dengan angka pertumbuhan kendaraan bermotor yang telah mencapai 20% per tahun. Hal ini berpengaruh pada meningkatnya emisi yang dikeluarkan kendaraan bermotor. Beberapa gas yang muncul sebagai polutan adalah karbon monoksida (CO) hidrokarbon (HC) nitrogen oksida (NOx). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi desain catalyst bed pada catalytic converter terhadap emisi gas buang karbon monoksida dan hidrokarbon pada motor bensin. Sehingga dapat diketahui data presentase penurunan emisi gas buang dengan penerapan variasi desain catalyst bed berlubang atas berlubang tengah dan samping serta berlubang atas dan bawah dengan penerapan tanpa katalis pada bahan bakar RON 90. Pengambilan data ini dilakukan dengan alat gas analyzer untuk mengetahui kadar emisi gas buang karbon monoksida dan hidrokarbon. Objek penelitian ini menggunakan sepeda motor Honda Supra X 125 CC tahun perakitan 2013. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan kadar emisi gas buang antara tanpa penerapan variasi dudukan katalis dengan penerapan variasi dudukan katalis berlubang penuh berlubang tengah dan samping serta berlubang atas dan bawah. Pada pengaplikasiannya setiap variasi desain dudukan katalis dan tanpa penerapan katalis dilakukan pengambilan data pada 1500 RPM hingga 8000 RPM dengan kelipatan 500 RPM. Hal ini dilakukan untuk memastikan keabsahan data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada putaran rendah (1500 RPM sampai 3500 RPM) penurunan kadar karbon monoksida terendah pada penerapan tanpa katalis sebesar 1 6 %vol pada 1500 RPM. Untuk variasi berlubang penuh sebesar 3 01 %vol pada 1500 RPM. Untuk variasi berlubang tengah dan samping sebesar 3 19 %vol pada 1500 RPM. Untuk variasi berlubang atas dan bawah sebesar 1 93 %vol pada 1500 RPM. Pada putaran tengah (4000 RPM sampai 6000 RPM) penurunan kadar karbon monoksida terendah pada penerapan tanpa katalis sebesar 4 86 %vol pada 4000 RPM. Untuk variasi berlubang penuh sebesar 5 56 %vol pada 4000 RPM. Untuk variasi berlubang tengah dan samping sebesar 5 04 %vol pada 4000 RPM. Untuk variasi berlubang atas dan bawah sebesar 4 80 %vol pada 4000 RPM. Pada putaran tinggi (6500 RPM sampai 8000 RPM) penurunan kadar karbon monoksida terendah pada penerapan tanpa katalis sebesar 9 64 %vol pada ii 6500 RPM. Untuk variasi berlubang penuh sebesar 3 15 %vol pada 7500 RPM. Untuk variasi berlubang tengah dan samping sebesar 9 89 %vol pada 6500 RPM. Untuk variasi berlubang atas dan bawah sebesar 9 84 %vol pada 6500 RPM. Sedangkan pada putaran rendah (1500 RPM sampai 3500 RPM) penurunan kadar hidrokarbon terendah pada penerapan tanpa katalis sebesar 295 ppm pada 3000 RPM. Untuk variasi berlubang penuh sebesar 977 ppm pada 3500 RPM. Untuk variasi berlubang tengah dan samping sebesar 721 ppm pada pada 2500 RPM. Untuk variasi berlubang atas dan bawah sebesar 801 ppm pada 2500 RPM. Pada putaran tengah (4000 RPM sampai 6000 RPM) penurunan kadar hidrokarbon terendah pada penerapan tanpa katalis sebesar 236 ppm pada 6000 RPM. Untuk variasi berlubang penuh sebesar 1106 ppm pada 4000 RPM. Untuk variasi berlubang tengah dan samping sebesar 553 ppm pada 5500 RPM. Untuk variasi berlubang atas dan bawah sebesar 762 ppm pada 6000 RPM. Pada putaran tinggi (6500 RPM sampai 8000 RPM) penurunan kadar hidrokarbon terendah pada penerapan tanpa katalis sebesar 155 ppm pada 8000 RPM. Untuk variasi berlubang penuh sebesar 938 ppm pada 6500 RPM. Untuk variasi berlubang tengah dan samping sebesar 459 ppm pada 6500 RPM. Untuk variasi berlubang atas dan bawah sebesar 509 ppm pada pada 7500 RPM. Pada kadar karbon monoksida terdapat pengaruh tapi tidak signifikan pada penggunaan variasi desain catalyst bed pada catalytic converter terhadap emisi gas buang karbon monoksida. Sedangkan pada kadar hidrokarbon terdapat pengaruh yang signifikan pada penggunaan variasi desain catalyst bed pada catalytic converter terhadap emisi gas buang hdrokarbon.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Pendidikan Teknik Otomotif
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 31 May 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/43548

Actions (login required)

View Item View Item