Enggari, Ade Wahyu (2013) Penerapan model pembelajaran two stay two stray untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar (studi pada siswa kelas X standar kompetensi bekerja sama dengan kolega dan pelanggan Prodi APK SMK Tekstil Pandaan) / Ade Wahyu Enggari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci Two Stay Two Stray aktivitas dan hasil belajar. Model pembelajaran Two Stay Two Stray merupakan model pembelajaran yang diterapkan di kelas. Dalam pembelajaran ini siswa diharapkan dapat berperan aktif dalam mempelajari Standar Kompetensi Bekerja Sama dengan Kolega dan Pelanggan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan mengambil tema yang berkaitan dengan model pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada Standar Kompetensi Bekerja Sama dengan Kolega dan Pelanggan. Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan mendeskripsikan penerapan pembelajaran model Two Stay Two Stray untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada Standar Kompetensi Bekerja Sama dengan Kolega dan Pelanggan. Ada 4 hal yang dideskripsikan dalam penelitian ini yaitu 1) penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray 2) aktivitas siswa dalam pembelajaran model Two Stay Two Stray 3) hasil belajar siswa 4) kendala dalam penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray dan solusi mengatasinya. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Tekstil Pandaan dengan subjek 37 siswa kelas X program studi Administrasi Perkantoran. Hasil penelitian ini menunjukkan 1) penerapan model Two Stay Two Stray yaitu (a) pembagian kelompok (b) pembagian handout (c) berdiskusi (d) bertamu ke kelompok lain (e) evaluasi 2) Penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa yaitu persentase 78 67% pada siklus I menjadi 91 33% pada siklus II 3) Penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray tidak dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena nilai rata-rata awal dari guru 84 14 setelah diterapkan model pembelajaran Two Stay Two Stray siklus I menurun menjadi 47 05 dan 70 63 pada siklus II 4) Salah satu hambatan dalam menerapkan model pembelajaran Two Stay Two Stray yaitu membutuhkan waktu yang cukup banyak sehingga guru harus cermat dalam mengalokasikan waktu. Saran yang dapat diberikan yaitu (1) bagi guru Standar Kompetensi hendaknya menjadikan alternatif pilihan model pembelajaran Two Stay Two Stray ini dalam kegiatan pembelajaran di kelas (2) bagi siswa hendaknya tetap harus berani dan memiliki motivasi tinggi untuk terus mengikuti kegiatan pembelajaran meskipun tidak menerapkan model pembelajaran Two Stay Two Stray (3) bagi peneliti berikutnya disarankan untuk melakukan penelitian tentang model pembelajaran Two Stay Two Stray pada Standar Kompetensi dan subyek penelitian yang berbeda.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 01 Apr 2013 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/28834 |
Actions (login required)
 |
View Item |