Trisurya, Denny (2013) Analisis komparasi penilaian tingkat kesehatan bank menggunakan metode Camel: study kasus pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk, Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk, dan Bank Mandiri Tbk / Denny Trisurya. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Kesehatan Bank CAMEL models. Kehadiran lembaga keuanagan (Bank) begitu berpengaruh bagi perekonomian Indonesia. Fungsi utama dari Bank adalah sebagai lembaga intermediasi yang merupakan lembaga berkemampuan menyalurkan kembali dana-dana yang dimiliki oleh unit ekonomi yang surplus kepada unit-unit ekonomi yang membutuhkan bantuan dana atau defisit. Disisi lain perbankan merupakan sarana pemerintah dalam melaksanakan kebijakan ekonomi khususnya dalam sisi kebijakan moneter dengan berkoordinasi dengan Bank Sentral yaitu Bank Indonesia (BI) selaku pemegang otoritas perbankan di Indonesia. Kesehatan suatu Bank merupakan modal utama untuk menarik kepercayaan masyarakat dan demi berlangsungnya aktifitas-aktifitas keuangan Bank tersebut. Kesehatan Bank dapat diukur dengan menggunakan CAMEL models dengan mengolah dan menghitung rasio pada CAMEL models maka kita akan mengetahui tingkat kondisi kesehatan Bank tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kuantitatif. Dengan metode tersebut didapatkan data bahwa pada tahun 2007 hingga 2011 keempat Bank BRI Tbk BTN Tbk BNI Tbk dan Bank Mandiri Tbk mempunyai tingkat kesehatan baik atau sehat. Akan tetapi jika dilihat dari sisi pencapaian nilai akumulasi CAMEL models pada tahun 2007 BRI Tbk mempunyai tingkat kesehatan Bank yang paling baik pada tahun 2008 BRI Tbk masih bisa mempertahankan tingkat kesehatannya dengan mencapai predikat sehat dibandingkan Bank yang lain hal tersebut berlanjut pada tahun 2009. Hal berbeda terlihat pada tahun 2010 yaitu BTN Tbk dapat menjadi Bank dengan tingkat kesehatan yang paling baik. Pada tahun terakhir penelitian yaitu tahun 2011 BRI Tbk kembali mendominasi dalam penilaian tingkat kesehatan dengan predikat paling sehat dibandingkan Bank lain dengan nilai CAMEL models yang paling tinggi. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan bahwa setiap Bank harus lebih meningkatkan kinerjanya sehingga kondisi kesehatan yang baik dapat dipertahankan. Selain itu adanya faktor eksternal perbankan seperti halnya kondisi perpolitikan Pemerintah mendorong pihak perbankan harus lebih intens beroordinasi dengan Pemerintah demi tercapainya tujuan ekonomi baik secara ekonomi mikro maupun ekonomi makro walaupun notabennya perbankan adalah lembaga independent dengan Pemerintah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S1 Ekonomi dan Studi Pembangunan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 02 Jan 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/41424 |
Actions (login required)
View Item |