Rohman, Syaiful (2010) Dampak kebijakan sekolah gratis terhadap perkembangan sekolah-sekolah menengah pertama di kota malang / Syaiful Rohman. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Rohman Syaiful. 2010. Dampak Kebijakan Sekolah Gratis Terhadap Perkembangan Sekolah-Sekolah Menengah Pertama Di Kota Malang. Skripsi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing. Dr. Hari Wahyono M.Pd (I) Drs. Prih Hardinto M. Si (II) Kata Kunci Sekolah gratis BOS RAPBS Pemerataan pendidikan kualitas. Pendidikan gratis dapat dimaknai sebagai upaya membebaskan biaya pendidikan bagi peserta didik di sekolah sebagai perwujudan dari upaya membuka akses yang luas bagi masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang merupakan hak dari setiap warga negara sebagaimana amanat UUD 1945. Pendidikan gratis yang dikeluarkan oleh pemerintah itu diaplikasikan dalam program BOS. Secara umum program BOS bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun yang bermutu. Kebijakan pendidikan merupakan kebijakan publik. Melalui kebijakan ini bisa dilihat sejauh mana pemerintah melakukan kewajibannya untuk memenuhi hak setiap warganegara untuk mendapatkan pendidikan. Karena itu hanya memberitakan ribuan lulusan SD tidak mendapat kursi di SMP Negeri tidak cukup. Kebijakan tersebut sangat sempurna tetapi ketika berada di lapangan pasti akan mengalami penyesuaian situasi dan kondisi sekolah. Berdasarkan studi fenomena yang terjadi ketika kebijakan sekolah gratis turun pada tahun 2009. Banyak sekali dampak yang telah ditimbulkan oleh kebijakan tersebut baik itu pada pihak sekolah sebagai lembaga yang melaksanakan kebijakan sekolah gratis maupun masyarakat yang menerima kebijakan tersebut. Tujuan dari penelitian yang telah dilakukan adalah untuk mendeskripsikan tanggapan sekolah-sekolah menengah pertama di Kota Malang mendengar adanya kebijakan sekolah gratis untuk pendidikan dasar arah pengembangan sekolah menengah negeri dengan adanya kebijakan sekolah gratis dan arah kebijakan sekolah swasta untuk mempertahankan eksistensinya dan perkembangannya dalam dunia pendidikan dengan adanya kebijakan sekolah gratis. Studi penelitian yang dilakukan pada SMP-SMP di Kota Malang. Subyek penelitian yang di ambil untuk dijadikan informan utama dalam mengkaji dampak kebijakan sekolah gratis tersebut berdasarkan data rekapitulasi NUN SMP tahun ajaran 2008/2009 untuk sekolah negeri dan pendapat masyarakat tentang kualitas sekolah swasta serta sebaran lokasi sekolah. Sekolah tersebut yaitu SMP Negeri 3 Malang SMP Negeri 16 Malang SMP Negeri 17 Malang SMP K. Kolese St. Yusup 2 Malang SMP NU Hasyim Asy ari dan SMP Kr. 1 YPK. Dengan sumber informasi adalah masing-masing kepala sekolah. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Karena terkait langsung dengan gejala-gejala yang muncul di sekitar lingkungan manusia terorganisasir dalam satuan pendidikan formal. Penelitian yang menggunakan pendekatan fenomenologis berusaha untuk memahami makna peristiwa serta interaksi pada orang-orang dalam situasi tertentu Pendekatan ini menghendaki adanya sejumlah asumsi yang berlainan dengan cara yang digunakan untuk mendekati perilaku orang dengan maksud menemukan fakta atau penyebab . Dengan cara pengumpulan data wawancara observasi dan dokementasi. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan yaitu pertama dari segi penganggaran pendidikan sekolah negeri telah mengalami penyesuian sehubungan dengan bertambahnya dana yang masuk ke dalam kas sekolah dari sumber BOS. BOS tidak digunakan untuk menggratiskan biaya pendidikan tetapi meringankan biaya pendidikan sekolah negeri. Setelah penambahan dana BOS tersebut sekolah mengalihkan beban tarikannya kepada hal-hal pengembangan siswa. dengan alasan yang cukup masuk akal yaitu demi berjalannya program pengembangan sekolah. Pada sekolah-sekolah swasta dengan adanya kenaikan dana BOS 2009 semakin terbantu aktifitas pendidikannya karena dana yang didapatkan dari pemerintah bertambah. Lalu program kerja untuk pengembangan sekolah dapat berjalan dengan baik. Serta untuk menaikkan kualitas sekolah untuk menjadi sekolah yang go public akan tercapai dengan baik. Kedua penyesuaian RAPBS setelah turunnya kebijakan sekolah gratis sekolah mengadakan koordinasi dengan pengurus sekolah komite sekolah dan yayasan (untuk swasta). Ini menunjukkan bahwa sekolah telah memberi peluang kepada masyarakat luas untuk berperan serta dalam mensukseskan pendidikan. Karena dengan bergabungnya komite sekolah maka sekolah akan lebih banyak mendapatkan saran dan evaluasi. Ketiga Untuk perkembangan sekolah dalam hal pemerataan akses pendidikan dan peningkatan kualitas. Peningkatan pemerataan pendidikan dengan adanya dan BOS 2009 berdampak sangat bagus Karena dengan adanya BOS masyarakat menjadi termotivasi untuk meneruskan ke jenjang pendidikan selanjutya karena asumsi mereka pendidikan sudah mulai murah. Program pemerintah untuk mengurangi kebodohan telah tercapai dengan banyaknya siswa yang mau meneruskan sampai-sampai pada sekolah negeri melebihi kuota. Untuk peningkatan kualitas guru karyawan siswa sarana dan prasaran telah terbantu dengan adanya bantuan dana BOS. Dana BOS tersebut terpakai dengan baik untuk peningkatan kualitas guru melalui pelatihan dan seminar. Lalu untuk siswa dana BOS digunakan untuk peningkatan kualitas pembelajaran siswa baik itu perlengkapan sebagai penunjang maupun untuk remedial dan pengayaan. Dana BOS juga digunakan untuk biaya pengembangan bakat diri siswa seperti pramuka KIR PMR. Untuk sarana penunjang kebanyakan dana BOS digunakan untuk perlengkapan penunjang pendidikan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S1 Pendidikan Ekonomi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 26 Mar 2010 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2010 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/38770 |
Actions (login required)
View Item |