Nurinasari, Ayuningtyas Sitaresmi (2012) Penerapan model pembelajaran kooperatif two stay two stray (TSTS) untuk meningkatkan aktifitas hasil belajar (studi pada siswa kelas x program keahlian pemasaran pada standar kompetensi melakukan konfirmasi keputusan pelanggan di SMK Ma'arif NU 04 Pakis Kab. Malang) / A. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang berkaitan dengan proses diskusi dalam kelas adalah Two Stay Two Stray (TSTS). Model Two Stay Two Stray (TSTS) memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) penerapan model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) (2) peningkatan aktivitas belajar (3) peningkatan hasil belajar dan (4) kendala dan solusi pemecahannya dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) pada Standar Kompetensi Melakukan Konfirmasi Keputusan Pelanggan kelas X Program Keahlian Pemasaran SMK MA ARIF NU 04 Pakis Kab. Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan dua siklus dimana tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan pelaksanaan pengamatan dan refleksi. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Pemasaran SMK MA ARIF NU 04 Pakis Kab. Malang yang berjumlah 28 siswa. Hasil penelitian pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dari siklus ke siklus. Pada siklus I hasil analisis aktivitas guru sebesar 85% dan aktivitas siswa yaitu 76 47% dan masuk dalam kategori B . Hasil analisis aktivitas guru pada siklus II sebesar 95% dan aktivitas siswa yaitu 94 12% dan masuk dalam kategori A . Sedangkan untuk hasil belajar siswa aspek kognitif menunjukkan nilai rata-rata ranah kognitif pada pra tindakan 66 82 kemudian siklus I meningkat menjadi 73 89 dan siklus II meningkat menjadi 85 14. Ketuntasan klasikal ranah kognitif juga mengalami peningkatan. Pada pra tindakan sebesar 46 43% meningkat pada siklus I menjadi 60 71% dan siklus II menjadi 85 71%. Adapun saran yang diberikan adalah hendaknya dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dalam proses pembelajaran di kelas karena model pembelajaran ini menuntut siswa menjadi lebih aktif mampu menciptakan suasana kelas yang menyenangkan tetapi dalam pelaksanaannya juga harus mempertimbangkan alokasi waktu sehingga pencapaian hasil lebih optimal.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Tata Niaga |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 12 Sep 2012 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/27774 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |