Rahim, Adhib Lutfi (2022) Dimensi tekstual dan sosial dalam wacana lisan pidato Presiden Ir. H. Joko Widodo tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) / Adhib Lutfi Rahim</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan representasi dimensi tekstual dan dimensi sosial dalam wacana lisan pidato Ir. H. Joko Widodo terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Untuk tujuan tersebut pembahasannya difokuskan pada (1) dimensi tekstual yang mengungkapkan makrostruktural superstruktural dan mikrostruktural. (2) dimensi kognisi sosial yang mengungkapkan kognisi kesadaran mental penyampai wacana atau pembicara dalam memahami seseorang peran dan peristiwa. (3) dimensi konteks sosial yang mengungkapkan bagaimana wacana berkembang di masyarakat. Ketiga dimensi inti wacana tersebut dianggap mempresentasikan masalah-masalah sosial yang dianalisa secara kritis yang tersembunyi dalam hubungan antara bahasa kekuasaan strategi dan ideologi. Penelitian ini menggunakan rancangan analisis wacana kritis. Data utamanya berupa praktik kebahasaan yang mempresentasikan dimensi tekstual dan sosial yang terdapat di dalam struktur wacana pidato Presiden Joko Widodo terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang meliputi makrostruktural superstruktural dan mikrostruktural dalam dimensi tekstual. Skema person skema diri skema peran dan skema peristiwa dalam dimensi kognisi sosial. Praktek kekuasaan dan akses dalam dimensi konteks sosial. Wacana lisan pidato Presiden Joko Widodo terkait PPKM disiarkan melalui media kanal youtube akun channel Sekretariat Presiden. Dengan demikian sumber data dalam penelitian ini adalah berupa transkripsi (dokumen/teks) wacana lisan pidato Joko Widodo terkait PPKM. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif karena penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara akurat dan sistematis sesuai dengan fakta-fakta keabsahan yang ada. Jenis penelitian yang digunakan adalah analisis ini yaitu medel yang digunakan untuk meneliti dokumentasi data yang berupa teks. Dalam pengumpulan data peneliti sebagai instrumen kunci dilengkapi dengan panduan instrumen klasifikasi dan pedoman pengolahan data. Pada prinsipnya setiap data dikumpulkan diklasifikasikan dan kemudian dianalisis sesuai dengan fokus penelitian. Dalam pengumpulan data peneliti melakukan seleksi identifikasi klasifikasi dan kategorisasi data untuk mendapatkan data yang mempresentasikan dimensi tekstual dan sosial dalam wacana pidato Presiden Joko Widodo terkait PPKM. Pengumpulan data menggunakan teknik transkripsi dan dokumentasi dengan memanfaatkan instrumen-instrumen yang ada. Transkripsi yang dimaksudkan adalah menterjemahkan bahasa lisan ke dalam bahasa tulis dan dokumentasi adalah berupa barang tulis teks pidato Presiden Joko Widodo terkait PPKM yang tidak disiapkan secara khusus atas permintaan peneliti namun mencari data mandiri mengenai hal-hal berupa catatan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan beberapa tahap yaitu mendengar dan menonton siaran pidato Presiden Joko Widodo terkait PPKM mencatat atau mentranskrip rekaman siaran pidato Presiden Joko Widodo terkait PPKM serta mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan data penelitian. Analisis data dilakukan dengan mengikuti model analisis wacana kritis perspektif Teun A. Van Dijk. Untuk verifikasi temuan penelitian dilakukan uji kredibilitas kepada pakar bahasa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wacana pidato Presiden Joko Widodo terkait PPKM memiliki keunikan tersendiri terutama dalam hal dimensi tekstualnya (makrostruktural superstruktural dan mikrostruktural) dalam hal dimensi sosialnya (kognisi sosial dan konteks sosial) yaitu selalu syarat akan ideologis tertentu dan bentuk bentuk dominasi sosial yang tidak adil seperti ketidak adilan ketidak setaraan diskriminasi dan bentuk penindasan. Pertama dimensi tekstual wacana (makrostruktural superstruktural dan mikrostruktural) yang terperinci makrostruktural mengungkapkan tema atau topik wacana pidato yang diangkat yaitu kebijakan PPKM sebagai penanganan Covid-19 di Indonesia. Superstruktural terdiri atas susunan skema bagian pidato seperti pendahuluan isi dan penutup. Mikrostruktural mengungkapkan makna dari serangkaian paragraf kalimat klausa dan kata yang diamati peneliti dari elemen semantik sintaksis stilistika dan retoris. Kedua adanya makna dimensi kognisi sosial bahwa Presiden Ir. H. Joko Widodo menginginkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diterapkan dengan mempertimbangkan aspek kesehatan dan kesejahteraan masyarakat juga harus diprioritaskan khususnya aspek mobilitas sosial ekonomi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Ketiga adanya makna dimensi konteks sosial di dalam pidato bahwa Ir. H. Joko Widodo memiliki kekuasaan jabatan sebagai presiden Indonesia dan jajaran pemerintahannya yang memiliki wewenang untuk mendisiplinkan dan mengawal masyarakat di lapangan dalam mematuhi kebijakan PPKM. Pemerintah juga memiliki akses lebih besar dalam mengendalikan media sosial yang mampu mempengaruhi dukungan kepercayaan dan kesadaran masyarakat Indonesia. Berdasarkan temuan tersebut dapat ditegaskan bahwa wacana pidato Presiden Joko Widodo merupakan sebuah bentuk wacana yang syarat dengan masalah-masalah sosial tersembunyi dibalik bahasa atau wacana masalah sosial yang dimaksud adalah bentuk dominasi kekuasaan ketidak adilan ketidak setaraan dalam mempunyai akses dan ideologi. Melalui wacana tersebut secara tidak langsung dapat ditegaskan bahwa wacana pidato Joko Widodo merupakan representasi ideologi dari penghasil wacana. Oleh karena itu temuan penelitian ini secara teoritis dapat memberikan manfaat tentang analisis wacana kritis teori Teun A. Van Dijk khususnya menganalisis pidato Presiden Ir. H. Joko Widodo terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Covid-19. Hasil penelitian ini juga dapat menunjukkan dan memberikan analisis dimensi tekstual kognisi sosial dan konteks sosial dalam wacana pidato presiden serta menambah wawasan bagi calon peneliti di bidang wacana khususnya analisis wacana kritis yang tidak hanya melibatkan linguistik melainkan juga melibatkan ilmu lain seperti ilmu sosial maupun politik. Secara praktis dapat dijadikan acuan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menyikapi wacana-wacana yang dihadirkan oleh pemerintah dan memiliki kesadaran kritis serta dapat memilih mana yang dapat dipercaya sesuai dengan kenyataan yang ada serta dapat menambah pengetahuan menjadi lebih arif cerdas dan berpikir terbuka.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S2 Pendidikan Bahasa Indonesia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 15 Feb 2022 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2022 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/322367 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |