Widani, Saudah (2016) Pengembangan modul korespondensi dengan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar (studi pada peserta didik kelas X APK di SMK Muhammadiyah 3 Singosari Kabupaten Malang) / Saudah Widani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Widani Saudah. 2016. Pengembangan Modul Korespondensi Dengan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar (Studi Pada Peserta Didik Kelas X APK Di SMK Muhammadiyah 3 Singosari Kabupaten Malang). Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Agus Hermawan M.Si GradDipMgt. M.Bus. (2) Drs. H. Gatot Isnani M.Si. Kata kunci modul metode demonstrasi hasil belajar Bahan ajar dalam kurikulum 2013 memiliki peran penting untuk mendorong peserta didik menjadi lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.Namun kenyataannyakurikulum 2013 barusajaditerapkan sehinggaterjadiketerbatasanbahan ajaryangmembuat guru mencari materi dari internet. Bahan ajar dapat berupa bahan ajar cetak bahan ajar dengar dan bahan ajar multimedia. Modul adalah bahan ajar yang memuat materi berdasarkan kompetensi dasar yang tersusun secara sistematis dan terarah untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Selain bahan ajar metode pembelajaran dapat mendukung guru dalam proses pembelajaran. Metode demonstrasi adalah suatu metode pembelajaran dengan cara memberikan pengalaman belajar melalui peragaan suatu benda atau urutan melakukan kegiatan dengan pokok bahasan materi yang diajarkan. Metode demonstrasi dapat diterapkan pada mata pelajaran korespondensi kompetensi dasar menjelaskan cara membuat surat dinas karena banyak terdapat gambar atau bentuk-bentuk surat sehingga memudahkan siswa dalam memahami materi. Tujuan pengembangan modul ini adalah (1) untuk menghasilkan modul Korespondensi dengan metode demonstrasi pada kompetensi dasar Menjelaskan Cara Membuat Surat Dinas pada siswakelas X kompetensikeahlianAdministrasiPerkantoran (2) untuk mengetahui kelayakan modul yang telah dikembangkan melalui hasil validasi (3) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan modul dengan peserta didik yang tidak menggunakan modul Korespondensi dengan metode demonstrasi. Prosedur penelitian dan pengembangan dalam penelitian ini memodifikasi model pengembangan dari Borg Gall. Adapun langkah-langkah pengembangan ni adalah (1) pengumpulan data (2) perencanaan (3) pengembangan draf produk (4) uji coba lapangan awal (5) merevisi hasil uji coba (6) uji coba lapangan (7) penyempurnaan produk. Validasi ahli modul dilakukan oleh 2 ahli modul 2 ahli materi dan 6 peserta didik. Rancangan penelitian ini menggunakan posttest untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sajiandananalisis data padapenelitianinidibedakanmenjadi 4 aspek yaitu (1) kelayakanisi dengan persentase sebesar 93% (2) kelayakanpenyajian dengan persentase sebesar 86% (3) kelayakanbahasa dengan persentase sebesar 83 % (4) kelayakankegrafikan dengan persentase sebesar 88%. Hasil validasi ahli modul mencapai persentase sebesar 95 23% yang menyatakan modul korespondensi sangat valid dan sangat layak validasi ahlimateri mencapai persentase sebesar 90 13% yang menyatakan modul korespondensi sangat valid dan sangat layak dan validasi user (peserta didik) mencapai persentase sebesar 82 88% yang menyatakan modul korespondensi sangat valid dan sangat layak. Dari penilaiankeempatvalidator diperolehhasilbahwamoduldapatdikatakansangatlayakdansangat valid moduljugadikatakanefektifdigunakansebagaibahan ajar.Hasiluji tmenggunakan SPSS 16.0 for Windowsdenganhasilbagianoutput pertamamenunjukkan rata-rata hasilbelajarpeserta didikkelaseksperimenadalah 76 05 sedangkan rata-rata hasilbelajarpeserta didikkelaskontroladalah 62 86. Nilai KKM yang ditentukan oleh pihak sekolah yaitu sebesar 75 hal ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol.Padaoutput pertama menunjukkanstandardeviasikelaseksperimenadalah 6 968 sedangkanstandardeviasikelaskontroladalah 9 683. Standardeviasikelaseksperimenlebihrendahdaripadastandardeviasikelaskontrol halinimenunjukkanbahwanilaipeserta didikpadakelaseksperimenlebihhomogenkarenasetiappeserta didikmemperolehnilai yang rata-rata hampirsama.Bagianoutput keduamemperlihatkanhasilIndependent Sample t Test. Dalammenganalisisoutput yang kedua dilakukandua kali analisis yaituanalisisF_hitungdan t_(hitung.)AnalisisF_hitung menunjukkan bahwanilaiF_hitung adalah 0 274 dengan probabilitas sebesar 0 102. Oleh karena probabilitas 61502 0 05 makaH_0 diterima yang artinya tidak ada perbedaan variansantarakelaseksperimendengankelaskontrol. Jadi untukanalisist_hitung menggunakan Equal Variances Assumed. Analisist_hitung menujukkan bahwa nilai t_hitung 61502 t_tabel (6 600 61502 1 996) denganprobabilitas 61500 61537 (0 000 61500 0 05) makaH_0 ditolak. Artinya terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar antara kelas eksperimen yang menggunakan modul dan kelas kontrol yang tidak menggunakan modul. Kajian produk dari dari penelitian ini adalah (1) produk yang dihasilkan berupa modul Korespondensi dengan metode demonstrasi pada kompetensi dasar menjelaskan cara membuat surat dinas (2) hasil validasi ahli dari ahli modul menunjukkan kategori sangat valid validasi ahli materi menunjukkan kategori sangat valid dan validasi user (peserta didik) menunjukkan sangat valid (3) berdasarkan hasil posttest terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dimana rata-rata hasilbelajarkelaseksperimenlebihtinggidaripada rata-rata kelaskontrol.Saran pemanfaatan modul korespondensiini yaitu (1) modulbisalebihefektifdigunakan di kelasdenganjumlahpeserta didik yang tidakterlalubanyak/tidaklebihdari 30 peserta didik. Hal inidimaksudkan agar penerapanmetodedemonstrasidanpenggunaanmodulinidalam proses pembelajaranbisaditerapkandenganbaik (2) guru tidaklagimenjelaskanmateritetapibertindaksebagaifasilitatorbagipeserta didikdalammenentukankonsep.Saran pengembangan lebih lanjut pada penelitian dan pengembangan produk selanjutnya adalah untuk mengembangkan modul pada materi atau kompetensi dasar selanjutnya pengembangan modul selanjutnya diharapkan lebih menarik dan variatif dengan penyesuaian perkembangan teknologi terbaru. 8195
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 29 Nov 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/29118 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |