Wicaksono, Muhammad Agung Wicaksono (2023) Perbandingan penerapan model pembelajaran cps berbasis metode kontekstual dan cps berbasis metode tutorial terhadap kemampuan berpikir kritis mata pelajaran teknik pemrograman mikroprosesor dan mikrokontroler siswa kelas x smk negeri 8 malang / Muhammad Agung Wicaksono. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
RINGKASAN Wicaksono Muhammad Agung. 2023. Perbandingan Penerapan Model Pembelajaran CPS Berbasis Metode Kontekstual dan CPS Berbasis Metode Tutorial terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Mata Pelajaran Teknik Pemrograman Mikroprosesor dan Mikrokontroler Siswa Kelas X SMK Negeri 8 Malang. Skripsi Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. Ir. Syaad Patmanthara M.Pd. (2) Dyah Lestari S.T. M.Eng. Kata Kunci Perbandingan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Kontekstual Tutorial Berpikir Kritis Perubahan zaman abad 21 adalah zaman dimana kegiatan berkomunikasi kolaborasi dan belajar semakin dimudahkan. Perkembangan pembelajaran di sekolah perlu diperhatikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X Mekatronika A karena penerapan model pembelajaran CPS berbasis metode Kontekstual (2) Mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X Mekatronika B karena penerapan model CPS berbasis metode Tutorial (3) Mengetahui signifikansi perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa karena pengaruh penerapan model pembelajaran CPS berbasis metode Kontekstual dengan CPS berbasis metode tutorial (4) Mengetahui perpaduan metode dan model yang lebih unggul. Metode pengambilan nilai berpikir kritis diperoleh melalui nilai Pretest sebagai nilai berpikir kritis awal dan nilai Post test sebagai nilai akhir kemampuan berpikir kritis setelah diberikan perlakuan. Kelas eksperimen A akan diberi perlakuan model pembelajaran CPS berbasis kontekstual dan kelas eksperimen B diberi perlakuan CPS berbasis tutorial. Uji beda kemampuan berpikir kritis pada kedua kelas akan menggunakan perhitungan independent sample T-test dengan software SPSS. Hasil uji nilai N-Gain akan digunakan sebagai acuan untuk melihat model dan metode pembelajaran manakah yang lebih unggul. Hasil kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen A awal masuk dalam kategori tidak tampak. sedangkan kemampuan berpikir kritis akhir kelas eksperimen A masuk dalam kategori tampak setelah diberi perlakuan. Hasil kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen B awal memiliki persentase 83.33% dengan kategori tidak tampak dan kemampuan berpikir kritis akhir sebesar 100% dengan kategori tampak. Tidak terdapat signifikasi perbedaan kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen A dan kelas eksperimen B. tidak terdapat model pembelajaran yang lebih unggul antara model pembelajaran CPS berbasis kontekstual dengan CPS berbasis tutorial. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan penerapan model CPS berbasis kontekstual dan CPS berbasis tutorial terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas X SMKN 8 Malang. Tidak terdapat model pembelajaran yang lebih unggul antara model pembelajaran CPS berbasis kontekstual dengan CPS berbasis tutorial.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Elektro (TE) > S1 Pendidikan Teknik Elektro |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 25 Aug 2023 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2023 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/302067 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |