Pengembangan Pembelajaran Biologi Konservasi Alam Papua Berbasis Masalah Bermuatan Kearifan Lokal Untuk Memberdayakan Keterampilan Berpikir Kritis, Pemecahan Masalah, Komunikasi, Kolaborasi, Dan Sikap Peduli Lingkungan Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Papua. - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan Pembelajaran Biologi Konservasi Alam Papua Berbasis Masalah Bermuatan Kearifan Lokal Untuk Memberdayakan Keterampilan Berpikir Kritis, Pemecahan Masalah, Komunikasi, Kolaborasi, Dan Sikap Peduli Lingkungan Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Papua.

Iwan, Iwan (2023) Pengembangan Pembelajaran Biologi Konservasi Alam Papua Berbasis Masalah Bermuatan Kearifan Lokal Untuk Memberdayakan Keterampilan Berpikir Kritis, Pemecahan Masalah, Komunikasi, Kolaborasi, Dan Sikap Peduli Lingkungan Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Papua. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu usaha dalam peningkatan kualitas dan potensi yang dimiliki oleh setiap individu. Peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia secara berkelanjutan sangatlah penting, terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini. Perguruan tinggi mempunyai peran penting dalam mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya manusia sehingga mampu mengembangkan potensi peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masa mendatang. Salah satu peran dan tantangan pendidikan tinggi dewasa ini adalah membangun keterampilan abad 21 mahasiswa, diantaranya adalah keterampilan keterampilan berpikir kritis (critical thinking skill), keterampilan memecahkan masalah (problem solving skill), keterampilan berkomunikasi efektif (effective communication skill), keterampilan berkolaborasi (Collaboration Skill) serta pentingnya sikap peduli terhadap lingkungan. Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apakah pembelajaran biologi konservasi alam papua berbasis masalah bermuatan kearifan lokal valid digunakan dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis, keterampilan pemecahan masalah, keterampilan komunikasi, keterampilan kolaborasi dan sikap peduli lingkungan mahasiswa Pendidikan Biologi? (2) Apakah pembelajaran biologi konservasi alam papua berbasis masalah bermuatan kearifan lokal praktis di dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis, keterampilan pemecahan masalah, keterampilan komunikasi, keterampilan kolaborasi dan sikap peduli lingkungan mahasiswa Pendidikan Biologi? (3) Apakah pembelajaran biologi konservasi alam papua berbasis masalah bermuatan kearifan lokal yang dikembangkan efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis, keterampilan pemecahan masalah, keterampilan komunikasi, keterampilan kolaborasi dan sikap peduli lingkungan mahasiswa Pendidikan Biologi? (a) Apakah ada perbedaan keterampilan berpikir kritis mahasiswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran biologi konservasi alam papua berbasis masalah bermuatan kearifan lokal dengan pembelajaran konvensional? (b) Apakah ada perbedaan keterampilan pemecahan masalah, mahasiswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran biologi konservasi alam papua berbasis masalah bermuatan kearifan lokal dengan pembelajaran konvensional? (c) Apakah ada perbedaan keterampilan keterampilan komunikasi mahasiswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran biologi konservasi alam papua berbasis masalah bermuatan kearifan lokal Papua dengan pembelajaran konvensional? (d) Apakah ada perbedaan keterampilan kolaborasi mahasiswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran biologi konservasi alam papua berbasis masalah bermuatan kearifan lokal dengan pembelajaran konvensional? (e) Apakah ada perbedaan sikap peduli lingkungan mahasiswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran biologi konservasi alam papua berbasis masalah bermuatan kearifan lokal dengan pembelajaran konvensional? Produk perangkat pembelajaran yang dihasilkan meliputi : RPS, SAP, Buku Ajar, LKM, dan Alat evaluasi. Untuk menghasilkan produk perangkat pembelajaran yang layak dan praktis maka di gunakan langkah-langkah pengembangan ADDIE Branch (2010) yang terdiri dari 5 tahap meliputi Analyze (menganalisis), Design (Mendesain), Develop (mengembangkan), Implementation (mengimplentasikan), dan Evaluation (mengevaluasi). Untuk menguji pengaruh dilakukan dengan penelitian eksperimen berupa Quasi Eksperimen pada mahasiswa pendidikan biologi FKIP Universitas Papua pada semester ganjil 2021/2022. Sampel berjumlah 48 mahasiswa yang terdiri dari kelompok kontrol dengan penerapan pembelajaran konvensional (24 orang), dan kelompok eksperimen dengan penerapan model pembelajaran PBL (24 orang). Data keterampilan berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah diperoleh melalui tes dalam bentuk Soal Essay, sedangkan keterampilan komunikasi, keterampilan kolaborasi dan sikap peduli lingkungan diperoleh melalui pemberian kuisioner/angket. Kelas yang dijadikan sampel terlebih dahulu dilakukan uji kesetaraan dengan melihat normalitas, homogenitas. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis variasi Ancova pada taraf signifikansi 5% (p<0,05). Hasil penelitian (1) Perangkat Pembelajaran meliputi RPS, SAP, Buku Ajar, LKM dan Lembar Evaluasi dinyatakan Valid dan dapat digunakan untuk ujicoba/implementasi, (2) Keterlaksanaan Perangkat Pembelajaran memenuhi kriteria kepraktisan (3) Ada perbedaan nilai keterampilan berpikir kritis, keterampilan pemecahan masalah, keterampilan komunikasi, keterampilan kolaborasi dan sikap peduli lingkungan antara yang dibelajarkan dengan model PBL dengan pembelajaran konvensional. Temuan dalam penelitian pengembangan ini berupa (1) Pembelajaran Biologi Konservasi alam Papua berbasis masalah bermuatan kearifan lokal (2) Buku Ajar Biologi Konservasi Alam Papua berbasis masalah bermuatan kearifan lokal, (3) Nilai rata-rata pre test keterampilan berpikir krtis mahasiswa asli papua 66,67 kemudian mengalami peningkatan nilai rata-rata post testnya yakni mencapai nilai 80,50. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi perkembangan keterampilan berpikir kritis mahasiswa asli Papua selama mengikuti pembelajaran Biologi Konservasi berbasis masalah bermuatan kearifan lokal. (3) Nilai rata-rata pre test keterampilan pemecahan masalah mahasiswa asli papua 69,33 kemudian mengalami peningkatan nilai rata-rata post testnya yakni mencapai nilai 83,50. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi perkembangan keterampilan pemecahan masalah mahasiswa asli Papua selama mengikuti pembelajaran Biologi Konservasi berbasis masalah bermuatan kearifan lokal.(4) Nilai rata-rata pre test keterampilan komunikasi mahasiswa asli papua 75,11 kemudian mengalami peningkatan pada nilai rata-rata post testnya yakni mencapai nilai 87,33. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi perkembangan keterampilan komunikasi mahasiswa asli Papua selama mengikuti pembelajaran Biologi Konservasi berbasis masalah bermuatan kearifan lokal.(5) Nilai rata-rata pre test keterampilan kolaborasi mahasiswa asli papua 77,04 kemudian mengalami peningkatan pada nilai rata-rata post testnya yakni mencapai nilai 87,41. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi perkembangan keterampilan kolaborasi mahasiswa asli Papua selama mengikuti pembelajaran Biologi Konservasi berbasis masalah bermuatan kearifan lokal. (6) Nilai rata-rata pre test sikap peduli lingkungan mahasiswa asli papua 74,13 kemudian mengalami peningkatan pada nilai rata-rata post testnya yakni mencapai nilai 84,75. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan sikap peduli lingkungan mahasiswa asli Papua selama mengikuti pembelajaran Biologi Konservasi berbasis masalah bermuatan kearifan lokal. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahan ajar biologi konservasi alam papua menggunakan model pembelajaran PBL berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis, keterampilan pemecahan masalah, keterampilan komunikasi, keterampilan kolaborasi dan sikap peduli lingkungan mahasiswa pendidikan biologi Universitas Papua. Dengan demikian disarankan agar dosen menggunakan bahan ajar biologi konservasi alam Papua bermuatan kearifan lokal pada lingkup perguruan tinggi maupun di sekolah-sekolah yang ada di Papua. Pembelajaran Biologi Konservasi Alam Papua berbasis masalah bermuatan kearifan lokal perlu diterapkan di jenjang pendidikan menengah dan dasar agar siswa dapat mengenali konservasi keanekaragaman alam di papua serta lebih peduli terhadap konservasi alam dan lingkungan di Papua.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: Senayan Library Management System (SLIMS). Perpustakaan. Pustakawan
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S3 Pendidikan Biologi
Depositing User: mr mahasiswa UM
Date Deposited: 03 Apr 2023 01:50
Last Modified: 03 Apr 2023 01:50
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/2795

Actions (login required)

View Item View Item