Aqilah, Zaenab (2021) Pembuatan busana ready to wear dengan konsep \"Mystery of Kajang\" dengan teknik payet / Zaenab Aqilah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
RINGKASAN Aqilah Zaenab 2019. Pembuatan Busana Ready to wear Dengan Konsep Mystery Of Kajang dengan Teknik Payet. Tugas Akhir Jurusan Teknologi Industri Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing Dra. Esin Sintawati M.Pd. Kata Kunci penerapan hiasan payet ready to wear Busana Ready To Wear adalah busana siap pakai yang digunakan dalam keseharian atau pada acara tertentu penggunaan bahan yang berkualitas pola atau penyelesaiannya yang rapi. Busana ini terinspirasi dari salah satu suku di Indonesia yakni Suku Kajang. Suku Kajang pada umumnya mengenakan pakaian hitam polos secara keseluruhan. Warna hitam pada baju memiliki makna sebagai bentuk persamaan dalam segala hal termasuk kesamaan dalam kesederhanaan tidak ada yang lebih baik antara yang satu dengan yang lain semua warna hitam adalah sama yang menunjukkan kekuatan kesamaan derajat bagi setiap orang didepan sang pencipta.. Penulis menerapkan modifikasi payet untuk mempertegas aksen hias pada busana ready to wear. Payet merupakan salah satu manik-manik yang berbentuk pipih dan berukuran kecil yang biasa digunakan untuk menghias baju atau pakaian sebagai pelengkap untuk keindahan busana. Dalam tugas akhir ini penulis membuat 1 potong busana yaitu dress yang dibuat dalam beberapa tahap. Tahap pertama adalah menentukan sub-tema mencari inspirasi konsep storyboard moodboard sketsa desain produksi pengukuran perencanaan alat dan bahan. Tahap kedua adalah membuat pola dalam proses ini membuat pola dasar dan memecahkan pola. Tahap ketiga adalah pemotongan dalam proses ini sebelum memotong memasang pola pada kain kemudian memotong sesuai dengan pola dan menandainya. Tahap keempat adalah menjahit dalam proses ini penulis menjahit bagian baju dan celana. Tahap kelima adalah pembuatan teknik payet dalam proses ini penulis menyiapkan alat dan bahan yakni payet dan manik-manik mutiara. Pada tahap ini penulis menggunakan teknik sulam payet jelujur Payet di sulam pada Aplikasi Brokat yang membentuk keunikan motif bunga melati yang terletak di bagian tengah jirat (kijing) kemudian dari bunga tersebut keluar sulur-suluran melingkar ke kiri dan ke kanan serta saling menyilang sampai ke puncak gunungan sehingga diperoleh gunungan jirat yang terbentuk dari sulur suluran. Yang berarti di Sulawesi Selatan makna ragam hias sulur melambangkan kesuburan keberuntungan simbol kehidupan terdapat kehidupan lain setelah kehidupan di dunia.. Tahap keenam dalam proses ini penulis harus melakukan pencucian dengan cara dry clean setrika dan pengemasan. Berdasarkan proses di atas penulis menemukan kesulitan seperti (1) Pada proses pembuatan busana tersebut memerlukan waktu yang cukup lama. Jadi sebelum pemasangan payet harus memasang brokat terlebih dahulu baru dikerjakan (2) Baju Kurang nyaman digunakan karena bahan yang digunakan kurang tepat karena terlalu tebal dan berfuring.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknologi Industri (TI) > D3 Tata Busana |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 24 Aug 2021 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2021 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/272883 |
Actions (login required)
View Item |