Rahmandani, Novina (2013) Dampak kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk urea bersubsidi produksi PT. Pupuk Kalimantan Timur Tbk. terhadap ketahanan pangan (studi kasus di Desa Ngijo Kec. Karangploso Kab. Malang tahun 2009-2012) / Novina Rahmandani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Rahmandani Novina. 2013. Dampak Kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Urea Bersubsidi Produksi PT. Pupuk Kalimantan Timur Tbk. Terhadap Ketahanan Pangan ( Studi Kasus di Desa Ngijo Kecamatan. Karangploso Kabupaten. Malang Tahun 2009-2012). Skripsi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Hadi Sumarsono S.T M.Si (II) Dr. Nasikh S.E M.P M.Pd. Kata Kunci Harga Eceran Tertinggi (HET) dan indicator ketahanan pangan 12288 12288 12288 Penetapan harga pupuk bersubsidi sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian No. 32/Permentan/SR.130/4/2010 tentang kebutuhan dan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian tahun anggaran 2010. HET pupuk bersubsidi mengalami perubahan setiap tahunnya sesuai dengan peraturan dari menteri pertanian. Penetapan harga pupuk telah diatur menggunakan HET yang dapat berubah sesuai peraturan perundangan yang ditetapkan pada tahun bersangkutan. Penetapan HET ini bertujuan untuk tetap mengendalikan harga pupuk bersubsidi di pasar sehingga tetap dapat dijangkau oleh petani di Kecamatan Karangploso. 12288 12288 12288 Pendekatan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini ialah dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif deskriptif dari berbagai sumber data yang relevan untuk menjawab pertanyaan penelitian baik data primer maupun data sekunder. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mengevaluasi pelaksanaan kebijakan harga pupuk bersubsidi dari tahun 2009-2012. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengetahui dampak dari perubahan harga pupuk bersubsidi terhadap penggunaan input bersubsidi produksipadi biaya usahatani dan biaya subsidi. Hasil dari penelitian ini menerangkan bahwa dampak kenaikan harga pupuk subsidi yang dirasakan oleh petani adalah dalam hal pendapatan yakni sesudah adanya kenaikan harga eceran pupuk urea bersubsidi adalah menurun dan ada yang naik ketika adanya kenaikan harga pupuk urea bersubsidi . Pendapatan yang diperoleh menurun dikarenakan harga eceran di tingkat kios resmi naik sebesar Rp. 200 per Kg. Indikator ketahanan pangan masih terdapat beberapa penduduk yang kekurangan untuk memenuhi kebutuhan makanan yang biasanya adalah buruh tani dikarenakan pendapatan yang pas-pasan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah berdasarkan indikator ketahanan pangan mayoritas tingkat kesejahteraan keluarga petani rendah hal ini khususnya dikarenakan belum mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan seperti pangan (penyediaan lauk-pauk seperti daging).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S1 Ekonomi dan Studi Pembangunan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 02 Oct 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/41455 |
Actions (login required)
View Item |