Perbedaan prestasi belajar kewirausahaan antara siswa yang diajar dengan metode pembelajaran inquiry social dengan siswa yang diajar dengan metode pembelajaran konvensional (studi pada kelas 1 SMKN 1 Malang) / Mariana Sukmawati - Repositori Universitas Negeri Malang

Perbedaan prestasi belajar kewirausahaan antara siswa yang diajar dengan metode pembelajaran inquiry social dengan siswa yang diajar dengan metode pembelajaran konvensional (studi pada kelas 1 SMKN 1 Malang) / Mariana Sukmawati

Mariana Sukmawati (2009) Perbedaan prestasi belajar kewirausahaan antara siswa yang diajar dengan metode pembelajaran inquiry social dengan siswa yang diajar dengan metode pembelajaran konvensional (studi pada kelas 1 SMKN 1 Malang) / Mariana Sukmawati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Rendahnya kualitas sumber daya manusia Indonesia menjadikan konteks pembaharuan pendidikan ada tiga isu utama yang perlu disoroti. Salah satunya adalah peningkatan kualitas pembelajaran.Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran harus ditemukan strategi atau pendekatan pembelajaran yang efektif dan lebih memberdayakan potensi siswa. Salah satu cara meningkatkan kualitas pendidikan nasional adalah penyempurnaan kurikulum untuk memperbaiki mutu pendidikan nasional. Kurikulum 2004 ini bertumpu pada empat pilar pendidikan yaitu belajar mengetahui (learning to know) belajar melakukan (learning to do) belajar hidup dalam kebersamaan (learning to live together) dan belajar menjadi diri sendiri (life long learning). Pembaharuan tersebut juga terjadi di mata diklat kewirausahaan yang tidak hanya berisi muatan teori namun juga ketrampilan dan bahkan syarat dengan nilai dan sikap tertentu. Selama ini pendekatan pembelajaran yang diterapkan oleh guru masih sederhana dan menggunakan metode konvensional dimana guru lebih banyak ceramah dan siswa mendengarkan guru memberi dan siswa menerima. Prestasi belajar sampai saat ini masih merupakan indikator mutu pendidikan di sekolah. Mata diklat kewirausahaan merupakan salah satu bidang studi yang mempunyai nilai praktis dalam kehidupan sehari-hari karena mata diklat kewirausahaan tidak hanya digunakan oleh perusahaan melainkan dapat digunakan oleh individu dalam kehi-dupan sehari-hari. Oleh karena itu perlu diterapkan metode pembelajaran yang dapat melibatkan siswa untuk memecahkan masalah. Social inquiry merupakan salah satu metode mengetahui bagaimana menemukan sesuatu dan bagaimana mengetahui cara untuk memecahkan masalah Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan prestasi belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan siswa yang diajar dengan Metode Pembelajaran Konven-sional. Mendeskripsikan prestasi belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan siswa yang diajar dengan Metode Pembelajaran Inquiry Social. Menganalisis perbedaan prestasi belajar kewirausahaan siswa yang menerap-kan metode pembelajaran inquiry social dengan siswa yang menerapkan metode pembelajaran konvensional. Jenis rancangan penelitian ini adalah Randomized Control Group Only Design. Rancangan ini membutuhkan satu kelas untuk dijadikan kelas eksperimen dan satu-kelas untuk dijadikan kelas control. Kelas eksperimen dalam penelitian ini adalah kelas yang diajar dengan metode pembelajaran inkuri sosial sedangkan kelas kontrol adalah kelas diajar dengan pembelajran konvensional. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas 1 SMK Negeri I Malang tahun ajaran 2006/2007 Secara purposive diambil dua kelas sebagai sample penelitian yaitu kelas 1 Pj 1 sebagai kelas eksperimen dan 1 Pj2 sebagai kelas kontrol. Tidak ada kemajuan yang signifikan antara nilai pretest dengan nilai post test pada siswa yang diajar dengan metode pembelajaran konvensional. Terlihat dari mean pada pretes sebesar 61 25 sedangakan setelah post tes prestasi belajar mata pelajaran Kewirausahaan hanya meningkat sebesar 66 13. Diketahui perbedaan prestasi belajar sebelum perlakukan dan sesudah perlakukan adalah sebesar 4 88. Rata-rata nilai siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan saat pretest berada pada ketagori buruk sedangkan setelah postes hanya meningkat pada kategori cukup. Terdapat kemajuan yang signifikan antara nilai pretest dengan nilai post test pada siswa yang diajar dengan metode pembelajaran dengan pendekatan inquiry social. Kemajuan ini ditandai dengan meningkatnya nilai postes dari nilai pre test setelah diberikan pembelajaran dengan pendekatan inquiry social. Hal ini dibuktikan dengan mean dari pretes sebesar 60 25 sedangakan setelah post tes prestasi belajar mata pelajaran Kewira-usahaan meningkat sebesar 79 63. Dengan demikian diketahui perbedaan prestasi belajar sebelum penerapan metode inquiry social dan sesudah penerapan metode inquiry social adalah sebesar 19 38. Dimana rata-rata nilai siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan saat pretest berada pada ketagori buruk sedangkan setelah postes meningkat pada kategori baik Berdasarkan hasil penelitian diketahui terdapat perbedaan prestasi belajar kewirausahaan siswa yang diajar dengan metode pemebelajaran inquiry social dengan siswa yang diajar dengan metode pemelajaran konvensional pada siswa kelas 1 SMK Negeri 1 Malang. Diharapkan bagi guru mata pelajaran kewirausahaan hendaknya menggunakan pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran kewirausahaan. Populasi dalam penelitian ini terbatas pada siswa kelas 1 SMK Negeri 1 Malang maka untuk memperoleh hasil yang meyakinkan hendaknya diadakan penelitian kembali di beberapa sekolah lain. Materi yang digunakan dalam penelitian ini terbatas pada materi pokok merumuskan solusi masalah dan membuat keputusan. Disarankan bagi para peneliti yang berminat untuk mengadakan penelitian dapat melakukan penelitian pada materi pokok yang lain dengan menggunakan pembelajaran kontekstual.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Tata Niaga
Depositing User: library UM
Date Deposited: 09 Jun 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/27553

Actions (login required)

View Item View Item