Rizky, Firghansa Ulil (2010) Analisis potensi retribusi pasar terhadap pendapatan asli daerah (PAD) kota Malang tahun 2004-2008./ Firghansa Ulil Rizky. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Rizky Firghansa Ulil. 2010. Analisis Potensi Retribusi Pasar Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Malang Tahun 2004-2008. Skripsi Jurusan Ekonomi Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Hari Wahyono M.Pd (II) Drs. Sapir S.Sos M.Si. Kata kunci otonomi daerah potensi retribusi pasar PAD. Otonomi daerah merupakan aplikasi dari suatu kebijakan yang menetapkan bahwa kabupaten maupun kota sebagai titik beratnya. Inti dari pelaksanaan otonomi daerah adalah upaya untuk memaksimalkan hasil yang akan dicapai sekaligus menghindari kerumitan dan hal-hal yang menghambat pelaksanaan otonomi daerah. Dengan demikian tuntutan masyarakat dapat diwujudkan secara nyata dengan penerapan otonomi daerah luas dan kelangsungan pelayanan umum tidak diabaikan serta memelihara kesinambungan fiskal secara nasional. Meskipun bukan penerimaan retribusi yang utama namun retribusi pasar Kota Malang memiliki peranan yang cukup penting yakni sebagai salah satu penyumbang dalam penerimaan retribusi daerah pada khususnya dan PAD pada umumnya. Untuk mengetahui fokus dari penelitian ini maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut. (1) Bagaimanakah perkembangan retribusi pasar dan PAD Kota Malang tahun 2004-2008 (2) Bagaimanakah hubungan antara retribusi pasar dengan PAD Kota Malang tahun 2004-2008 (3) Bagaimanakah potensi retribusi pasar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang tahun 2004-2008 Untuk menjawab pertanyaan tersebut penelitian ini dirancang dengan rancangan deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan di Dinas Pendapatan Asli Daerah (Dispenda) dan Dinas Pasar Kota Malang dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Populasi terdiri dari retribusi pasar selama 8 (delapan) tahun yakni mulai tahun 2001 hingga tahun 2008 sedangkan sampel terdiri dari retribusi pasar Kota Malang selama 5 (lima) tahun yakni mulai tahun 2004 hingga tahun 2008. Sampel diambil dengan teknik sampling purposive. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1) Prosentase perkembangan retribusi pasar Kota Malang dari tahun ke-tahun mengalami ketidakstabilan. Rata-rata perkembangan penerimaan retribusi pasar menunjukkan angka 10 18% pertahun sedangkan rata-rata prosentase realisasi retribusi pasar atas targetnya adalah sebesar 100 87% pertahun (2) PAD Kota Malang mengalami perkembangan setiap tahunnya namun tidak selalu mengalami peningkatan. Rata-rata perkembangan PAD Kota Malang cukup yakni 5 97% per-tahun sedangkan rata-rata prosentase realisasi retribusi pasar atas targetnya adalah sebesar 101 89% pertahun (3) Retribusi pasar memiliki hubungan linier positif yang menunjukkan bahwa dengan naiknya pendapatan retribusi pasar maka Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan naik pula. Namun demikian retribusi pasar memiliki tingkat korelasi yang rendah dengan Pendapatan Asli Daerah Kota Malang. Korelasi antara dua variabel tersebut menunjukkan angka 0 345 (4) Meskipun jumlahnya tidak terlalu besar retribusi pasar cukup memiliki potensi dalam menyumbang penerimaan retribusi daerah dan PAD Kota Malang. Menurut perhitungan melalui analisa kontribusi potensi retribusi pasar dalam menyumbang PAD Kota Malang adalah sebesar 3 66%. Adapun saran yang dapat dijadikan pertimbangan dalam mengoptimalkan retribusi pasar dalam kaitannya dengan PAD Kota Malang adalah (1) Bagi Pemerintah (a)Perlu diadakan upaya yang lebih intensif lagi dalam pemungutan retribusi pasar sehingga penerimaan retribusi pasar akan selalu mengalami peningkatan yang lebih besar dan stabil setiap tahunnya dengan cara pengoptimalan kembali usaha intensifikasi dan ekstensifikasi pasar (b)Pemerintah sebagai stakeholder perlu untuk lebih memperhatikan lagi dan membantu kemajuan sektor penerimaan retribusi pasar dengan cara memberikan penyuluhan dan bantuan materiil terhadap pedagang melalui kebijakan yang lebih baik lagi agar krisis ekonomi global tidak mengakibatkan kelesuan perdagangan pasar (c)Penerimaan atas PAD harus lebih dioptimalkan kembali dengan cara mengembangkan potensi dan keunggulan daerahnya sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap Pemerintah Pusat dan bantuan lainnya (2) Bagi peneliti lain mengingat adanya keterbatasan dalam penelitian ini yaitu mengenai teknik pengambilan data yang lebih menitikberatkan pada data sekunder maka penelitian selanjutnya perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik dan mendalam dengan menggali sumber data primer.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S1 Ekonomi dan Studi Pembangunan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 29 Mar 2010 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2010 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/41572 |
Actions (login required)
View Item |