Kekerasan seksual di lembaga pendidikan keagamaan (studi kasus dugaan pelecehan seksual kepada santriwati di pesantren perempuan Malang) / Atma Mubarok</p> - Repositori Universitas Negeri Malang

Kekerasan seksual di lembaga pendidikan keagamaan (studi kasus dugaan pelecehan seksual kepada santriwati di pesantren perempuan Malang) / Atma Mubarok</p>

Mubarok, Atma (2023) Kekerasan seksual di lembaga pendidikan keagamaan (studi kasus dugaan pelecehan seksual kepada santriwati di pesantren perempuan Malang) / Atma Mubarok</p>. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Meningkatnya kasus kekerasan seksual yang terjadi di pesantren selama beberapa tahun terakhir kian mengkhawatirkan. Pesantren yang seharusnya menjadi institusi pendidikan keagamaan justru menjadi tempat yang rawan terjadi pelecehan seksual. Tulisan ini bertujuan untuk 1) Melihat bagaimana praktik dugaan pelecehan seksual yang diterima santri ketika mereka tinggal di pesantren 2) Bagaimana santri merespon praktik dugaan pelecehan seksual yang mereka terima 3) Dampak yang ditimbulkan setelahnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan model pendekatan fenomenologi. Teknik pemilihan subjek yang digunakan adalah snowball sampling dengan kriteria subjek adalah santri atau mantan santri yang pernah mendapat pelecehan seksual di pesantren. Dengan melakukan observasi tersamar dan wawancara tak terstruktur didapat hasil bahwa beberapa santri pernah mengalami dugaan pelecehan seksual ketika di pesantren. Tindakan tersebut dilakukan berkali-kali oleh Gus atau anak Kyai dengan alasan bahwa hubungan antara Gus dan santri di pesantren seperti orang tua dan anak. Pelaku merayu korban dengan mengatakan bahwa santri hanya perlu patuh kepada perintah Kyai agar mendapat berkah. Spivak menyebut kelompok subaltern belum dapat lepas dari bentuk dominasi karena mendapat kontrol dari pihak yang lebih superior. Melalui penanaman nilai dan ideologi praktik manipulasi nilai yang dilakukan anak kyai tersebut membuat santri tidak berkuasa untuk melawan tindakan dugaan pelecehan seksual yang diterima. Dari tindakan tersebut korban mengalami trauma dan memandang skeptis kepada orang yang menggunakan atribut atau simbol keagamaan. Hal itu muncul karena sebelumnya mereka mendapat pelecehan seksual dari seseorang dengan atribut yang sama.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sosiologi > S1 Pendidikan Sosiologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 23 May 2023 04:29
Last Modified: 09 Sep 2023 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/291180

Actions (login required)

View Item View Item