Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan bagian produksi pada pabrik alkohol dan spirtus djatiroto Lumajang / Desi Susanti - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan bagian produksi pada pabrik alkohol dan spirtus djatiroto Lumajang / Desi Susanti

Desy (2010) Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan bagian produksi pada pabrik alkohol dan spirtus djatiroto Lumajang / Desi Susanti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Susanti Desy. 2009. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada Pabrik Alkohol dan Spiritus Djatiroto Lumajang. Skripsi Jurusan Manajemen Program Studi S-1 Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. Sarbini (2) Dr. Wening Patmi Rahayu S.Pd. M.M. Kata Kunci Gaya Kepemimpinan Motivasi Kerja Gaya kepemimpinan sangat penting karena merupakan motor penggerak bagi sumberdaya organisasi. Ada berbagai gaya kepemimpinan jika pemimpin dapat dengan tepat menerapkan gaya kepemimpinan maka akan dapat memotivasi kerja karyawan. Memotivasi kerja karyawan merupakan pekerjaan yang harus dilakukan oleh seorang pimpinan perusahaan. Pabrik Alkohol dan Spiritus Djatiroto Lumajang merupakan salah satu unit dari PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) Surabaya yang menghasilkan produk utama yaitu alkohol dan produk lainnya yaitu spiritus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja baik secara parsial maupun simultan pada Pabrik Alkohol dan Spiritus Djatiroto Lumajang dan mengetahui gaya kepemimpinan yang paling dominan pengaruhnya terhadap motivasi kerja karyawan bagian produksi pada Pabrik Alkohol dan Spiritus Djatiroto Lumajang. Variabel independen pada penelitian ini terdiri dari gaya kepemimpinan otoriter (X1) gaya kepemimpinan demokratis (X2) dan gaya kepemimpinan bebas (X3). Sedangkan variabel dependen adalah motivasi kerja (Y). Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Populasi penelitian ini berjumlah 60 orang dan merupakan penelitian populasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan menggunakan skala Likert 4 opsi jawaban. Untuk menguji kelayakan instrumen digunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara kuesioner dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda. Sedangkan untuk menguji kelayakan regresi dilakukan uji asumsi klasik dan keseluruhan analisis ini menggunakan bantuan program SPSS versi 14.0 for windows. Hasil penelitian ini diketahui bahwa secara parsial variabel gaya kepemimpinan otoriter (X1) berpengaruh positif yang signifikan terhadap variabel motivasi kerja (Y). Hal ini ditunjukkan nilai thitung 2.006. Nilai ini selanjutnya dikonfirmasikan dengan nilai ttabel 2.000 sehingga thitung ttabel atau dengan signifikansi t 0.050 dimana sig. t 8804 0.05. Untuk variabel gaya kepemimpinan demokratis (X2) secara parsial berpengaruh positif yang signifikan terhadap variabel motivasi kerja (Y). Hal ini ditunjukkan thitung 4.905. Nilai ini selanjutnya dikonfirmasikan dengan nilai ttabel 2.000 sehingga thitung ttabel atau dengan signifikansi t 0.000 dimana sig. t 8804 0.05. Untuk variabel gaya kepemimpinan bebas (X3) secara parsial berpengaruh positif yang signifikan terhadap variabel motivasi kerja (Y). Hal ini ditunjukkan thitung 2.591. Nilai ini selanjutnya dikonfirmasikan dengan nilai ttabel 2.000 sehingga thitung ttabel atau dengan signifikansi t 0.012 dimana sig. t 8804 0.05. Secara simultan variabel independen yang meliputi gaya kepemimpinan (X1) gaya kepemimpinan demokratis (X2) dan gaya kepemimpinan bebas (X3) memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap motivasi kerja terbukti dengan nilai Fhitung 20.008 sig F 0.000 8804 0.05 serta nilai Adjusted R Square sebesar 0.491 yang memiliki arti bahwa variabel gaya kepemimpinan secara simultan mempengaruhi motivasi kerja sebesar 49.1% sedangkan sisanya 50.9% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini. Variabel independen gaya kepemimpinan yang dominan berpengaruh terhadap motivasi kerja adalah gaya kepemimpinan demokratis (X2) dengan SE X2 sebesar 30.3%. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif yang signifikan terhadap motivasi kerja baik secara parsial maupun simultan. Variabel yang dominan pengaruhnya terhadap motivasi kerja karyawan bagian produksi pada Pabrik Alkohol dan Spiritus Djatiroto Lumajang adalah gaya kepemimpinan demokratis. Saran yang dapat peneliti berikan adalah (1) Pimpinan hendaknya mempertahankan gaya kepemimpinan yang sudah diterapkan dan dapat lebih ditingkatkan. Karena hal tersebut akan membawa dampak yang positif bagi perusahaan dan karyawan dengan peningkatan motivasi kerja dalam jangka pendek maupun panjang (2) Pimpinan juga harus mempertimbangkan kapan dia akan menerapkan atau menggunakan gaya kepemimpinan tertentu untuk mengarahkan karyawannya. Agar pimpinan tidak salah menerapkan gaya kepemimpinan sehingga tidak berdampak pada iklim kerja yang kurang kondusif yang dapat mengganggu pencapaian tujuan perusahaan dan (3) Pimpinan hendaknya terus membina motivasi kerja karyawan terutama karyawan bagian produksi agar karyawan bekerja lebih profesional dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran
Depositing User: library UM
Date Deposited: 04 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/29587

Actions (login required)

View Item View Item