Fibriyanti, Sekar Ayu (2010) Manajemen kurikulum rintisan sekolah bertaraf internasional (Studi kasus di SMP Negeri 1 Kertosono) / Sekar Ayu Fibriyanti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci manajemen kurikulum rintisan sekolah bertaraf internasional. Kurikulum merupakan bagian penting dari lembaga pendidikan atau sekolah karena kurikulum merupakan alat dan suatu harapan bagi pendidikan yang dituangkan dalam bentuk rencana atau program pendidikan yang digunakan sebagai pedoman untuk penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan dan mencapai mutu pendidikan yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Peningkatan mutu pendidikan akan membawa dampak yang besar terhadap tercapainya pendidikan nasional bahkan mampu untuk bersaing secara internasional. Untuk itu pemerintah menetapkan beberapa sekolah di Indonesia sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Penelitian ini berangkat dari pertanyaan bagaimana manajemen kurikulum di SMP Negeri 1 Kertosono sebagai sekolah yang telah menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Penerapan manajemen kurikulum di SMP Negeri 1 Kertosono sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Untuk kurikulum yang digunakan RSBI tidak terlepas dari KTSP karena di SMP Negeri 1 Kertosono terdapat dua kelas yaitu kelas RSBI dan reguler perbedaan yang terlihat dari kurikulum RSBI adalah penambahan faktor X (penambahan jam belajar Bahasa Inggris dan ICT) pada kelas RSBI. Dari studi pendahuluan didapatkan tiga fokus penelitian yaitu (1) perencanaan kurikulum pada RSBI di SMP Negeri 1 Kertosono (2) pelaksanaan kurikulum pada RSBI di SMP Negeri 1 Kertosono dan (3) evaluasi kurikulum pada RSBI di SMP Negeri 1 Kertosono. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan tiga cara yaitu (1) observasi (2) wawancara (3) dokumentasi. Data yang diperoleh dari ketiga teknik tersebut diorganisasikan ditafsirkan dan dianalisis guna menyusun dan mengabtraksi temuan lapangan. Keabsahan data dimaksudkan untuk mengecek kebenaran data tertentu dengan menggunakan teknik triangulasi yaitu dengan sumber data dan pengumpulan data. Dari hasil paparan data di lapangan ditemukan sebagai berikut pertama perencanaan kurikulum pada RSBI adalah perencanaan yang sudah dilakukan yaitu kurikulum RSBI disusun berdasarkan KTSP yang mana KTSP tersebut dibicarakan berdasarkan standar isi serta merencanakan struktur kurikulum dalam pengembangannya kurikulum RSBI ada penambahan unsur X membentuk tim kerja dimana disebut dengan tim pengembang setelah itu membuat silabus RPP dan perangkat kerja lainnya dibuat sebelum awal tahun ajaran baru dituangkan berupa rencana tertulis dan setelah selesai perencanaan kurikulum diberlakukan ii oleh sekolah Dinas DIKPORA dan komite sekolah. Perencanaan yang akan dikembangkan oleh sekolah yaitu melaksanakan kurikulum berstandar Internasional dimana sekolah mampu mengadopsi kurikulum dari Negara-negara dan menjalin hubungan sister school dengan sekolah bertaraf internasional di luar negeri. Kedua pelaksanaan kurikulum pada RSBI adalah sesuai dengan perencanaan kurikulum guru mempunyai persiapan masing-masing perangkat mengajar memakai ICT CTL PAKEM dalam metode mengajar dimana guru sebagai motivator dan fasilitator dalam kegiatan belajar mengajar sudah menggunakan bilingual yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris melaksanakan MGMP untuk tujuan peningkatan kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Pelaksanaan yang belum dilakukan yaitu belum meraih medali tingkat internasional pada berbagai kompetisi sains matematika teknologi seni dan olah raga dan proses pembelajarannyapun belum mampu menumbuhkan dan mengembangkan daya kreasi inovasi nalar dan eksperimentasi untuk menemukan kemungkinan-kemungkinan baru. Ketiga evaluasi kurikulum pada RSBI adalah disesuaikan dengan apa yang telah dirumuskan di KTSP evaluasi dilakukan oleh pihak sekolah sendiri aspek yang dievaluasi yaitu kesesuaian antara waktu materi beban belajar dan jadwal program dengan perencanaan dan evaluasi kurikulum dilakukan setiap akhir tahun. Evaluasi yang belum dilaksanakan adalah proses penilaian dengan menggunakan model-model penilaian sekolah unggul dari negara anggota OECD evaluasi dari pihak luar sekolah yaitu dari DIRJEN atau dari Dinas dan dari badan akreditasi sekolah di salah satu negara anggota OECD atau negara maju lainnya yang memiliki keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan dan menghasilkan lulusan SBI yang dapat melanjutkan pendidikan pada satuan pendidikan yang bertaraf internasional baik di dalam maupun di luar negeri. Adapun saran berdasarkan temuan penelitian ini adalah (1) bagi Dinas Dikpora Kabupaten Nganjuk agar menelaah kembali tentang RSBI khususnya mengenai kurikulumnya dimana indikator kinerja kunci tambahan yang telah ditetapkan perlu adanya dukungan dari pemerintah masyarakat serta sekolah sebgai pelaksana. Lebih memperhatikan lagi mengenai kebutuhan sekolah yang memang sudah menjadi RSBI sehingga nantinya sekolah mampu bersaing secara Internasional. Serta meningkatkan frekuensi pengawasan dan evaluasi terhadap sekolah (2) bagi SMP Negeri 1 Kertosono dapat menciptakan pendidik dan peserta didik yang mampu berkomunikasi dengan Bahasa Inggris serta dapat merealisasikan ruang multimedia dan laboratorium sesuai dengan kebutuhan. Mampu merencanakan melaksanakan serta mengevaluasi kurikulum yang mengacu pada dimensi keinternasionalan dengan memperkaya model pembelajaran dari Negara-negara maju atau OECD (3) bagi Jurusan Administrasi Pendidikan agar mengembangkan mata kuliah manajemen kurikulum yang membahas masalah kurikulum pada tiap jenjang pendidikan yang ada serta dapat membahas kurikulum yang sedang dikembangkan oleh pemerintah pada saat ini dan (4) bagi peneliti lain diharapkan dapat dipakai sebagai acuan apabila suatu saat melakukan penelitian yang sama dengan jenis rancangan penelitian yang berbeda. Diharapkan peneliti lain bisa mengungkapkan seberapa berhasilkh manajemen kurikulum yang dijalankan di sekolah yang sudah menjadi RSBI. iii KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat taufik hidayah nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang berjudul Manajemen Kurikulum Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (Studi Kasus di SMP Negeri 1 Kertosono) ini dengan baik. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan program studi Manajemen Pendidikan Jurusan Admnistrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Selesainya skripsi ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada 1. Bapak Dr. H. Kusmintardjo M.Pd selaku Dosen Pembimbing I terima kasih atas waktu bimbingan arahan motivasi dan juga dukungannya. 2. Ibu Sunarni S.Pd M.Pd selaku Dosen Pembimbing II terima kasih atas waktu bimbingan arahan motivasi dan juga dukungannya. 3. Bapak Prof. Dr. H. Hendyat Soetopo M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang yang telah memberikan ijin penelitian. 4. Bapak Prof. Dr. Bambang Budi Wiyono M.Pd selaku Ketua Jurusan Admnistrasi Pendidikan yang telah menyetujui dan mendukung penulisan skripsi ini. 5. Bapak Drs. Eko Pujianto M.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kertosono yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S1 Administrasi Pendidikan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 06 Sep 2010 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2010 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/3305 |
Actions (login required)
View Item |