Pengaruh penerapan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap produktivitas karyawan melalui pencapaian zero accident (studi pada karyawan PT Pertamina (Persero) Depot/Instalasi Malang) / Angga Rachmatilah Amin - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh penerapan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap produktivitas karyawan melalui pencapaian zero accident (studi pada karyawan PT Pertamina (Persero) Depot/Instalasi Malang) / Angga Rachmatilah Amin

Amin, Angga Rachmatilah (2011) Pengaruh penerapan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap produktivitas karyawan melalui pencapaian zero accident (studi pada karyawan PT Pertamina (Persero) Depot/Instalasi Malang) / Angga Rachmatilah Amin. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci Keselamatan kerja Kesehatan Kerja Produktivitas Karyawan Pencapaian Zero Accident. Fungsi pemeliharaan karyawan merupakan salah satu dalam fungsi operasional SDM yang merupakan tindakan pemeliharaan kesehatan dan keselamatan kerja karyawan dalam suatu lingkunan kerja yang mencakup upaya pencegahan pemberantasan penyakit dan kecelakaan akibat kerja pemeliharaan peningkatan kesehatan gizi tenaga kerja perlindungan masyarakat sekitar perusahaan dari bahaya yang mungkin timbul oleh produk-produk industry serta rasa nyaman pada karyawan dalam bekerja. Keselamatan Kerja menurut Leon C Megginson yang di kutip dari Mangkunegara (2007 161) menyatakan keselamatan kerja menunjukan suatu kondisi yang aman dan selamat dari penderitaan kerusakan atau kerugian di tempat kerja.Sedangkan Kesehatan Kerja menurut Suma mur (1995) adalah suatu spesialisasi ilmu kedokteran beserta prakteknya dengan tujuan agar derajat kesehatan tenaga kerja optimal melalui kegiatan pemeriksaan kesehatan awal berkala maupun khusus. Untuk terciptanya produktivitas kerja karyawan harus memiliki kondisi yang baik dalam bekerja baik fisik maupun mental salah satunya ialah kondisi keselamatan dan kesehatan kerja yang baik akan menunjang produktivitas karyawan melalui angka kecelakaan nol (zero accident) maka karyawan akan merasa aman dan nyaman dalam bekerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara (1) keselamatan kerja terhadap pencapaian zero accident (2) kesehatan kerja terhadap pencapaian zero accident (3) keselamatan kerja terhadap produktivitas karyawan dan (4) kesehatan kerja terhadap produktivitas karyawan (5) pencapaian zero accident terhadap produktivitas karyawan (6) keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas karyawan melalui pencapaian zero accident.. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Explanatory research. Populasi yang dipilih adalah adalah karyawan PT. Pertamina Depot Malang 170 orang. Pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin dengan hasil sampel sebanyak 65 responden dan metode analisis yang digunakan adalah analisis jalur (Path Analysis) Hasil analisis menunjukkan bahwa (1). Terdapat pengaruh secara langsung dan signifikan keselamatan kerja terhadap pencapaian zero accident karyawan PT. Pertamina Depot Malang 0 541 (2). Terdapat pengaruh secara langsung dan signifikan antara kesehatan kerja terhadap pencapaian zero accident PT. Pertamina Depot Malang sebesar 0 222 (3). Terdapat pengaruh secara langsung dan signifikan antara keselamatan kerja terhadap produktivitas karyawan karyawan PT. Pertamina Depot Malang sebesar 0 267 (4). Terdapat pengaruh secara langsung kesehatan kerja terhadap produktivitas karyawan sebesar 0 236 (5) Terdapat pengaruh secara langsung pencapaian zero accident terhadap produktivitas karyawan sebesar 0 295 (6) Terdapat pengaruh secara tidak langsung keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas karyawan melalui pencapaian zero accident sebesar 0 727 Saran yang dapat direkomendasikan terkait dengan hasil penelitian yang didapatkan adalah (1) Keselamatan dan kesehatan kerja atau yang sekarang di kenal dengan HSE (Healthy Safety Environmental) dalam perusahaan perlu di perhatikan lebih lagi seperti penggunaan helm alat-alat pengaman sirine tanda bahaya juga perlu kembali di aktifkan untuk mencegah terjadinya incident bahkan accident. (2) Agar penggunaan jam kerja bagi para karyawan khususnya operasional di sesuaikan porsinya untuk mengurangi terjadinya kecelakaan kerja akibat lelah kantuk dsb. (3). Agar lebih memperhatikan ruangan-ruangan kantor semisal kebersihan dan kebisingan agar tidak mengganggu kinerja yang mempengaruhi produktivitas karyawan tersebut. (4) Agar pemeliharaan peralatan kerja lebih di tingkatkan tidak harus menunggu alat itu rusak sebaiknya di lakukan pemeriksaan berkala guna menghindari kecelakaan kerja.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Manajemen
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 15 Aug 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/31064

Actions (login required)

View Item View Item