Isnaini, Arfiatul (2016) Pengaruh jenis gulam air terhadap penurunan kadar kromium (Cr) dalam limbah cair industri penyamakan kulit di Kota Malang / Arfiatul Isnaini. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Isnaini Arfiatul. 2015. Pengaruh Jenis Gulma Air Terhadap Penurunan Kadar Kromium (Cr) dalam Limbah Cair Industri Penyamakan Kulit di Kota Malang. Skripsi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Fatchur Rohman M.Si. (II) Dra. Hawa Tuarita Kata Kunci Gulma Air Penurunan Kadar Kromium Limbah Cair Industri Penyamakan Kulit Limbah penyamakan kulit merupakan salah satu limbah yang mengandung logam berat krom. Pembuangan air limbah yang tidak memenuhi baku mutu limbah menyebabkan pencemaran lingkungan. Limbah penyamakan kulit telah mencemari sungai sekitar pembuangan limbah. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi logam berat krom dalam air limbah penyamakan kulit adalah memanfaatkan gulma air terapung (Eicchornia crassipes Pistia stratiotes dan Salvinia natans) yang banyak tumbuh di perairan karena berpotensi dalam mengakumulasi dan menyerap logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis gulma air (Eichornia crassipes Pistia stratiotes dan Salvinia natans) terhadap penurunan kadar krom total dalam air limbah penyamakan kulit dan organ tanaman gulma air setelah perlakuan serta untuk mengetahui efektivitas jenis gulma air dalam menurunkan kadar krom total dalam air limbah dan penyerapan kadar krom total dalam organ tanaman gulma air. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dengan 4 ulangan. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan dari bulan April sampai dengan bulan Juni 2015. Gulma air yang digunakan adalah Eicchornia crassipes Pistia stratiotes dan Salvinia natans dengan biomassa masing-masing 150 gram. Macam perlakuan yang diberikan yaitu air limbah penyamakan kulit tanpa penambahan gulma air (P0) air limbah penyamakan kulit dengan penambahan Eicchornia crassipes (P1) air limbah penyamakan kulit dengan penambahan Pistia stratiotes (P2) dan air limbah penyamakan kulit dengan penambahan Salvinia natans (P3). Variabel yang diamati adalah konsentrasi kadar krom total pada air limbah penyamakan kulit dan organ tanaman gulma air. Data penelitian dianalisis dengan Uji Anava signifikansi 5% menggunakan Seri Program Statistik Sosial (SPSS) dan adanya pengaruh antar perlakuan dianalisis dengan Uji Lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis gulma air (Eichornia crassipes Pistia stratiotes dan Salvinia natans) berpengaruh terhadap penurunan kadar krom total dalam air limbah penyamakan kulit dengan perlakuan Pistia stratiotes yang paling efektif dalam menurunkan kadar krom total dengan nilai rerata paling kecil sebesar 0 12975. Jenis gulma air (Eichornia crassipes Pistia stratiotes dan Salvinia natans) juga berpengaruh terhadap penyerapan kadar krom total dalam organ tanaman dengan perlakuan Salvinia natans yang paling efektif menyerap kadar krom total dengan nilai krom sebesar 4 43850.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 18 May 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/26729 |
Actions (login required)
View Item |