Sundari, Siti (2013) Penerapan pembelajaran kooperatif model Two Stay Two Stray (TSTS) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan (studi pada siswa kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Ardjuna 2 Malang) / Siti Sundari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Model Two Stay Two Stray (TSTS) Aktivitas Belajar Hasil Belajar Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang berkaitan dengan proses diskusi dalam kelas adalah Two Stay Two Stray (TSTS) . Model Two Stay Two Stray (TSTS) memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) penerapan model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) (2) peningkatan aktivitas belajar (3) peningkatan hasil belajar dan (4) kendala dan solusi pemecahannya dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Ardjuna 2 Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan dua siklus dimana tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan pelaksanaan pengamatan dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Ardjuna 2 Malang yang berjumlah 16 siswa. Hasil penelitian pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dari siklus ke siklus. Pada siklus I hasil analisis aktivitas guru sebesar 76 7% dan aktivitas siswa yaitu 75% dan masuk dalam kategori B . Hasil analisis aktivitas guru pada siklus II sebesar 93 3% dan aktivitas siswa yaitu 91 7% dan masuk dalam kategori A . Sedangkan untuk hasil belajar siswa aspek kognitif menunjukkan nilai rata-rata ranah kognitif pada ulangan harian 6 4 kemudian siklus I meningkat menjadi 7 6 dan siklus II meningkat menjadi 8 5. Ketuntasan klasikal ranah kognitif juga mengalami peningkatan. Pada nilai ulangan harian sebesar 43 73% meningkat pada siklus I menjadi 75% dan siklus II menjadi 87 5%. Adapun saran yang diberikan kepada guru adalah hendaknya dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dalam proses pembelajaran di kelas karena model pembelajaran ini menuntut siswa menjadi lebih aktif mampu menciptakan suasana kelas yang menyenangkan tetapi dalam pelaksanaannya juga harus mempertimbangkan alokasi waktu sehingga pencapaian hasil lebih optimal.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Tata Niaga |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 16 Apr 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/27794 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |