Pengaruh pelarut terhadap kandungan fitokimia, aktivitas antioksidan, dan toksisitas ekstrak temu hitam (curcuma aeruginosa roxb.) / Lilis Nur Rahmawati - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh pelarut terhadap kandungan fitokimia, aktivitas antioksidan, dan toksisitas ekstrak temu hitam (curcuma aeruginosa roxb.) / Lilis Nur Rahmawati

Rahmawati, Lilis Nur Rahmawati (2023) Pengaruh pelarut terhadap kandungan fitokimia, aktivitas antioksidan, dan toksisitas ekstrak temu hitam (curcuma aeruginosa roxb.) / Lilis Nur Rahmawati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Rimpang temu hitam merupakan tanaman yang dapat dijadikan sebagai obat tradisional. Hal ini dikarenakan rimpang temu hitam mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu alkaloid fenolik flavonoid tanin dan saponin. Senyawa metabolit sekunder tersebut memiliki potensi sebagai antioksidan dan antikanker. Oleh karena itu dilakukan ekstraksi dengan pelarut yang tepat untuk mengekstrak senyawa-senyawa tersebut. Pelarut yang digunakan adalah campuran etanol-air. Hal ini dikarenakan kedua pelarut tersebut memiliki polaritas yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelarut etanol-air terhadap kadar fitokimia aktivitas antioksidan dan toksisitasnya. Tahapan dalam penelitian ini adalah ekstraksi dengan menggunakan metode maserasi menggunakan pelarut air etanol dan campuran etanol-air (1 1 1 2 dan 2 1) uji fitokimia secara kualitatif dan kuantitatif uji aktivitas antioksidan menggunakan metode penangkap radikal bebas (radical scavenging) dan uji toksisitas menggunakan metode BSLT. Hasil penelitian menujukkan bahwa pelarut berpengaruh terhadap kandungan fitokimia aktivitas antioksidan dan toksisitasnya. Kadar fenolik dan kadar tanin tertinggi diperoleh pada ekstrak etanol-air (1 2) masing-masing sebesar 0 696 mg GAE/g dan 0 704 mg TAE/g sedangkan kadar flavonoid tertinggi diperoleh pada ekstrak etanol-air (2 1) sebesar 5 291 mg QE/g. Aktivitas antioksidan yang paling kuat diperoleh pada ekstrak etanol dengan nilai IC50 sebesar 57 714 mu g/mL. Toksisitas yang paling toksik diperoleh pada ekstrak etanol-air (2 1) dengan nilai LC50 sebesar 300 388 mu g/mL.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia
Depositing User: library UM
Date Deposited: 28 Aug 2023 04:29
Last Modified: 09 Sep 2023 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/292314

Actions (login required)

View Item View Item