Penerapan pembelajaran kooperatif metode struktural think-pair-share untuk meningkatkan hasil belajar mata diklat pemasaran barang dan jasa kelas I Program Keahlian Penjualan di SMK PGRI 2 Malang / Niati Ngakisah - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan pembelajaran kooperatif metode struktural think-pair-share untuk meningkatkan hasil belajar mata diklat pemasaran barang dan jasa kelas I Program Keahlian Penjualan di SMK PGRI 2 Malang / Niati Ngakisah

Ngakisah, Niati (2009) Penerapan pembelajaran kooperatif metode struktural think-pair-share untuk meningkatkan hasil belajar mata diklat pemasaran barang dan jasa kelas I Program Keahlian Penjualan di SMK PGRI 2 Malang / Niati Ngakisah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Ngakisah Niati. 2008. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Metode Struktural Think-Pair-Share untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Diklat Pemasaran Barang dan Jasa Kelas I Program Keahlian Penjualan di SMK PGRI 2 Malang. Skripsi Jurusan Manajemen Program Studi Pendidikan Tata Niaga Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs Gatot Isnani M.Si (II) Drs. Agus Hermawan M.Si. M. Bus. Kata kunci model pembelajaran think pair share hasil belajar Indonesia merupakan negara besar yang kaya akan Sumber Daya baik Sumber Daya Alam maupun Sumber Daya Manusia. Sangat disayangkan jika kekayaan ini tidak diimbangi dengan tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas cakap dalam mengelola dan mengembangkan teknologi. Menyadari pentingnya proses peningkatan kualitas sumber daya manusia maka pemerintah bersama kalangan swasta bersama-sama telah berupaya mewujudkan amanat tersebut melalui berbagai usaha. Tetapi pada kenyataannya upaya pemerintah tersebut belum cukup berarti dalam peningkatan kualitas pendidikan. Berdasarkan fakta tersebut pendidikan di Indonesia perlu mendapatkan perhatian utama. Perbaikan kualitas pendidikan ini pada hakekatnya bukan hanya merupakan tanggung jawab pemerintah tetapi merupakan tanggung jawab semua komponen masyarakat. Termasuk dalam hal ini adalah peran serta guru sebagai tenaga pendidik. Salah satu upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan kualitas SDM sebagai hasil/output pendidikan adalah dengan penggunaan metode pembelajaran yang efektif salah satunya adalah penggunaan pembelajaran kooperatif metode struktural Think-Pair-Share. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dan menggunakan pendekatan kualitatif. Tindakan yang diberikan pada siklus I dan II sesuai dengan Rencana Pembelajaran (RPP) dengan metode Struktural Think-Pair-Share meliputi empat kegiatan yaitu (1) rencana tindakan (planning) (2) pelaksanaan tindakan (action) (3) observasi (observation) (4) refleksi (reflection). Mata diklat yang digunakan pada penelitian ini adalah Pemasaran Barang dan Jasa untuk kelas I Program Keahlian Penjualan yaitu terfokus pada sukompetensi menghitung PPN PPn BM PPh dan Bea Materai. Data-data yang dipergunakan untuk menilai proses selama PTK berlangsung bersumber dari hasil tes hasil observasi hasil wawancara angket hasil catatan lapangan serta dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data penyajian data serta penarikan kesimpulan. Adapun subjek data yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas 1 program Penjualan SMK PGRI 2 Malang yang berjumlah 39 siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif metode struktural Think-Pair-Share dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan pada siklus I yang mengalami peningkatan sebesar 25 24 dimana pada pre test hasil belajar siswa diperoleh rata-rata 53 33. Siswa yang tuntas belajar sebesar 19 51% (8 siswa) dan siswa yang belum tuntas belajar adalah 80 49% (33 siswa). Pada post test siklus 1 diperoleh rata-rata 78 57. Siswa yang tuntas belajar sebesar 95 24% (32 siswa) dan siswa yang belum tuntas belajar sebesar 4 76% (2 siswa). Pada siklus II juga mengalami peningkatan yaitu sebesar 42 13 dimana hasil pre test siklus II sebesar 52 16. Siswa yang tuntas belajar sebesar 13 16% (5 siswa) dan siswa yang belum tuntas belajar adalah 86 84% (33 siswa). Rata-rata hasil post test siklus II yang diperoleh yaitu 94 29. Siswa yang tuntas belajar sebesar 94 28% (33 siswa) dan siswa yang belum tuntas belajar adalah 2 86% (1 siswa). Dari hasil observasi pengamatan terhadap aktivitas guru pada siklus I oleh kedua pengamat maka presentase nilai rata-ratanya adalah 91 67%. Hal ini dapat diartikan berdasarkan hasil observasi kedua pengamat tingkat penguasaan tindakan peneliti termasuk dalam kategori A . Sedangkan pada siklus II berdasarkan hasil data observasi kedua pengamat maka persentase nilai rata-ratanya adalah 100% hal ini dapat diartikan berdasarkan hasil observasi kedua pengamat tingkat penguasaan peneliti termasuk dalam kategori A . Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran berdasarkan hasil data observasi kedua pengamat pada siklus I presentase nilai rata-ratanya adalah 91 67%. Hal ini dapat diartikan berdasarkan hasil observasi kedua pengamat tingkat penguasaan tindakan peneliti termasuk dalam kategori A sedangkan pada siklus II persentase nilai rata-ratanya adalah 100%. Hal ini dapat diartikan berdasarkan hasil observasi kedua pengamat tingkat penguasaan tindakan peneliti termasuk dalam kategori A . Dari perolehan penilaian aspek afektif siswa dalam Pembelajaran Kooperatif Metode Think-Pair-Share pada siklus I dihasilkan nilai rata-rata 72 23 masuk dalam kategori B . Pada siklus II dari perolehan penilaian aspek afektif siswa ini dihasilkan nilai rata-rata 89 08 masuk dalam kategori A- . Sedangkan hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Kooperatif Metode Struktural Think-Pair-Share siklus I diperoleh data bahwa persentase aspek tahap pembelajaran paling tinggi nampak pada aspek sharing (berbagi) sebesar 87 03% dan masuk dalam kategori A- . Sedangkan aspek thinking (berpikir) dan aspek pairing (berbagi) memiliki persentase sama yaitu sebesar 83 3% dan masuk dalam kategori B . Pada siklus II diperoleh data bahwa persentase aspek tahap pembelajaran paling tinggi nampak pada aspek thinking (berbagi) sebesar 96 30% dan masuk dalam kategori A aspek pairing (berpasangan) sebesar 94 44% dan masuk dalam kategori A . Sedangkan aspek sharing (berbagi) memiliki persentase sebesar 87 04% dan masuk dalam kategori A- . Sifat pernyataan yang diperoleh dari angket respon siswa 12 diantaranya bersifat positif sedangkan 3 pernyataan lainnya yaitu pernyataan ke 6 11 dan 14 bersifat negatif. Berdasarkan hasil penelitian saran yang diajukan sebagai berikut (1) Bagi guru mata diklat Pemasaran Barang dan Jasa SMK 2 PGRI Malang dianjurkan menggunakan pembelajaran kooperatif dengan metode struktural Think-Pair-Share untuk meningkatkan hasil belajar siswa (2) dalam pengelolaan pembelajaran di kelas guru harus selalu memberi arahan dan motivasi kepada seluruh siswa (3) dalam pembelajaran kooperatif metode struktural Think-Pair-Share guru harus dapat mengupayakan penggunaan media pembelajaran yang bervariasi (4) siswa diharapkan mempersiapkan terlebih dahulu segala sesuatunya sebelum pelaksanaan kegiatan belajar di kelas.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Tata Niaga
Depositing User: library UM
Date Deposited: 13 Jan 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/27610

Actions (login required)

View Item View Item