Putri, Adela Syiddah Putri (2023) Pengaruh waktu fermentasi terhadap profil senyawa organosulfur dan potensi antibakteri pada ekstrak bawang hitam (allium sativum) / Adela Syiddah Putri</p>. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Bawang putih merupakan salah satu produk lokal Indonesia yang memiliki manfaat dalam dunia kuliner dan kesehatan. Produk turunan bawang putih yang memiliki lebih banyak manfaat untuk kesehatan adalah bawang hitam. Bawang hitam dihasilkan dari proses pemasanan bawang putih. Selama proses pemanasan terjadi berbagai reaksi yang mengubah kandungan kimia dalam bawang terutama senyawa organosulfur yang telah diteliti sebagai senyawa metabolit bawang yang paling berpengaruh dalam mengatasi berbagai gangguan metabolisme dalam tubuh. Pada penelitian ini dilakukan analisis mengenai profil senyawa organosulfur pada bawang hitam menggunakan metode GC-MS dan LC-MS serta pengujian aktivitas antibakteri pada bawang. Pada tahap awal bawang putih difermentasi pada suhu konstan 60oC selama 24 hari dan dilakukan pengambilan sampel pada hari ke-6 12 dan 18. Kemudian bawang hitam diekstraksi dan diinjeksikan ke dalam kolom GC dan LC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa organosulfur yang terdeteksi oleh GC-MS pada hari ke-6 adalah Allyl (3-methylbutyl) sulfide sedangkan pada hari ke-12 terdeteksi 3 senyawa yaitu 3-Isothiazolecarboxamide 5-Isothiazolecarboxamide dan Benzene 1-(butylthio)-4-methyl. Sementara itu analisis menggunakan LC-MS mendeteksi adanya 16 senyawa organosulfur dengan jenis dan jumlah yang berbeda di setiap waktu fermentasi. Pada hari ke-6 terdeteksi 9 senyawa hari ke-12 terdeteksi 4 senyawa dan hari ke-18 terdeteksi 6 senyawa. Senyawa 5-( [3-chloro-5-(trifluoromethyl)-2-pyridyl]methyl thio)-4-pentyl-4H-1 2 4-triazol-3-ol merupakan senyawa organosulfur yang selalu terdeteksi pada LCMS di setiap waktu fermentasi. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi kertas cakram terhadap bakteri bakteri gram positif (Staphylococcus aureus) dan bakteri gram negatif (Escherichia coli). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bawang hitam yang paling efektif dalam membunuh bakteri adalah bawang hitam yang dipanaskan selama 18 hari. Hal ini dapat dilihat dari diamater zona hambat yang paling besar dan stabil terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 11 Jul 2023 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2023 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/292345 |
Actions (login required)
View Item |