Rahmawati, Dwi (2016) Kajian daya antagonisme Trichoderma spp. terhadap Colletotrihum capsici secara in vitro dan mekanisme antagonismenya / Dwi Rahmawati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Rahmawati Dwi. 2016. Kajian Daya Antagonisme Trichoderma spp. terhadap Colletotrichum capsici secara In Vitro dan Mekanisme Antagonismenya. Skripsi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Dra. Utami Sri Hastuti M.Pd (II) Sitoresmi Prabaningtyas S.Si. M.Si. Kata Kunci daya antagonisme Trichoderma spp. Colletotrichum capsici mekanisme antagonisme. Colletotrichum capsici merupakan salah satu spesies kapang yang menyebabkan penyakit antraknosa pada tanaman cabai. Pengendalian kapang C. capsici seringkali menggunakan fungisida sintetis yang mengakibatkan dampak negatif bagi lingkungan. Trichoderma spp. merupakan kapang antagonis yang dapat digunakan untuk mengendalikan pertumbuhan kapang patogen yang ramah lingkungan. Tiga spesies Trichoderma yang digunakan dalam penelitian ini yaitu T. harzianum T. viride dan T. atroviride. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) meneliti pengaruh perbedaan spesies Trichoderma spp. terhadap daya antagonisme terhadap C. capsici secara in vitro 2) menentukan tiga spesies Trichoderma yang mempunyai daya antagonisme tertinggi terhadap C. capsici 3) mengkaji mekanisme antagonisme antara Trichoderma spp. terhadap C. capsici berdasarkan pengamatan makroskopis dan mikroskopis. Metode penelitian terdiri dari dua pendekatan yaitu kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kualitatif untuk menentukan daya antagonisme T. harzianum T. viride dan T. atroviride terhadap C. capsici dengan menghitung perbandingan selisih panjang jari-jari koloni kapang patogen yang menjauhi dan mendekati kapang antagonis dengan panjang jari-jari koloni kapang patogen yang menjauhi kapang antagonis Trichoderma spp. pada medium lempeng Potato Dextrose Agar (PDA). Adapun pendekatan kualitatif meliputi pengamatan mekanisme antagonisme secara makroskopis dan mikroskopis. Pengamatan secara makroskopis dilakukan dengan mengamati pertumbuhan koloni kapang antagonis dan kapang patogen sedangkan pengamatan mikroskopis dilakukan menggunakan mikroskop cahaya dan Scanning Electron Microscope (SEM). Pengujian daya antagonisme dalam penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan sembilan ulangan dengan metode dual culture dengan cara meletakkan potongan koloni kapang antagonis T. harzianum T. viride dan T. atroviride masing-masing kapang antagonis tersebut berpasangan dengan koloni kapang C. capsici yang dibuat menggunakan bor gabus steril pada permukaan medium lempeng PDA kemudian diinkubasikan pada suhu 27oC selama 4 x 24 jam. Selanjutnya dilakukan penghitungan daya antagonisme masing-masing kapang antagonis. Data uji daya antagonisme yang diperoleh berupa nilai persentase kemudian dianalisis menggunakan ANAVA serta dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan 5%. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa 1) ada pengaruh perbedaan spesies Trichoderma spp. terhadap daya antagonisme pada C capsici 2) Kapang antagonis Trichoderma yang memiliki daya antagonisme tertinggi terhadap kapang C capsici adalah T. harzianum dengan persentase penghambatan sebesar 54 41% dan 3) mekanisme antagonisme secara in vitro yang ditunjukkan oleh kapang Trichoderma spp. berdasarkan pengamatan makroskopis adalah kompetisi serta melalui pengamatan mikroskopis menunjukkan mekanisme mikoparasit yang terdiri dari tiga macam yaitu hifa kapang antagonis Trichoderma spp. menempel membelit dan menembus hifa kapang patogen C capsici.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 01 Sep 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/26765 |
Actions (login required)
View Item |