Maghfiroh, Liara (2022) PENGARUH SUBTITUSI SUSU SAPI TERHADAP SIFAT KIMIA TAHWA. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Tahwa subtitusi susu sapi adalah olahan minuman yang terbuat dari susu kedelai yang disubtitusi dengan susu sapi, yang mempunyai tekstur menyerupai pudding yang dibuat dengan proses penggumpalan protein dengan memberikan bahan penggumpal yang bersifat asam. Tahwa disajikan dengan kuah gula merah hangat dan jahe. Susu sapi dan susu kedelai yang digunakansebagai bahan pembuatan tahwa memiliki nilai gizi yang tinggi yang bisa dijadikan sebagai salah satu alternative makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi manusia. Sebagai produk inovasi, tahwa subtitusi susu sapi sebelum dipasarkan perlu diuji secara laboratories untuk memastikan kandungan kimianya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan kimia pada tahwa subtitusi susu sapi dengan persentase yang berbeda antara susu sapi dan susu kedelai 50:50%, 60:40%, dan 70:30%. Metode Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan RAL, dua kali pengulangan dengan tiga kali perlakuan. Data dianalisis dengan menggunakanOne Way ANOVA dan uji lanjutan DMRT. Hasil penelitian kimia pada tahwa subtitusi susu sapi menunjukkan kadar protein dengan persentase 50%, 60%, dan 70% adalah 24,231%, 26,160%, dan 28,891%, kadar lemak dengan persentase 50%, 60%, dan 70% adalah 9,357%, 10,509%, dan 11,346%, kadar abu dengan persentase 50%, 60%, dan 70% adalah 0,281%, 0,35%, dan 0,419%, serat kasar dengan persentase 50%, 60%, dan 70% adalah 0,18%, 0,14%, dan 0,1%, dan nilai pH dengan persentase 50%, 60%, dan 70% adalah 4,56, 4,525, 4,50. Pembahasan dari hasil tahwa subtitusi susu sapi. Peningkatan kadar protein pada pembuatan tahwa subtitusi susu sapi, dikarenakan jika terdapat pemberian susu sapi hingga 30 gr dapat meningkatkan kadar protein sebanyak 33,14%. Meningkatnya kandungan kadar lemak pada tahwa subtitusi susu sapi dikarenakan jika adanya pemberian susu sapi sebanyak 30 gr sebagai bahan pengisi maka dapat meningkatkan kadar lemak sebanyak 10,57%. Semakin tinggi penambahan susu dapat meningkatkan kenaikan kadar abu, hal ini dikarenakan terbentuknya gas pada susu yang dapat menurunkan massa sehingga dapat memperbesar nilai kadar abu. Pada 100 gram kedelai mengandung 4,3% serat kasar. Pada pembuatan tahwa memerlukan kadar pH yang rendah hal ini dimaksudkan untuk mempercepat penggumpalan protein, bahwa pH 4,4 – 4,5 akan tercapai titik iso elektris protein sehingga terjadi penggumpalan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | SUBTITUSI TAHWA, SUSU SAPI |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknologi Industri (TI) > S1 Pendidikan Tata Boga |
Depositing User: | mr mahasiswa UM |
Date Deposited: | 03 Apr 2023 01:57 |
Last Modified: | 03 Apr 2023 01:57 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/2835 |
Actions (login required)
View Item |