Prihastiwi, Wiwik Juawarini (2022) Model kesiapan belajar swa-arah (self directed learning readiness) pada siswa Sekolah Menengah Pertama / Wiwik Juawarini Prihastiwi</p>. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Ringkasan Prihastiwi Wiwik Juwarini. 2022. Model Kesiapan Belajar Swa-Arah (Self Directed Learning Readiness) pada Siswa Sekolah Menengah Pertama. Disertasi Program Studi Psikologi Pendidikan Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang. Promotor (I) Prof. Dr. Bambang Budi Wiyono M.Pd. (II) Dr.Tutut Chusniyah S.Psi. M.Si (III) Dr. Nur Eva S.Psi. M.Psi Kata kunci Kesiapan belajar swa-arah gaya mengajar yang mendukung pemenuhan kebutuhan Pengasuhan Transformasional kecerdasan emosi efikasi diri. Proses pembelajaran di Indonesia telah menerapkan prinsip-prinsip pendidikan 4.0 yang ditandai penggunaan teknologi. Penerapan teknologi dalam pendidikan terlihat pada model pembelajaran online dan karakateristik pembelajarannya berpusat pada siswa. Oleh karena itu siswa Sekolah Menengah Pertama harus mencapai kesiapan belajar swa-arah (self directed learning readiness). Kesiapan belajar swa-arah sebagai derajad sikap kemampuan dan karaktersitik yang diperlukan untuk belajar swa-arah. Karakteristik tersebut mencakup keterbukaan terhadap kesempatan belajar cinta belajar tanggung jawab terhadap belajarnya sendiri inisiatif dan otonom dalam belajar kreatif dan berprestasi pada masa depan. Variasi tingkat kesiapan belajar swa-arah tersebut dijelaskan teori ekokologi teori sosial kognitif dan teori determinasi diri. Secara spesifik model orientasi tanggungjawab pribadi (PRO) dan Transformative and Holistic Continuing Self-Directed Learning theory menjelaskan pengaruh lingkungan belajar-mengajar dan karakteristik siswa terhadap kesiapan belajar swa-arah. Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini bertujuan mengkonfirmasi model kesiapan belajar swa-arah pada siswa Sekolah Menengah Pertama ditinjau dari pengaruh gaya mengajar yang mendukung pemenuhan kebutuhan siswa (need-supportive teaching style) pengasuhan transformasional dan kecemasan emosi terhadap kesiapan belajar swa-arah melalui efikasi diri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis Structural Equation Model (SEM) dengan variabell eksogen gaya mengajar yang mendukung pemenuhan kebutuhan siswa pengasuhan transformasional kecerdasan emosi dan variabel endogen kesiapan belajar swa-arah dan efikasi diri sebagai mediator. Populasi penelitian ini siswa Sekolah Menengah Pertama di Kota Surabaya. Jumlah sampel sebanyak 415 siswa di wilayah kota Surabaya. Variabel dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Modified Self-Directed Learning Readiness Scale (MSDLRS) Need-Suppotive Teaching Style Scale (NSTSS) Transformational Parenting Questionnaire (TPQ) Wong and Law Emotional Intelligence Scale (WLEIS) and the General Self-Efficacy Scale dengan tipe skala liker. Seluruh alat ukur pada penelitian ini dilakukan adaptasi agar skala mampu mengukur konstruk yang sama pada budaya yang berbeda. Uji validitas isi diperoleh dari penilaian 6 orang ahli yang memberi penilaian terhadap item-item hasil adaptasi berdasarkan tingkat relevansi (relevancy) i kepentingan (importancy) dan kejelasan (clarity) dan kesamaan makna (similiraty). Selanjutnya skor hasil penilaian dianalisis dengan formula Aiken dan diperoleh indeks validitas terendah 0 78 dan tertinggi adalah 1 00 sehingga dapat disimpulkan item pada seluruh skala dinyatakan valid. Validitas konstruk seluruh instrumen diuji dengan Confirmatory Factor Analysis (CFA). Hasil analisis diperoleh nilai faktor loading dari semua instrumen berada pada rentang nilai terendah 0 56 dan tertinggi 0 89 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item diyatakan valid berdasarkan patokan bahwa batas nilai factor loading yang dapat diterima adalah 0 5. Uji reliabilitas semua variabel dalam model ini diperoleh rentang nilai AVE 0 6 ndash 0 7 dan koefisien reliabilitas (CR) kesiapan belajar swa- arah 0 96 efikasi diri 0 94 gaya mengajar yang mendukung pemenuhan kebutuhan siswa 0 95 pengasuhan transformasional 0 96 dan kecerdasan emosi 0 97. Analisis Structural Equation Modeling menunjukkan bahwa model teoritis kesiapan belajar swa-arah sesuai dengan kondisi empiris karena telah memenuhi standar model goodness of fit. Pada uji pengaruh langsung ditemukan adanya pengaruh yang signifikan gaya mengajar yang mendukung pemenuhan kebutuhan siswa pengasuhan transformasional kecerdasan emosional efikasi diri terhadap kesiapan belajar swa-arah. Begitu juga semua uji pengaruh tidak langsung ditemukan ada pengaruh yang signifikan semua variabel eksogen terhadap kesiapan belajar swa-arah melalui efikasi diri. Hasil analisis pengaruh langsung antara faktor endogen kesiapan belajar swa-arah yang dijelaskan faktor eksogen efikasi diri pengasuhan transformasional kecerdasan emosi dan gaya mengajar yang mendukung kebutuhan siswa diperoleh koefisien determinasi sebesar 0 68. Hasil analisis total pengaruh langsung ditambah tidak langsung antara faktor endogen kesiapan belajar swa-arah yang dijelaskan faktor eksogen pengasuhan transformasional kecerdasan emosi gaya pengajar yang mendukung kebutuhan siswa dan efikasi sebagai mediator diperoleh koefisien determinasi sebesar 0.56. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi dasar mengambil kebijakan oleh kepala Dinas Pendidikan untuk memasukkan kesiapan belajar swa-arah kecerdasan emosi dan kemampuan efikasi diri pada capaian pembelajaran. Demikian pula hasil penelitian ini diharapkan menjadi referensi kepala sekolah untuk menyusun program peningkatan kemampuan guru dalam merumuskan RPS yang memasukkan kesiapan belajar swa-arah kecerdasan emosi dan kemampuan efikasi pada capaian pembelajaran. Disamping itu guru harus mampu mengembangkan metode mengajar yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan kompetensi otonomi dan keterhubungan dengan mengintegrasikan pembelajaran managemen emosi dan efikasi diri. Guru juga harus mampu berperan sebagai fasilitator. Bagi orang tua harus mampu menampilkan pengasuhan transformasional yaitu memberi anak kesempatan untuk melakukan hal baru dan menantang mendorong anak untuk berpikir secara mandiri dan otonomi. Bagi peneliti selanjutnya disarankan menggali kesiapan belajar swa-arah dari perspektif budaya karena nilai budaya memiliki pengaruh pada perilaku individu.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Psikologi (FPsi) > Departemen Psikologi (PSi) > S3 Psikologi Pendidikan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 27 Feb 2022 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2022 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/349705 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |