Puspitasari, Reni (2018) Penerapan perpaduan model pembelajaran number head together (NHT) dan snowball throwing untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pengantar ekonomi dan bisnis kelas X APK 1 di SMK Muhammadyah 5 Kepanjen Kabupaten Malang semester genap tahu. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Puspitasari Reni.2017. Penerapan Perpaduan Model Pembelajaran Number Head Together (Nht) dan Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pengantar Ekonomi Dan Bisnis Kelas X Apk 1 Di Smk Muhammadyah 5 Kepanjen Kabupaten Malang Semester Genap Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing Drs. H. Sapir S.Sos M.Si. Kata Kunci Number Head Together (NHT) Snowball Throwing Keaktifan Siswa dan Hasil Belajar. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan zaman yang semakin maju sehingga manusia dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan zaman. Agar dapat mengikuti perkembangan zaman kualitas sumber daya manusia harus ditingkatkan. Kualitas sumber daya manusia dapat ditingkatkan melalui pendidikan yang baik. Upaya yang dilakukan untuk menciptakan pendidikan yang baik yaitu dengan cara memperbaiki kurikulum yang diterapkan. Salah satu upaya memperbaiki kurikulum yaitu dengan mengganti Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi kurikulum 2013. Pada kurikulum 2013 peserta didik dituntut aktif dalam kegiatan pembelajaran sedangkan pada kurikulum KTSP pembelajaran berpusat pada guru. Observasi awal penulis di SMK Muhammadyah 5 Kepanjen menunjukkan bahwa di dalam kelas peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran. Peserta didik kurang termotivasi untuk ikut serta dalam proses pembelajaran. Dengan pasifnya peserta didik di dalam kelas mengakibatkan hasil belajar peserta didik secara umum masih kurang dari rata-rata hal ini dibuktikan pada nilia ulangan harian dimana masih banyak peserta didik yang mendapatkan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan suatu model pembelajaran yang menuntut peserta didik untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran serta menciptakan iklim pembelajaran yang menyenangkan agar peserta didik lebih termotivasi untuk ikut serta dalam proses pembelajaran. Adapun model pembelajaran yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut adalah perpaduan model pembelajaran Number Head Together (NHT) dan Snowball Trowing. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan Perpaduan model pembelajaran NHT dan Snowball Throwing guna meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar siswa kelas X APK 1 SMK Muhammadyah 5 Kepanjen. Penelitian ini dengan rancangan kualitatif jenis tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan dan 4 tahapan yaitu perencanaan pelaksanaan observasi/pengamatan dan refleksi. Adapun subjek penelitiannya yaitu siswa X APK 1 SMK Muhammadyah 5 Kepanjen berjumlah 36 siswa terdiri dari 35 siswi dan 1 siswa. Hasil penelitian menunjukkan setelah diterapkan perpaduan model pembelajaran NHT dan Snowball Throwing keaktifan dan hasil belajar siswa meningkat di tiap siklusnya. Pada siklus I diketahui rata-rata persentase keaktifan belajar siswa adalah 55%. Sedangkan rata-rata persentase hasil belajar siswa meningkat dari 58 89% pada nilai pre test menjadi 71 11% pada nilai post test. Dari hasil refleksi diketahui bahwa tindakan pada siklus I dinilai belum maksimal sehingga perlu dilaksanakan siklus II. Pada siklus II diketahui rata-rata persentase keaktifan siswa sebesar 79%. Persentase keaktifan belajar siswa siklus I ke siklus II mengalami kenaikan sebesar 24%. Sedangkan persentase hasil belajar siswa pada siklus II diketahui bahwa persentase rata-rata meningkat dari 63 39% pada nilai pre test menjadi 81 39% pada nilai post test. Secara klasikal sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimum 75 dan dianggap sangat baik. Dari refleksi siklus II diketahui bahwa tindakan yang diterapkan sudah baik dan dirasa cukup. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari penerapan perpaduan model pembelajaran NHT dan Snowball Throwing membuat pembelajaran di kelas menjadi kondusif peserta didik sudah lebih terlihat aktif di dalam kelas. Dengan keaktifan peserta didik yang meningkat proses pembelajaran di dalam kelas menjadi lebih hidup dan pemahaman pemahaman peserta didik terhadap pelajaran semakin baik. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan keaktifan dan hasil belajar peserta didik pada siklus I dan siklus II. Beberapa saran yang dapat penulis sampaikan yaitu (1) Bagi sekolah perpaduan model pembelajaran NHT dan Snowball Throwing dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan keterampilan mengajar guru supaya meningkatkan pemahaman dan hasil belajar peserta didik. (2) Bagi guru hendaknya menerapkan pembelajaran yang aktif inovatif kreatif efektif dan menyenangkan salah satunya menggunakan metode pembelajaran kooperatif NHT dipadukan dengan Snowball Throwing supaya keaktifan belajar siswa meningkat sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. (3) Bagi peneliti lain hendaknya dapat menggunakan populasi dan sampel penelitian yang lebih luas serta dengan materi ajar yang berbeda supaya mendapat hasil yang lebih baik. ABSTRACT Puspitasari Reni.2017. The application of the combination of learning model number head together with snowball throwing to Improve the activity and learning outcomes of students on introductory subjects of economics and business class X APK 1 in SMK Muhammadyah 5 Kepanjen Malang District even of academic year 2016/2017. Thesis Departement of Economic Development Faculty of Economics Universitas Negeri Malang Supervisor (1) Drs. H. Sapir S.Sos M.Si. Keyword Number Head Together (NHT) Snowball Throwing activity and learning outcomes This researches is motivated by the development of an increasingly advanced era so that humans are required to be able to keep up with the times. In order to keep up with the times the quality of human resources must be improved. The quality of human resources can be improved through good education. Efforts are made to create a good education that is by improving the curriculum applied. One effort to improve the curriculum is to replace the curriculum KTSP into the curriculum 2013. In the curriculum 2013 learners are required active in learning activities while the curriculum KTSP learning centered on teachers. Early observations of the autohor in SMK Muhammadyah 5 Kepanjen indicate that in the class of learners are less motivated to participate in the learning process. With passive learners in the classroom resulted in general learning outcomes are still less than average this is evidenced in the daily test value where there are still many learners who get the value under the KKM. To overcomes these problems it is necessary a learning model that requires learning process as well as create a fun learning climate so that learnerd are more motivated to participate in the learning process. The appropriate learning model to overcome the problem is the combination of learning model NHT and Snowball Throwing. The research was conducted to find out the application of combination of NHT learning model and snowball Throwing in order to improve student learning condition class X APK 1 SMK Muhammadyah 5 Kepanjen. This study was designed with a classroom action quanitative (PTK) which carried out 2 cycles. Each cycle consiste of 2 meetings and 4 stages of planning implementation observation and reflection. The researches subject are students X APK 1 SMK Muhammadyah 5 Kepanjen amounted to 36 students consisting of 35 female student and 1 male student. Thr result showed after the combination oh NHT learning model and snowball throwing activity and student learning outcomes increased in each cycle. In cycle I is known the average percentage of student learning activity is 55%. While the average percentage of student learning outcomes increased from 58 89% in the pre test score 71 11% in the post test score. From the resulst of reflection it is known that the action in the first cycle is considered maximal so that it needs to be implemented cycle II. In cycle II is known the average percentage of students active learning cycle I to cycle II has increased by 24%. While the percentage of student learning outcomes in cycle II it is known that the average percentage increased from 63 39% in the pre test to 81 39% in the post test. The classical has already fulfilled the criteria of minimum completeness of 75 and is considered very good. From cycle II reflection it is known that the action applied is good and felt enough. Thus it can be concluded that from the application of the combination of NHT learning model and snowball throwing make learning in the class become conducive learning have been more visible active in the classroom. With the increased learner activity the learning process in the classroom becomes more alive and the participants understanding of the lesson is good. This can be seen from the increase of learner activity and learning outcomes in cycle I and cycle II. Some sugestions that the authir can convey are (1) for school mix of NHT learning model and snowball throwing can be used as concideration to improve teacher s skill to improve understanding and learners learning result. (2) for teacher should apply an active innovative creative effective and fun learning one of them using NHT cooperative learning method combined with snowball throwing so that the student s learning activeness is increades so as to improve learning outcomes. (3) for other researches should be able to use the population and sample af a wider study and different teaching materials in order to get better result.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S1 Pendidikan Ekonomi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 21 Feb 2018 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/39869 |
Actions (login required)
View Item |