Savitri, Lisa (2016) Pengaruh ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) terhadap kadar interleukin-1 beta (IL-1B) dan ketebalan udem kaki mencit (Mus musculus) galur Swiss model rheumatoid arthritis / Lisa Savitri. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Savitri Lisa. 2015. Pengaruh Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum) terhadap Kadar Interleukin-1 Beta (IL-1 946 ) dan Ketebalan Udem Kaki Mencit (Mus musculus) Galur Swiss Model Rheumatoid Arthritis. Skripsi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra. Susilowati M.S. (II) Siti Imroatul Maslikah S.Si. M.Si. Kata Kunci ekstrak daun sirih merah rheumatoid arthritis kadar IL-1 946 ketebalan udem kaki Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit autoimun sistemik yang salah satunya disebabkan oleh peningkatan kadar Interleukin-1 Beta (IL-1 946 ) karena antigen difagositosis oleh makrofag sehingga dikenali oleh MHC untuk dipresentasikan Antigen Precenting Cell (APC) ke sel T dengan mediator Cluster of Differentiation 4 (CD4 ) sehingga sel T aktif dan berproliferasi menjadi sel T helper I yang menstimulasi makrofag untuk memproduksi IL-1 946 . Peningkatan IL-1 946 memicu ekspresi molekul sel endotel sehingga menyebabkan kerusakkan sel-sel di dalam membran sinovial dan menyebabkan penebalan. Obat yang banyak digunakan untuk RA adalah obat antiinflamasi nonsteroid (AINS). Mekanisme obat AINS adalah menghambat aktivitas enzim siklooksigenase (COX) sehingga dapat menimbulkan efek seperti pendarahan lambung dan kerusakan renal. Hal tersebut memunculkan upaya menemukan obat alternaif untuk terapi RA salah satunya sirih merah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun sirih merah terhadap kadar IL-1 946 dan ketebalan udem kaki mencit model RA. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pemeliharaan Hewan Universitas Negeri Malang dan Laboratorium Faal Universitas Brawijaya pada bulan Oktober sampai Nopember 2015. Hewan coba yang digunakan adalah mencit jantan galur Swiss umur tujuh minggu dengan berat 30-40 gram yang dibuat RA dengan diinjeksi Complete Freund s Adjuvant (CFA) secara intraperitonial dengan volume 0 01 ml dan IFA pada telapak kaki kiri belakang dengan volume 0 03 ml. 30 ekor mencit RA dibagi menjadi enam kelompok (normal tanpa terapi terapi aspirin terapi ekstrak sirih merah dosis 100 mg/ml 200 mg/ml dan 400 mg/ml). Perlakuan dilakukan selama tiga minggu. Pengukuran ketebalan udem kaki dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan dengan menggunakan jangka sorong kemudian data dianalisis dengan menggunakan Anakova. Pada akhir perlakuan mencit dipuasakan dan dibedah. Darah dikoleksi dari jantung untuk diambil serumnya. Kadar IL-1 946 diukur menggunakan teknik indirect ELISA dan data dianalisis menggunakan Anava tunggal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih merah dosis 200 mg/ml memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar IL-1 946 pada mencit RA sedangkan ketebalan udem pada kaki mencit RA mampu diturunkan dengan ekstrak daun sirih merah dosis 400 mg/ml. Hal tersebut menunjukkan bahwa penurunan kadar IL-1 946 juga disertai dengan penurunan ketebalan udem karena adanya mekanisme perbaikan dari penebalan pada kaki mencit RA.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 26 Jan 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/26717 |
Actions (login required)
View Item |