Putra, Aditya Sukma (2010) Pengaruh tingkat suku bunga bank Indonesia (BI rate) dan tingkat inflasi terhadap jumlah kredit investasi Bank Umum Nasional di Jawa Timur / Aditya Sukma Putra. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Sukma Putra Aditya. 2009. Pengaruh Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia(BI Rate) dan Tingkat Inflasi Terhadap Jumlah Kredit Investasi Bank Umum Nasional di Jawa Timur. Skripsi Program Studi Ekonomi dan Studi Pembangunan Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Sugeng Hadi Utomo M.Ec. (II) Farida Rahmawati S.E M.E Kata Kunci suku bunga bank indonesia (bi rate) inflasi jumlah kredit investasi Tingkat inflasi yang diakibatkan karena kenaikan harga barang-barang secara umum mengakibatkan pendapatan nominal dan pendapatan riil masyarakat menjadi turun. Bank Indonesia sebagai otoritas moneter menggunakan kebijakan moneter untuk mengendalikan inflasi dengan instrumen penentuan jumlah uang yang beredar di masyarakat dan penetapan tingkat suku bunga acuan atau BI rate. Karena instrumen penetapan jumlah uang yang beredar tidak sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan maka Bank Indonesia beralih menggunakan BI rate karena lebih fleksibel dalam pencapaian inflation targeting. Pengendalian inflasi dilakukan Bank Indonesia dengan pengendalian jumlah uang yang beredar melalui kredit bank umum. Tingkat BI rate digunakan sebagai acuan suku bunga kredit bank umum. Dengan adanya suku bunga acuan diharapkan agar bank umum mengikutinya dalam penetapan suku bunga kredit sehingga jumlah uang yang beredar salah satunya dapat dikendalikan melalui kredit investasi bank umum agar dapat mencapai target inflasi yang ditetapkan Bank Indonesia Berdasar rumusan yang ada maka dapat dikemukakan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui (1) pengaruh tingkat BI rate terhadap jumlah kredit investasi. (2) pengaruh tingkat inflasi terhadap jumlah kredit investasi. (3) pengaruh BI rate dan inflasi terhadap jumlah kredit investasi. Dalam pengumpulan datanya penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Statistik Ekonomi Keuangan Daerah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pada hasil penelitian peneliti menggunakan analisis regresi berganda (multiple regression). Dari hasil pengolahan data atau analisis data dapat diketahui (1) Tingkat BI rate berpengaruh terhadap jumlah kredit investasi (2) Tingkat inflasi tidak berpengaruh terhadap jumlah kredit investasi (3) terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat BI rate dan tingkat inflasi terhadap jumlah kredit investasi sebesar 41%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat BI rate merupakan faktor yang secara signifikan dan dominan mempengaruhi jumlah kredit investasi dan secara bersama-sama tingkat BI rate dan tingkat inflasi berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah kredit investasi. Oleh karena itu peneliti dapat memberikan saran pada perusahaan atau bank umum di jawa timur agar menyesuaikan kebijakan dalam penentuan suku bunga kredit sesuai dengan tingkat suku bunga bank indonesia (BI Rate) agar dapat mendukung Bank Sentral dalam mencapai target pengendalian inflasi. Dengan demikian dapat membantu pertumbuhan sekor riil melalui ekspansi kredit dari bank umum. Untuk peneliti selanjutnya agar menambah variabel yang bisa mempengaruhi jumlah kredit investasi seperti pendapatan perkapita dan Dana Pihak Ketiga (DPK) atau tabungan dan menggunakan periode penelitian yang terbaru sehingga hasil penelitian akan lebih akurat dan relevan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S1 Ekonomi dan Studi Pembangunan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 19 Feb 2010 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2010 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/41245 |
Actions (login required)
View Item |