Manajemen kurikulum multikultural (studi multi kasus SMP Katolik Santa Maria 2 dan SMP Sriwedari Malang) / Mochamad Ridho Mulki Prapangasta</p> - Repositori Universitas Negeri Malang

Manajemen kurikulum multikultural (studi multi kasus SMP Katolik Santa Maria 2 dan SMP Sriwedari Malang) / Mochamad Ridho Mulki Prapangasta</p>

Prapangasta, Mochamad Ridho Mulki (2021) Manajemen kurikulum multikultural (studi multi kasus SMP Katolik Santa Maria 2 dan SMP Sriwedari Malang) / Mochamad Ridho Mulki Prapangasta</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Pendidikan yang terencana dalam bentuk berbagai latar belakang kebudayaan dikenald engan istilah pendidikan multikultural. Menurut Ainul Yaqin (2019) pendidikan multik ultural menawarkan alternatif melalui penerapan strategi dan konsep pendidikan yangb erbasis pada pemanfaatan keragaman yang ada di masyarakat khususnya yang ada pada siswas eperti keragaman etnis budaya bahasa agama status sosial gender kemampuan umur dan ras. Hal yang penting strategi pendidikan ini tidak hanya bertujuan agar siswa mudah memahami pelajaran yang dipelajarinya akan tetapi juga untuk meningkatkan kesadaranm ereka agar selalu berperilaku humanis pluralis dan demokratis. Pendidikan multikultural tentu membutuhkan perencanaan dan pengaturan secara taktis dalam proses pelaksanaannya.P elaksanaan tersebut terkenal dengan istilah manajemen. Manajemen adalah proses perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) agaimana perencanaan kurikulum multicultural di SMP Santa Maria 2 Malang dan SMP Sriwedari Malang (2) bagaimana pengorganisasian kurikulum multicultural di SMP Santa Maria 2 Malang dan SMP Sriwedari Malang (3) bagaimana pelaksanaan kurikulum multicultural di SMP Santa Maria 2 Malang dan SMP Sriwedari Malang dan (4) bagaimana evaluasi kurikulum multicultural di SMP Santa Maria 2 Malang dan SMP Sriwedari Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kualitatif multisitus. Dengan pengumpulan data menggunakan observasi wawancara dan dokumentasi. Proses pengecekan keabsahan data dengan kredibilitas keteralihan ketergantungan dan kepastian. Hasil dari penelitian ini adalah yang pertama perencanaan merupakan proses awal dalam manajemen. Perencanaan kurikulum adalah dengan menetapkan visi dan misi sekolah selaku tujuan dari sekolah. langkah berikutnya adalah dengan merencanakan baik berupa persiapan penerimaan siswa baru maupun rapat bersama membahas rencana isi dari kurikulum. Penggunaan kurikulum K-13 ataupun kurikulum keagamaan penentuan Kompetensi Dasar (KD) dan juga perencanaan kurikulum atas pertimbangan dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) sekolah swasta. Perencanaan kurikulum juga meliputi kurikuler dan ekstrakurikuler. Kedua pengorganisasian kurikulum dikoordinir oleh wakil kepala sekolahbbidang kurikulum. Selanjutnya dalam pengorganisasian kurikulum adalah pendistribusian sumberdaya. Baik sumberdaya manusia financial dan sarana prasarana untuk kurikulum. Pengorganisasian kurikulum dengan sumberdaya manusia adalah dengan membagi beban tugas mengajar bagi guru-guru sesuai dengan kompetensi bidang masing-masing. Sehingga terbentuk tim MGMP sekolah. Ketiga implementasi kurikulum pada kedua situs dimulai dengan penerapan kurikulum yang digunakan yakni menggunakan K-13. Proses pelaksanaan kurikulum adalah dengan implementasi kurikulum kurikuler dan ekstrakurikuler. Pada poin penerapan kurikulum kurikuler yang bertanggung jawab dalam bidang pelajaran maka digodok oleh tim kurikulum MGMP Sekolah. Penentuan KD dan implementasi hingga pembelajaran (proses kegiatan belajar mengajar). Kemudian pelaksanaan KBM yang ada dievaluasi di pertanggung jawabkan kepada wakil kepala sekolah kurikulum dan waka kurikulum bertanggung jawab kepada suster kepala (kepala sekolah). Sedangkan dalam kegiatan non kurikuler sekolah ini dibagi menjadi dua yakni kegiatan keagamaan dan non keagamaan. Kegiatan keagamaan dilaksanakan oleh tim spiritual moral dan kegiatan non keagamaan dilaksanakan oleh tim yang dibentuk oleh kurikulum. Setelah itu kegiatan keagamaan non keagamaan dan pelajaran dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Dikoordinir oleh wakil kepala sekolah kurikulum dan dilaporkan kepada suster kepala atau kepala sekolah. Keempat evaluasi kurikulum pada situs penelitian adalah evaluasi pada tingkat internal dan evaluasi pada tingkat eksternal. Proses evaluasi dilakukan secara menyeluruh pada waktu-waktu yang telah ditentukan. Evaluasi pada situs pertama dengan melalui evaluasi internal dan eksternal. Situs kedua melakukan evaluasi tingkat internal. Proses monitor dan evaluasi di kedua situs sama-sama bisa berjalan dengan baik. Secara data menjelaskan situs pertama mengadakan evaluasi internal evaluasi kurikulum dari ISO pengawas sekolah dan orang tua sekolah. Sedangkan evaluasi dari situs yang kedua adalah audit pada internal sekolah adalah dipimpin oleh kepala sekolah dan wakil kepala sekolah kurikulum.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 29 Dec 2021 04:29
Last Modified: 09 Sep 2021 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/322053

Actions (login required)

View Item View Item