Prastiti, Andika Rossy Kirana (2022) Literasi matematika siswa smp dalam menyelesaikan soal tipe pisa ditinjau dari kemampuan matematika dan gender / Andika Rossy Kirana Prastiti</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Perkembangan zaman terus berjalan dimana saat ini kita sedang berada pada era abad 21. Tuntutan zaman semakin berkembang sehingga mengharuskan siswa memiliki beberapa kemampuan yang salah satunya adalah literasi matematika. Literasi matematika merupakan salah satu literasi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah keseharian yang sering ditemui di kehidupan. Siswa dituntut tidak hanya memiliki kemampuan menghitung saja namun dibutuhkan pula kemampuan bernalar dengan logis dan kritis sehingga dapat memecahkan permasalahan yang ditemuinya. Kemampuan seperti demikian dikenal sebagai literasi matematika. Pada proses literasi siswa akan merumuskan masalah yang diberikan sehingga dapat mengidentifikasi aspek-aspek penting yang ada pada soal. Aspek-aspek penting tersebut membantunya dalam menemukan solusi. Sebelum menemukan solusi siswa akan merancang strategi dan menggunakan konsep matematika yang dimilikinya selama proses menemukan solusi. Solusi yang diperoleh selanjutnya akan ditafsirkan dan di evaluasi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan literasi matematika siswa laki-laki dan perempuan dengan kemampuan matematika tinggi dalam menyelesaikan soal tipe PISA. Soal tipe PISA yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tipe PISA dengan konteks umum dan konten ketidakpastian dan rata dengan memanfaatkan data perkembangan Covid-19 di Jawa Timur. Literasi pada penelitian ini adalah bagaimana siswa merumuskan masalah merancang dan menerapkan konsep dan yang terakhir menafsirkan dan mengevaluasi hasil yang diperoleh dari soal tipe PISA yang diberikan. Subjek dalam penelitian ini adalah 2 siswa laki-laki dengan kemampuan matematika tinggi dan 2 siswa perempuan dengan kemampuan matematika tinggi. Hasil penelitian diperoleh bahwa siswa laki-laki dengan kemampuan matematika tinggi dapat menyelesaikan soal tipe PISA yang diberikan. Pada proses merumuskan siswa laki-laki dapat memahami masalah sehingga dapat mengidentifikasi aspek penting yang terkandung dalam soal. Dari aspek-aspek penting yang diperoleh siswa dapat menuliskan apa saja yang diketahui dan ditanyakan pada soal. Pada proses menerapkan siswa laki-laki dengan kemampuan matematika tinggi dapat merancang strategi dan menerapkan konsep matematika yang dimilikinya. Solusi yang didapatkan adalah hasil perhitungan yang tepat. Pada proses menafsirkan dan mengevaluasi siswa laki-laki tidak menuliskan kesimpulan dari apa yang diperoleh di lembar jawaban. Hal tersebut dikarenakan tidak terbiasa dalam menuliskan kesimpulan namun dapat menjelaskan bahwa solusi yang diperoleh masuk akal. Pada siswa perempuan dengan kemampuan matematika tinggi kurang mampu dalam memahami pada soal tipe PISA yang diberikan. Hal tersebut mengakibatkan siswa perempuan dengan kemampuan matematika tinggi kesulitan dalam merumuskan soal tipe PISA. Siswa perempuan dengan kemampuan matematika tinggi hanya mengidentifikasi beberapa aspek penting yang ada pada soal sehingga kurang lengkap dalam menuliskan apa saja yang diketahui dan ditanyakan pada soal. Pada proses menerapkan konsep siswa perempuan dengan kemampuan matematika tinggi mengalami sedikit kesulitan dalam merancang strategi dan menerapkan konsep matematika yang dimilikinya. Selain itu siswa perempuan cenderung kurang teliti sehingga terjadi kesalahan hitung dalam menemukan solusi. Pada proses menafsirkan dan mengevaluasi siswa perempuan dengan kemampuan matematika tinggi juga terbiasa tidak menafsirkan solusi yang diperolehnya dengan tidak menuliskan kesimpulan pada lembar jawaban. Siswa laki-laki dengan kemampuan matematika tinggi dapat merumuskan masalah dengan baik dibanding siswa perempuan. Pada proses menerapkan siswa perempuan cenderung kesulitan dalam merancang strategi dalam proses menemukan solusi. Selain itu siswa perempuan seringkali mengalami kesalahan hitung dalam menemukan solusi. Sedangkan siswa laki-laki lebih teliti dalam menghitung pada proses menerapkan konsep untuk menemukan solusi pada soal tipe PISA. Siswa laki-laki maupun siswa perempuan dengan kemampuan matematika tinggi tidak terbiasa menuliskan kesimpulan pada lembar jawaban. Namun siswa laki-laki dapat menjelaskan bahwa jawaban yang diperolehnya masuk akal. Sehingga keduanya tidak memenuhi beberapa aktivitas pada proses menafsirkan dan mengevaluasi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 24 Oct 2022 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2022 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/322693 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |