Fitriyah, Lailatul (2016) Manajemen hubungan masyarakat antara sekolah dan komite sekolah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan (studi multi situs di SMP Negeri 4 Kediri dan SMP Negeri 6 Kediri) / Lailatul Fitriyah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Fitriyah Lailatul. 2016. Manajemen Hubungan Masyarakat antara Sekolah dan Komite Sekolah dalam Rangka Peningkatan Mutu Pendidikan (Studi Multi Situs di SMP Negeri 4 Kediri dan SMP Negeri 6 Kediri). Skripsi Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. H. Burhanuddin M.Ed Ph.D. (II) Prof. Dr. H. Bambang Budi Wiyono M.Pd. Kata Kunci manajemen humas komite sekolah mutu Manajemen hubungan masyarakat merupakan salah satu bidang garapan sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Guna mencapai tujuan tersebut sekolah dibantu oleh organisasi perwakilan orangtua peserta didik atau yang disebut Komite Sekolah. Alasan tersebut yang mendasari pentingnya suatu pengelolaan yang baik antara hubungan sekolah dengan masyarakat dan Komite Sekolah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan dan menemukan beberapa hal antara lain proses manajemen hubungan masyarakat antara sekolah dan Komite Sekolah keefektifan manajemen hubungan masyarakat antara sekolah dan Komite Sekolah serta faktor penghambat faktor pendukung dan kiat mengatasi di SMP Negeri 4 Kediri dan SMP Negeri 6 Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian studi multi situs. Lokasi penelitian yang pertama SMP Negeri 4 Kediri terletak di Jalan Penanggungan nomor 6 Kota Kediri. Sedangkan lokasi yang kedua SMP Negeri 6 Kediri beralamatkan di Kelurahan Gayam Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Kegiatan analisis data dimulai dengan pengumpulan data reduksi data display data dan verifikasi data. Pengecekan keabsahan berdasarkan derajat kredibilitas dengan teknik triangulasi sumber yaitu membandingkan dan mengecek balik informasi dari berbagai informan. Disamping itu teknik kecukupan referensial juga dilaksanakan dengan cara mencantumkan dokumen berupa foto dan transkrip wawancara sebagai penguat hasil penelitian. Hasil temuan penelitian ini antara lain pertama proses manajemen hubungan masyarakat antara sekolah dan Komite Sekolah di SMP Negeri 4 Kediri meliputi perencanaan pengorganisasian pelaksanaan dan pengawasan. Perencanaan berupa penyusunan program kerja yang dilakukan dua kali tahapan yaitu disusun oleh kepala sekolah wakil kepala sekolah dan Komite Sekolah. Kemudian dikomunikasikan kepada orangtua. Pengorganisasian dilakukan dengan memilih dan membentuk pengurus dan anggota menyusun struktur organisasi dan pembagian job description. Pelaksanaan meliputi implementasi dari program yang telah direncanakan melaksanakan koordinasi dan komunikasi intensif dengan Komite Sekolah dan orangtua. Kegiatan pengawasan dilaksanakan melalui dua cara melalui rapat terkait laporan program yang masih berjalan kemudian hasilnya disusun menjadi laporan akhir tahun. Kedua keefektifan manajemen hubungan masyarakat antara sekolah dan Komite Sekolah tercermin dari penyusunan progam sangat tepat sesuai harapan orangtua melibatkan banyak pihak ahli dan proses cukup panjang. Pelaksanaan keseluruhan program tepat sesuai jadwal. Kepala sekolah berhasil memotivasi Komite Sekolah dan memperhatikan peserta didiknya dengan sangat baik. Ketiga faktor penghambat kurangnya koordinasi dengan LSM dan orangtua terkait dana bantuan. Kiat mengatasi sosialisasi dan mengundang untuk berkunjung ke sekolah. Faktor pendukung ketercukupan waktu berkoordinasi dengan Komite Sekolah kesediaan hadir seluruhnya dan kecukupan dana program. Hasil penelitian dirumuskan sebagai berikut pertama proses manajemen hubungan masyarakat antara sekolah dan Komite Sekolah di SMP Negeri 6 Kediri meliputi perencanaan pengorganisasian pelaksanaan dan pengawasan. Perencanaan berupa penyusunan program oleh masing-masing wakil kepala sekolah kemudian dikomunikasikan kepada Komite Sekolah dan orangtua. Pengorganisasian dilaksanakan dengan kegiatan pembentukan pengurus dan anggota dan penyusunan struktur organisasi. Pelaksanaan berupa implementasi dari rencana program dan melaksanakan koordinasi serta komunikasi. Kegiatan pengawasan dilakukan dengan merapatkan catatan-catatan dari pihak pelaksana program yang dianggap urgen kemudian hasil dari rapat tersebut disusun menjadi laporan akhir tahun. Kedua faktor penghambatnya adalah kurangnya komunikasi dan koordinasi dengan LSM dan orangtua terkait keuangan susahnya mengatur jadwal bertemu dengan Komite Sekolah minimnya dana untuk program dan rendahnya aspirasi dari orangtua. Kiat mengatasi ketua Komite Sekolah memberikan teguran dan nasihat kepada anggotanya mengajak LSM dan orangtua untuk mengecek bukti administrasi dan dibentuknya PEYAKIN guna mewujudkan program yang tidak dibiayai pemerintah. Faktor pendukung tingginya kepedulian guru-guru untuk membantu jalannya program sekolah. Ketiga keefektifan manajemen hubungan masyarakat antara sekolah dan Komite Sekolah tercermin dari penyusunan program yang tepat dengan kebutuhan namun prosesnya masih kurang tepat. Kepala sekolah peduli dengan permasalahan peserta didik sehingga membantu pencapaian keefektifan. Berdasarkan hasil temuan tersebut peneliti memberikan saran sebagai berikut (1) Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri sebaiknya mengadakan sosialisasi rutin setiap tiga tahun sekali di seluruh lembaga pendidikan di kota Kediri yang boleh dihadiri oleh berbagai pihak yang tertarik dengan dunia pendidikan (2) Kepala SMP Negeri 4 Kediri perlu meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan pihak LSM dengan cara mengundangnya setiap sebulan sekali ke sekolah untuk mengecek langsung pengelolaan keuangan sekolah terutama pembangunan (3) Kepala SMP Negeri 6 Kediri diharapkan melibatkan Komite Sekolah untuk merancang program sekolah dari tahap awal meningkatkan koordinasi dan komunikasi sering mengundang LSM rapat untuk pengawasan dan evaluasi hendaknya tidak dilaksanakan secara insidental saja dan segera mengajak Komite Sekolah untuk merevisi struktur organisasi (4) Orangtua peserta didik jika mendapati masalah terkait pengelolaan sekolah seyogyanya langsung mendiskusikannya dengan Komite Sekolah atau kepala sekolah tidak perlu menceritakan kepada pihak lain yang belum tentu mengerti permasalahan tersebut dan (5) Peneliti lain sebaiknya dapat mengkaji lebih dalam terhadap manajemen hubungan masyarakat antara sekolah dan Komite Sekolah pada jenjang lembaga pendidikan yang lebih tinggi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S1 Administrasi Pendidikan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/3766 |
Actions (login required)
View Item |