Fitria, Anisa (2016) Pengaruh pemberian deksametason terhadap kerusakan ginjal tikus jantan (Rattus norvegicus) galur wistar / Anisa Fitria. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Fitria Anisa. 2015. Pengaruh Pemberian Deksametason terhadap Kerusakan Ginjal Tikus Jantan (Rattus norvegicus) Galur Wistar. Skripsi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra. Susilowati M. S (II) Nuning Wulandari S.Si. M.Si Kata Kunci deksametason kerusakan tubulus proksimal diameter tubulus proksimal Deksametason merupakan salah satu obat kortikosteroid yang beredar bebas di pasaran dan relatif banyak digunakan oleh masyarakat. Penggunaan deksametason yang tidak sesuai aturan dan berlebihan akan menyebabkan kerusakan pada organ-organ tertentu salah satunya ginjal. Kerusakan ginjal diindikasikan dengan adanya nekrosis sel dan ukuran diameter tubulus proksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek deksametason terhadap nekrosis sel tubulus proksimal dan diameter tubulus proksimal pada ginjal tikus jantan. Penelitian ini dilakukan di Unit Pemeliharaan Hewan Coba FMIPA Universitas Negeri Malang dan Sub Laboratorium Fisiologi Hewan dan Manusia pada bulan Januari-Februari 2015. Hewan coba yang digunakan adalah tikus jantan galur wistar dengan umur 3 bulan dan berat badan 150-170 gram. Tikus dibagi ke dalam 3 kelompok perlakuan (dosis 0 mg/kgbb dosis 0 135 mg/kgbb dan dosis 0 54 mg/kgbb) dengan tiga kali ulangan. Dekametason diberikan 1 kali per hari selama 10 hari. Pemberian dilakukan pada pagi hari pukul 06.30 07.00. Pada hari ke-11 tikus dibedah untuk diambilorgan ginjalnya. Ginjal dipotong untuk dibuat preparat histologi dengan pewarnaan HE untuk melihat nekrosis sel dan perubahan diameter tubulus proksimal. Berdasarkan hasil penelitiandiketahui bahwa deksametason dosis (0 54 mg/kbb) berpengaruhterhadap nekrosis sel ginjal dan berbeda signifikan. Deksametson juga berepengaruh terhadappembengkakandiameter tubulus proksimal ginjal tikus sebesar 35 07 . Perlakuan dosis 0 135 mg/kgbb dengan dosis 0 54 mg/kbb tidak berbeda signifikan. 8195
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 27 Jan 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/26724 |
Actions (login required)
View Item |