Nora, Ardiansyah (2017) Kesiapan sekolah dan dunia industri dalam melaksanakan work based learning untuk kesiapan siswa memasuki dunia kerja / Ardiansyah Nora. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Nora Ardiansyah. 2017. Kesiapan Sekolah dan Dunia Industri Dalam Melaksanakan Work Based Learning untuk Persiapan Siswa Memasuki Dunia Kerja. Skripsi Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Yoto ST. M.Pd. MM. (II) Drs. Partono M.Pd. Kata Kunci kesiapan sekolah dan dunia industri work based learning Work based learning diwujudkan dalam bentuk praktik kerja industri yang bertujuan agar pendidikan kejuruan benar-benar mempunyai tingkat efisiensi dan merupakan perpaduan penyiapan siswa yang dilakukan di sekolah dan penyiapan melalui pengalaman kerja didunia nyata yang didesain agar siswa memperoleh pengetahuan keterampilan dan sikap untuk kepentingan karir dan peran-peran hidup dalam setting kerja nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan tentang kesiapan sekolah dan dunia industri dalam melaksanakan work based learning untuk persiapan siswa memasuki dunia kerja yang meliputi (1) Kesiapan sekolah dalam melaksanakan Work Based Learning pada Program Studi Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 12 Malang dan (2) Kesiapan dunia industri dalam melaksanakan Work Based Learning. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian desktiptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah telah siap melaksanakan work based learning dilihat dari kesiapan perangkat kurikulum kesiapan perangkat pemelajaran kesiapan sarana dan prasarana yang ada pada sekolah dan kesiapan sumber daya guru/pembimbing dari sekolah serta industri dinyatakan siap dalam melaksanakan work based learning dilihat dari kesiapan pembimbing/instruktur dari industri kesiapan peralatan/mesin yang ada di DU/DI dan kesiapan terhadap jumlah peserta work based learning. Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik dalam satu periode jenjang pendidikan dalam hal ini SMK Negeri 12 Malang telah melaksanakan kegiatan belajar dan pembelajaran di sekolah dengan menggunakan kurikulum 2013 dan di imlementasikan dengan pelaksanaan work-based learning pada jurusan Teknik Kendaraan Ringan. Perangkat pembelajaran merupakan hal yang harus disiapkan oleh guru sebelum melaksanakan pembelajaran perangkat pembelajaran menjadi pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas laboratorium atau di luar kelas perencanaan pembelajaran di rancang dalam bentuk silabus dan RPP yang mengacu pada standar isi penyiapan media dan sumber belajar perangkat penilaian dan skenario pembelajaran. Implementasi kurikulum 2013 mengedepankan pendekatan saintifik yang menitikberatkan pada praktik dan membutuhkan sarana prasarana yang lengkap termasuk peralatan praktikum kelengkapan media pembelajaran serta sarana prasarana menjadi penting ketika dikaitkan dengan efektivitas serta efisiensi pembelajaran. Kinerja guru dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan seorang guru dalam periode waktu tertentu yang dapat diukur berdasarkan tiga indikator yaitu penguasaan bahan ajar kemampuan mengelolah pembelajaran dan komitmen menjalankan tugas. Standart kompetensi yang harus dimiliki seorang guru agar mendapat sertifikasi untuk melaksanakan tugas dan wewenang sebagai tenaga kependidikan yaitu meliputi kompetensi pedagogik kompetensi kepribadian kompetensi sosial dan kompetensi professional. Untuk mendapatkan output yang baik maka kesiapan instruktur pada DU/DI adalah mutlak diperlukan dalam hal ini industri sudah dikatakan siap karena sebelum pelaksanaan work based learning di industri pihak sekolah dan dunia industri telah membuat suatu kesepakatan yaitu melaksanakan draft kurikulum yang diberikan oleh pihak sekolah. Kesiapan peralatan pada DU/DI adalah hal yang wajib di perlukan karena DU/DI disini bergerak dalam pelayanan jasa dan purna jual product mereka sehingga DU/DI di tuntut untuk melengkapi peralatan guna menunjang pelayanan mereka menjadi lebih baik. Jumlah Penerimaan peserta work based Learning yaitu di sesuaikan dengan kemampuan industri hal ini bertujuan untuk mendapatkan tujuan dari apa yang di harapkan sekolah dan industri yaitu siswa yang kompeten dan juga memudahkan dalam memonitoring serta menjaring calon tenaga kerja bagi industri. Sekolah telah siap melaksanakan work based learning yaitu dengan dipenuhinya unsur-unsur berupa kesiapan perangkat kurikulum kesiapan perangkat pemelajaran kesiapan sarana dan prasarana yang ada pada sekolah dan kesiapan sumber daya guru/pembimbing dari sekolah serta industri dinyatakan siap dalam melaksanakan work based learning dengan dipenuhinya unsur-unsur kesiapan pembimbing/instruktur dari industri kesiapan peralatan/mesin yang ada di DU/DI dan kesiapan terhadap jumlah peserta work based learning. Penelitian ini dapat digunakan untuk membuat pemetaan konsep yang efektif dalam menghasilkan lulusan yang terampil dan dapat diserap oleh dunia industri serta membuat kurikulum yang relevan dengan memperluas pengalaman di kelas dengan diintegrasikan antara teori dan praktik dan penelitian ini selanjutnya dapat dijadikan pertimbangan penyusunan kurikulum jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang serta penelitian ini dapat menjadi acuan untuk membuat penelitian tentang aspek-aspek lainnya mengenai pelaksanaan work based learning.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Pendidikan Teknik Otomotif |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 09 May 2017 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/43460 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |