Astutik, Ana Yuli (2010) Penerapan pembelajaran kooperatif model team game tournament (TGT) pada mata diklat kearsipan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa: studi pada kelas X AP 3 SMKN 2 Blitar / Ana Yuli Astutik. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Astutik Ana Yuli. 2009. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Team Games Tournamen Pada Mata Diklat Kearsipan Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Studi Pada Kelas X Ap 3 SMKN 2 BLITAR. Skripsi Jurusan Manajemen Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran FE. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. M. Arief M.si (2) Imam Buchori S.Pd M.M Kata kunci pembelajaran kooperatif model team games tournament (TGT) motivasi hasil belajar. Berdasarkan hasil wawancara awaldengan guru mata diklat Kearsipan di SMKN 2 Blitar diperoleh informasi bahwa pembelajaran Kearsipan tidak ditunjang oleh penggunaan metode-metode mengajar yang bervariasi. Metode yang banyak digunakan adalah ceramah atau berpusat pada guru (teacher centered) sehingga siswa cenderung pasif dan hanya siswa-siswa tertentu saja yang mau aktif bertanya dan mau menjawab pertanyaan guru. Hal ini diduga bahwa mereka salah berfikir karena tidak terbiasa aktif berpikir dalam belajar dan mereka terbiasa tergantung pada materi yang diberikan oleh guru. Keadaan ini menunjukkan bahwa siswa kurang termotivasi dalam proses pembelajaran yang berlangsung. Secara umum hasil belajar yang diperoleh oleh siswa kelas X program keahlian Administrasi Perkantoran kurang memuaskan sebagian siswa sering mengikuti ulangan remidi karena nilai yang diperoleh kurang memenuhi Standar Ketuntasan Minimum (SKM) yang ditetapkan di SMKN 2 Blitar yaitu 6 00 untuk mata diklat kearsipan. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan suatu strategi dan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa salah satu metodenya adalah strategi pembelajaran kooperatif model Team Games Tournament(TGT). TGT merupakan bentuk pembelajaran kooperatif dimana setelah siswa belajar dalam kelompoknya yang berkemampuan heterogen setelah itu masing-masing kelompok mengadakan turnamen dengan kelompok yang lain yaitu kelompok yang berkemampuan homogen atau sesuai dengan kemampuannya. Masing-masing siswa mewakili kelompok awal dalam melakukan turnamen dan berusaha bertanding mendapatkan skor terbaik dalam turnamen akan mendapatkan hadiah. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran kooperatif model TGT pada pokok bahasan sistem kearsipan 2) untuk meningkatkan motivasi belajar kearsipan siswa kelas X Ap SMKN 2 Blitar 3) untuk meningkatkan hasil belajar kearsipan siswa kelas X Ap SMKN 2 Blitar dengan metode TGT. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus meliputi 4 tahap yaitu perencanaan pelaksanaan pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X Administrasi Perkantoran di SMKN 2 Blitar yang berjumlah 40 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tulis yang dilaksanakan pada akhir setiap siklus lembar observasi rubrik aspek afektif dan psikomotorik pedoman wawancara catatan lapangan dan dokumentasi. Hasil analisis data dapat diketahui bahwa motivasi belajar siswa dari aspek keaktifan pada siklus 1 keberhasilannya 70% dan pada siklus II meningkat menjadi 86% dari aspek keantusiasan pada siklus I 56% pada siklus II meningkat menjadi 76% sedangkan motivasi dilihat dari aspek keceriaan pada siklus I 90% dan pada siklus II menjadi 100%. Dan dari aspek kognitif pada siklus I sebanyak 32 Siswa (80%) dan jumlah siswa yang belum tuntas belajarnya sebanyak 8 siswa (20%). Pada siklus II ini jumlah siswa yang tuntas belajar pada siklus II sebanyak 37 siswa 92 5%. Sedangkan pada aspek afektif dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang tuntas belajar pada siklus I sebanyak 31 siswa (77 5%) dan jumlah siswa yang belum tuntas belajarnya sebanyak 9 siswa(22 5%). Pada siklus II jumlah siswa diketegorikan tuntas belajarnya sebanyak 37 siswa (92 5%). Sedangkan aspek psikomotorik pada siklus I sebanyak 27 siswa (67 5%) dan jumlah siswa yang belum tuntas belajarnya sebanyak 13 siswa (32 5%). Sedangkan pada siklus II jumlah siswa yang tuntas belajar 35 siswa (87 5%) dan jumlah siswa yang belum tuntas belajarnya sebanyak 5 siswa(12 5%). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif model Team Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar kearsipan kelas X SMKN 2 Blitar. saran yang dapat dikemukakan adalah Guru mata diklat ekonomi di SMKN 2 Blitar disarankan untuk mencoba menerapkan pembelajaran kooperatif model Team Game Tournament (TGT) adalah 1)Guru mata diklat Kearsipan diharapkan dalam menerapkan pembelajaran kooperatif model Team Games Tournament (TGT) menggunakan variasi permainan yang berbeda sehingga siswa termotivasi dan semangat dalam belajar 2) Guru mata diklat Kearsipan agar dalam proses pembelajaran lebih meningkatkan aspek psikomotorik siswa misalnya dengan membiasakan siswa untuk presentasi dan diskusi kelas. 3)guru mata diklat kearsipan disarankan untuk sering memberikan latihan soal-soal yang bentuknya bervariasi yang dapat menguji berbagai tingkat kognitif dan keterampilan proses siswa sehingga siswa terbiasa dengan soal-soal 4)Dalam menerapkan pembelajaran kooperatif model Team Games Tournament (TGT) guru perlu mengatur waktu mempersiapkan rencana kegiatan dan media yang tepat sehingga pembelajaran yang dilakukan dapat berlangsung secara optimal dan efisien sehingga tuntutan kurikulum dapat tercapai.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 26 Jan 2010 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2010 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/28693 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |