Nasution, Hilda Wardhani Sofyan (2019) Perilaku harian rusa Timor (Cervus timorensis) di penangkaran alas Maliran Kabupaten Blitar Jawa Timur / Hilda Wardhani Sofyan Nasution. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
v RINGKASAN Nasution Hilda Wardhani Sofyan. 2018. Perilaku Harian Rusa Timor (Cervus timorensis) Di Penangkaran Alas Maliran Kabupaten Blitar Jawa Timur. Skripsi. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Sofia Ery Rahayu S.Pd M.Si (II) Agung Witjoro S.Pd M.Kes Kata Kunci Cervus timorensis Perilaku Persentase Frekuensi Alas Maliran Rusa merupakan sumberdaya alam yang dimanfaatkan untuk kepentingan ekologis yaitu sebagai rantai makanan bagi predator (serigala dan puma). Rusa Timor merupakan jenis rusa tropis yang banyak dijumpai di berbagai kepulauan Indonesia baik di habitat alaminya maupun di penangkaran. Usaha penangkaran rusa pada saat ini telah banyak dilakukan sebagai upaya untuk menghambat kepunahan rusa baik secara konservasi di dalam habitat aslinya (konservasi in-situ) maupun memelihara populasi diluar habitat asli (konservasi ek-situ). Salah satu kawasan konservasi eksitu Rusa Timor yang terbilang besar berada di Alas Maliran yang merupakan wahana wisata yang terletak di Desa Jatilengger Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar yang memiliki sekitar 70 ekor rusa. Pengamatan perilaku harian Rusa Timor (Cervus timorensis) perlu dilakukan untuk upaya meningkatkan konservasi sehingga mengetahui habituasi rusa dan membantu menghambatnya laju kepunahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku harian Rusa Timor (Cervus timorensis) mengetahui persentase dan frekuensi perilaku harian Rusa Timor (Cervus timorensis) di penangkaran Alas Maliran Kabupaten Blitar Jawa Timur. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskritif eksploratif yang dilakukan dengan cara melakukan observasi langsung terhadap tingkah laku harian Rusa Timor yang berada di Alas Maliran Kabupaten Blitar. Penelitian dilakukan selama 30 hari mulai Mei sampai Juni 2018 dengan cara melakukan observasi langsung terhadap tingkah laku harian Rusa Timor (Cervus timorensis) yang berada di Alas Maliran Kabupaten Blitar. Pengamatan dibagi dalam 3 waktu setiap harinya yaitu pagi hari pukul 06.00-08.00 siang hari pukul 11.30-13.30 dan sore hari pukul 16.00-18.00. Satu kelompok Rusa Timor yang terdiri atas 2 ekor rusa jantan 3 ekor rusa betina dan 1 ekor rusa anakan yang akan diamati perilaku hariannya. Perilaku harian Rusa Timor (Cervus timorensis) yang muncul kemudian dicatat meliputi perilaku makan (merumput) minum berkelompok pooping kencing bersuara berkelahi menyusu istirahat berlarian berkubang mengunyah kembali menggaruk badan dan bercumbu . Frekuensi dan lama waktu setiap individu Rusa Timor dalam melakukan tingkah laku dicatat sebagai data untuk dianalisis menggunakan rumus dari Martin dan Bateson (1988). Perilaku harian Rusa Timor (Cervus timorensis) di Alas Maliran Kabupaten Blitar selama pengamatan menghasilkan 14 tingkah laku yaitu perilaku makan minum berkelompok pooping kencing bersuara berkelahi menyusui istirahat berlarian berkubang mengunyah kembali menggaruk badan dan bercumbu. Rusa Timor (Cervus timorensis) jantan dan betina diantaranya tidak ada perbedaan perilaku. Persentase perilaku makan atau merumput Rusa Timor (Cervus timorensis) adalah persentase perilaku terbesar yaitu pada rusa jantan sebesar 48 43% rusa betina 49 98% dan rusa anakan 41 16%. Perilaku harian dengan persentase terendah adalah perilaku menyusu sebesar 0 04% yang di lakukan oleh rusa jantan yaitu saat induk betina menyusui anakan rusa jantan akan ikut meminum susu dari betina namun tidak berlangsung lama. Pada rusa betina dan rusa anakan perilaku berkubang merupakan perilaku dengan persentase terendah sebesar 0 61% dan 0 20%. Frekuensi perilaku harian Rusa Timor (Cervus timorensis) pada penelitian ini yang memiliki rerata frekuensi terbesar adalah perilaku bersuara oleh rusa jantan betina dan anak vi pada pagi siang dan sore hari. Frekuensi perilaku harian Rusa Timor (Cervus timorensis) yang memiliki frekuensi terendah baik pada waktu pagi siang dan sore hari adalah perilaku bercumbu. Rusa di penangkaran Alas Maliran memiliki siklus birahi atau kawin musiman yaitu pada akhir bulan Mei hingga sampai bulan November. Sesuai dengan pendapat Rodolfo dkk (2008) bahwa reproduksi musiman juga terjadi pada rusa jantan berusia sekitar 1 tahun fase reproduksi musiman berjalan mulai bulan Juni sampai bulan November dengan puncak masa reproduksi pada bulan Agustus hingga bulan September.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 20 Mar 2019 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2019 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/26895 |
Actions (login required)
View Item |