Pradana, M. Fernanda Adi (2024) Pengembangan bahan ajar kompetensi berbicara kontekstual berbasis laman “Cakra Indonesia” untuk pelajar BIPA 2 / M. Fernanda Adi Pradana</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Pada era digital pembelajaran dapat diintegrasikan dengan aspek teknologi. Hal tersebut juga diimplementasikan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Dalam mempelajari bahasa Indonesia pelajar BIPA harus dapat menguasai empat kompetensi berbahasa yang terdiri atas menyimak membaca berbicara dan menulis. Kompetensi berbicara menjadi salah satu kompetensi yang penting untuk dikuasai oleh pelajar BIPA. Penguasaan keterampilan tersebut menjadi penting karena pelajar BIPA masih mengalami permasalahan dalam hal pengucapan huruf vokal dan konsonan. Kesalahan tersebut terjadi akibat pengucapan huruf yang masih pasif dan belum adanya kesesuaian dengan lingkungan tempat pelajar BIPA belajar bahasa Indonesia. Oleh karena itu kebutuhan bahan ajar yang berfokus pada kompetensi berbicara dengan pendekatan kontekstual perlu dikembangkan. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap bahan ajar melalui BIPA Daring (laman yang berisi tentang ke-BIPA-an) didapatkan kekurangan pada isi yaitu (1) latihan dalam bahan ajar belum dapat mengakomodasi kompetensi berbicara (2) stimulus yang digunakan dalam bacaan tidak berdasarkan pada pendekatan kontekstual dan (3) fitur teknologi belum dimaksimalkan sepenuhnya dalam pemanfaatan media pembelajaran khususnya laman. Pengembangan bahan ajar berbasis laman ldquo Cakra Indonesia rdquo ini digunakan untuk membantu pengajar dalam meningkatkan kompetensi berbicara pelajar BIPA 2. Bahan ajar BIPA berkaitan dengan laman yang membantu pengajar melakukan kegiatan pembelajaran BIPA khususnya pada kompetensi berbicara. Pengembangan bahan ajar ini didasarkan akan kebutuhan pelajar BIPA. Berdasarkan studi pendahuluan terhadap kebutuhan pelajar BIPA dihasilkan empat rumusan penting. Pertama bahan ajar Sahabatku Indonesia belum dapat mengakomodasi pembelajaran bahasa Indonesia khususnya kompetensi berbicara yang berkaitan dengan praktik. Kedua bahan ajar yang mengandung elemen komunikasi dibutuhkan oleh pelajar BIPA. Ketiga kebutuhan akan bahan ajar yang mudah digunakan dan diakses oleh pelajar BIPA. Keempat kebutuhan akan bahan ajar yang berisi latihan berbicara yang dapat dikerjakan secara mandiri atau berkelompok. Pengembangan bahan ajar ini ditujukan untuk pelajar BIPA 2 program Darmasiswa di Universitas Negeri Malang. Bahan ajar ldquo Cakra Indonesia rdquo berpedoman pada SKL BIPA yang terdiri atas 10 tema yaitu ldquo Belajar di Kampus Membuat Rekening Tabungan di Bank Berobat ke Rumah Sakit Mengisi Biodata Imigrasi Berkunjung ke Rumahku Kegiatanku Sehari-hari Profesiku Berbelanja di Pasar Tradisional Yuk Liburan dan Enaknya Masakan Indonesia. rdquo Di setiap tema pembelajaran tersebut terdiri atas kegiatan pendahuluan inti dan penutup. Model ADDIE digunakan dalam pengembangan bahan ajar ldquo Cakra Indonesia rdquo . Model tersebut terdiri atas lima langkah yaitu Analysis Design Development Implementation dan Evaluation. Tujuan penggunaan model ADDIE dalam penelitian dan pengembangan ini yaitu untuk menguji kelayakan isi bahasa serta tampilan dan sistematika penyajian pada produk. Pengujian produk ini melibatkan dua ahli materi dua ahli bahasa dua ahli media dan dua praktisi BIPA. Setelah menguji kelayakan produk uji lapangan dilakukan terhadap pelajar BIPA 2 program Darmasiswa di UM berjumlah 8. Proses uji coba dilakukan dengan pengajar dan pelajar ikut mengerjakan kegiatan-kegiatan yang terdapat di dalam bahan ajar ldquo Cakra Indonesia rdquo . Pada tahapan Analysis menghasilkan persoalan pelajar BIPA 2 potensi pelajar BIPA 2 dan kebutuhan pelajar BIPA 2. Hasil analisis berdasarkan wawancara dan observasi pelajar BIPA 2. Kedua pada tahapan Design menghasilkan pemetaan kemampuan pelajar berdasarkan SKL BIPA perumusan materi berdasarkan tingkat kemampuan pelajar di SKL BIPA pengumpulan materi yang dapat diterapkan pada bahan ajar pemilihan materi yang terdapat dalam bahan ajar dan pemilihan media yang digunakan untuk menyajikan bahan ajar. Ketiga pada tahapan Development menghasilkan uji validasi dan revisi produk I berdasarkan komentar para ahli dan praktisi. Berdasarkan hasil uji kelayakan didapatkan beberapa hasil yaitu uji kelayakan ahli materi didapatkan skor 86 46% dengan kategori produk sangat layak dan dianjurkan untuk diimplementasikan. Selanjutnya uji kelayakan ahli bahasa didapatkan skor 80 83% dengan kategori produk layak dan dianjurkan untuk diimplementasikan. Selanjutnya uji kelayakan ahli media didapatkan skor 88 71% dengan kategori sangat layak dan dianjurkan untuk diimplementasikan. Terakhir uji kelayakan yang dilakukan pada praktisi BIPA mendapatkan skor 89 85% dengan kategori sangat layak dan dianjurkan untuk diimplementasikan. Keempat pada tahapan Implementation dilakukan uji lapangan kepada 8 pelajar BIPA 2 UM mendapatkan skor rata-rata 83 75% dengan kategori sangat layak dan dianjurkan untuk diimplementasikan dalam pembelajaran BIPA khususnya keterampilan berbicara. Kelima pada tahapan Evaluation menghasilkan produk akhir yang sempurna dan proses penyebarluasan. Dapat disimpulkan bahwa bahan ajar ldquo Cakra Indonesia rdquo memiliki kelayakan isi bahasa serta tampilan dan sistematika penyajian serta dapat memudahkan pelajar BIPA 2 untuk berlatih dalam berbicara.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S2 Pendidikan Bahasa Indonesia |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 25 Jun 2024 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2024 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/322417 |
Actions (login required)
 |
View Item |